33🐼

80 8 6
                                    

Baru saja hati ini merasa Bahagia, tapi semuanya sudah pudar dalam sekejap


Happy reading😚😚

___________________________________

Farel memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu menengok ke belakang dan mendapatkan Kania yang sedang fokus ke arah layar handphonenya.

"Kenapa" tanya Kania kepada Farel, saat melihat Farel sedang menatap kepadanya.

"Sini pindah ke depan" ucap Farel

"Mager"

"kaya supir aja gue, udah buruan pindah di situ juga sendiri" perintah Farel tanpa mau di bantah.

Kania memang duduk sendiri, lalu kemana Aurel? Aurel sudah pulang, sebelum Farel memberhentikan mobilnya di sini mereka mengantar Aurel ke rumahnya terlebih dahulu.

Kania pun dengan rasa malasnya keluar lalu masuk ke depan agar Farel tak terus mengomel kepadanya, acara kencan mereka hancur pada akhirnya.

Farel hanya mengikuti Kania dan Aurel yang berbelanja, dengan rasa kesal Farel terus mengikuti mereka dari arah belakang sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Farel tersenyum ke arah sampingnya setelah melihat Kania sudah duduk di sampingnya, lalu Farel menjalankan kembali mobilnya untuk mengantar Kania pulang karna langit sudah mulai gelap, dan warna jingga yang indah mulai menghilang dari langit yang seakan tak rela dia pergi.

Farel memberhentikan mobilnya di depan rumah Kania. Mereka terdiam beberapa menit hingga akhirnya Kania memutuskan untuk keluar dari mobil Farel, Farel membuka kaca mobilnya dan terswnyum manis ke arah Kania.

"Maaf yah" ucap Kania sambil menunduk

Farel yang melihat Kania seperti itu jadi merasa tak enak lalu dia turun dari mobilnya dan berdiri di depan Kania, awalnya Farel memang kesal tetapi Farel berpikir lagi dan menurutnya tidak pa-pa hari ini gagal mungkin masih ada hari esok.

"Gak usah minta maaf mulu, gue gak pa-pa lagian masih ada waktu juga" ucap Farel berusaha menenangkan Kania

"Sekali lagi maaf" ucap Kania sambil menatap mata Farel

"Sekali lagi gue denger maaf dari mulu lo, gue gak bakalan maafin lo"

Kania yang mendengar ancaman seperti itu dari Farel hanya menggukan kepala, tak ingin membuat kesalahan lagi.

"Makasih" kali ini Kania hanya mampuh mengucapkan terimakasih karna Farel sudah sabar menemaninnya dan Aurel

"Buat apa"

"Buat ke sabaran lo dan udah mau di repotin"

"Apa sih yang nggak buat lo" ucap Farel sambil menyentil hidung Kania sambil tersenyum dan tentunya senyuman yang sedari tadi Farel tunjukan selalu membuat jantung Kania berdebar hebat.

"Yaudah gue pulang dulu yah" ucap Farel sambil mengeluh pucuk rambut Kania dengan lembut. Farel masuk kedalam mobilnya dan mulai mestater mobilnya lalu melambaikan tangan ke arah Kania.

Mobil Farel mulai menghilang dari pandangan Kania, Kania masih setia melihat Farel yang mulai menjauh darinya, waktu yang begitu panjang namun terasa sangat singkat.

waktu memang selalu berjalan lebih cepat jika kita sedang berada di samping seseorang yang spesial, seakan senang membuat dua insan saling menjauh dan memiliki ikatan rindu.

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang