20

92 22 9
                                    

'Gue jadi orang pemaksa memang kalau soal untuk milikin lo'

-Farel Albar-


😎😎😎😎😎

    Saat sudah hampir sampai di sekolah hanya beberapa meter lagi tetapi Farel merasakan ada yang tidak beres dengan motornya

"Please jangan mogok sekarang"ucap farel dalam hatinya

Begitupun dengan kania merasa motor yang di kendarai farel mulai memelan dan tidak berjalan dengan baik

Nah nahkan motor farel benar-benar mogok farel terus mengumpat dalam hatinya

"Ini kenapa berhenti"tanya kania

"Motornya mogok bukan berhenti"ucap farel sambil menjelaskan

"Yah terus ini gimana dong?" Tanya kania lagi

"Yaudah lo turun dulu aja" perintah farel pada kania

Kania pun turun dari motor farel dan melepaskan hlemnya, kania merapihkan terlebih dahulu rambutnya yang tak rapih, sedangkan farel hanya memperhatikan kania saja dalam hatinya farel berucap "Manis" sambil tersenyum

"Terus ini gimana" tanya kania kepada farel, suara Kania pun membuyarkan lamunan farel, Farel melepaskan helm full facenya lalu farel turun dari motornya

Kania yang melihatnya mengerutkan dahinya

"Lah lah mau kemana lo"tanya kania ke heranan

"Dorong motor lah, udah buruan jalan tuh gerbang sekolah udah keliatan dari tadi, jadi kalau jalan juga lumayan deket" Farel menjelaskan pada kania, gerbang sekolah memang sudah kelihatan dari tempat mereka berdiri yah walaupun pasti menguras tenaga karna farel harus mendorong motornya.

Sedangkan kania hanya mengangguk-anggukan kepalanya pertanda dia mengerti apa yang farel jelaskan tadi,

"Terus motor lo gimana" tanya kania lagi

"Nitip di warung depan aja" jawab farel

"Mau gue bantuin dorong" tawarkania yang sudah siap akan mendorong motor farel

"Kaga usah, udah buruan jalan ini kita bakalan beneran telat kalau lo ngoceh terus" jawab farel ketus

Karna sedari tadi kania hanya bertanya saja dan berdiam diri di sini terus saja mengeluarkan pertanyaan yang membuat farel kesal kadang farel merasa gemas juga dan sedangkan jam terus saja berputar

Akhirnya mereka mulai berjalan menuju gerbang sekolah, kania yang mengikuti farel dari arah belakang sedangkan farel terus mendorong motornya.

Skip

Farel dan kania sudah berada di lapangan sekolah tentunya bukan untuk mengikuti upacara karna benar saja mereka kesiangan, saat mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah upacara sudah di mulai bahkan sudah hampir selesai, alhasil mereka harus menunggu guru piket yang datang dan menyuruh satpam membukakan gerbang sekolahnya.

Sebagai hukuman karna mereka datang terlambat guru piket menyuruh mereka menyapu lapangan sangat melelahkan menyapu lapangan yang begini luasnya menurut kania,

Kania istrahat sejenak untuk menentralkan rasa lelahnya sedangkan farel masih menyapu sedari tadi,

Saat kania mengibas-gibas tangannya de arah mukanya tiba-tiba sesuatu yang dingin menyentuh pipinya kania menengok ke arah sisinya dan medapatkan bagas yang sedang memegang air mineral botol

"Nih minum" ucap bagas sambil menyodorkan botol minum kepada kania

"Tau aja deh, jadi makin sayang" ucap kania sambil mengambil botol minumnya

Sedangkan bagas hanya terkekeh mendengar ucapan kania barusan kalau soal merayu kepada bagas  kania memang yang paling hebat.

Tanpa mereka sadari farel melihat adegan dan mendengar percakapan antara bagas dan kania, farel berjalan untuk menghampiri mereka sesampainua di depan bagas, farel menunjukan senyuman yang sulit di artikan oleh bagas dan kania

"Kenapa" tanya bagas pada farel

"Gak, cuma mau istrahat aja panas" ucap farel sambil mengibakan kan tangannya

"Nyapunya lanjutin sama lo yah" lanjut farel sambil menyerahkan sapunya kepada kania

Memang hanya tinggal sedikit yang perlu di sapunya jadi menurut farel kania tidak akan terlalu kelelahan dan ini juga cara farel agar kania tak berdekatan dengan bagas

"Udah sanah kak ke kelas, makasih minumnya" ucap kania pada bagas

Dan bagas hanya mengangguk mendengar perintah dari kania jika sudah begini dia bisa apa karna dia selalu kalah dengan adiknya ini sebelum bagas pergi dari hadapan farel dan kania, bagas mengacak-acakan pucuk kepala kania dengan gemasnya sambil tertawa dan pergi begitu saja sedangkan kania sudah memasang wajah kesal kebiasaan abangnya itu tidak pernah hilang rambutnya jadi berantakan kan.

Sedangkan farel yang melihat perlakuan bagas terhadap kania semakin kesal dia mengepal tangannya kuat kuat dan berjalan meninggalkan kania, farel butuh yang dingin dingin karna ini sangat panas

"Lah woy ko malah pergi" teriak kania kepada farel

Farel terus saja berjalan menuju kantin dia tak menengok ke arah kania menskipun kania terus saja memanggilnya masa bodo dia terlalu gedek terhadap kania dan  bagas.

Sebentar lagi hukuman kania akan selesai di sudah meresa lelah untung saja tadi di rumah dia sarapan terlebih dahulu jika tidak magnya akan kambuh, kania terus saja mengumpat terhadap farel yang pergi seenaknya, tetapi dia juga bersyukur karna jantungnya bisa bekerja normal jika tidak ada farel, kania memang masih mempunyai perasaan terhadap farel bahkan sekarang rasa sukanya sudah sangat dalam namun kania tak berniat menunjukan perasaannya kepada farel karna kania merasa takut untuk menunjukannya.




.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.

Mian nih yah up kali ini sedikit🤣 soalnya lagi sibuk ngedrakor sama banyak tugas sekolah nic😂😂

Jangan lupa vote&komen karna itu sangat berhaga bagi cerita aku yang masih amatiran oke😁😁

Aing pamit yah🙏 eh eh maaf kasar nih🤣

See you next part😚😚😚

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang