41💔

107 6 6
                                    

Katakan saja aku sudah tak mencintaimu atau bahkan tak pernah mencintaimu, lantas mengapa hati ini selalu tertuju padamu

•Farel Albar•

Happy reading💛

▪▪▪▪

Berita bahwa Kania dan Farel sudah putus menyebar ke seluruh penjuru sekolah, entah mereka dapat kabar itu dari mana yang pasti semua penghuni sekolah sudah mendengarnya.

Ada yang begitu senang mendengarnya dan ada yang kecewa, banyak juga yang mengatakan bahwa mereka memang tidak cocok.

Pagi ini Farel sudah berada di sekolah tak ada sesi telat atupun bolos di saat jam pelajaran, entah mengapa semua membuat Farel gedeg atas sikap para siswi di sekolah yang mengata-ngatai Kania memangnya siapa mereka seenaknya menjelek-jelekan Kania, Farel yang tahu bagaimana Kania bukan mereka.

"Sssttt, Farel woy" bisikan Jeje dari belakang membuat Farel menengok ke arahnya.

"Apaan onta!"

"Kenapa gak bolos aja sih?"

"Faedah banget lo nanya kaya gitu" Farel berkata sambil menatap Jeje dengan sinis

"Yeh biasanya juga kan kita bolos terus kenapa sekarang nggak sih"

"Ayolah bolos aja" Jeje terus saja membujuk Farel agar bolos, Jeje sudah merasakan suntuk di falam kelas.

Guru yang sedang menjelaskan di depan membuat Jeje ingin segera keluar dari kelas, sekarang mereka sedang belajar Matematika dan Jeje sangat membencinya. Jeje mendapatkan ide jahil agar mereka di keluarkan, hingga suara Farel membuat semuanya menengok ke arah mereka.

"Eh Anjin-" Farel segera menutup mulutnya saat dia akan mengatakan kata kasar. Sedangkan guru di depan sudah menengok dan menatap Farel dengan tatapan mautnya.

"Kalian sedang apa?!" Tanya sang guru kepada mereka

"Itu pak si Jeje ganggu" ucap Farel

"Kalian ini yah gak pernah masuk jam pelajaran saya, terus sekali masuknya ganggu!!"

"Yaa maaf pak"

"KELUAR KALIAN!!"

"Yah yah Pak saya kan udah minta maaf, lagian bukan saya yang nganggu tapi si Jeje tuh"

Farel sedang malas keluar kelas dan gara-gara ulah Jeje membuat mereka di kelarkan dari kelas, sekarang Jeje sudah tersenyum lebar tanpa menunjukan rasa penyesalannya.

"Kalian bertiga, KELUAR SEKARANG!!"

Dengan terpaksa Farel dan Ahsan keluar, sedangkan Jeje sudah kegirangan. Bahkan Ahsan yang sedari tadi diam saja ke amukan.

"Ke belakang sekolah kuy" ucap Jeje saat sudah berada di luar kelas

"Dasar anak setan" ucap Ahsan kali ini

"Yeh kulkan bisa mengumpat juga"

"Bacot lo Je"

"Becanda elah baperan amat"

"Udah buruan ke kantin aja, lo yang bayarin Je gara gara lo kita di keluarin dari kelas" final Farel dan di angguki oleh Ahsan.

"Lah ko gitu sih"

"Bodo amat" tanpa meminta persetujuan dari Jeje, Farel dan Ahsan melangkah ke arah kantin.

Mereka sudah duduk di meja kantin Jeje sedang memesan makanan. Farel masih menatap foto di layar ponselnya, hatinya semakin terbakar setelah beberapa kali melihat foto tersebut. Tanpa Farel sadari Ahsan yang sedang berada di sampingnya menengok ke arah layar ponsel Farel, Ahsan penasaran apa yang Farel lihat di layar ponselnya hingga membuat raut waja Farel menjadi seperti marah.

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang