40💔

98 7 2
                                    

Apa benar? seseorang sepertiku tak pantas mencintaimu apa lagi berharap memiliki

~K~

Typo bertebaran😂Happy reading💛

●●●●

Kania mempercepat langkahnya sambil terus menghapus air matanya yang berjatuhan sedari tadi, hatinya begitu sesak saat mengucapkan kata Putus terhadap Farel.

Memang itu kan yang bisa membuat Farel bahagia berhenti pura-pura menyukainya, tindakan ini juga mungkin bisa melepas beban dari diri Farel. Kania memang sadar diri jika dia hanya menjadi penghambat selama ini, seharusnya sedari awal dia tak perlu mengungkapkan persaannya terhadap Farel hanya karna egonya dan pada akhirnya dia mendapattkan luka yang sangat menyakitkan.

Kania memasuki rumahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun, bunda yang melihat Kania masuk tanpa mengucapkan salam mengerutkan keningnya ada apa lagi dengan putrinya ini sedari tadi pagi seperti tak memiliki semangat dan sekarang seperti sudah menangis.

Lantas bunda mengikuti Kania menuju kamar Kania, bunda mencoba mengetuk pintu kamar Kania namun tak ada jawaban apapun. Bunda ingin tak ingin terjadi apa-apa kepada putrinya itu lantas membuka pintu kamar Kania, dilihatnya Kania yang sedang tidur di atas kasur tanpa mengganti baju sekolanya ataupun melepaskan sepatunya. Bunda mendekat ke arah Kania lalu duduk di sisi kasur Kania sambil mengelus rambut Kania dengan sayang.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya bunda, tak ada jawaban dari Kania.

"Kalau ada masalah cerita sama bunda sini" ujarnya lagi.

Kania lansung memeluk bundanya dengan eras, bunda terkejut atas tindakan Kania yang mendadak namun bunda mulai menetralkan ke terkejutannya lantas membalas pelukkan Kania.

"Bunda boleh biarin aku sendiri dulu gak?" Tanya Kania masih dalam keadaan memeluk bundanya.

"Boleh ko sayang, bunda keluar dulu yh jangan lupa ganti baju langsung istirahat yah" ucap bunda sambil melepaskan pelukannya.

"Makasih bun"

"Iya sayang"

Bunda berdiri dari duduknya sambil tersenyum ke arah Kania, Kania membalas senyuman bundanya lalu bunda keluar dari kamar Kania menuju dapur untuk mempersiapkan makan nanti malam.

Saat bunda sudah keluar dan menuruni anak tangga, bunda mulai mendengar langkah kaki yang terburu-buru dan ternyata itu Bagas.

"Kenapa lari-lari bang?" Tanya sang bunda kepada Bagas

"Kania udah pulang bun?" Bukannya menjawab Bagas malah balik bertanya kepada bunda.

"Kalian berantem? Tadi bunda liat Nia kaya abis nagis gitu"

"Hah? Ngga ko bun, aku ke kamar Kania dulu yah"

Saat Bagas akan berjalan lagi, lengannya di pegang bundanya. Bagas hanya mengerutkan kening seperti bertanya'Apa', seperti tahu apa yang di maksud Bagas bundanya pun menjawab.

"Jangan ganggu adek kamu dulu, katanya dia mau sendiri dulu. Jadi udah biarin aja tanya nanti aja yah bang" setelqh mendengar penjelasan dari bunda, Bagas hanya bisa menghela kan nafasnya lalu dia menganggukan kepala.

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang