09

132 49 10
                                    

Aku mulai mengejarmu tapi kau malah berbalik arah dan mulai meninggalkanku.


Setelah berhasil menghindar dari naya farel tidak ke kelas melainkan pergi ke belakang sekolah, saat farel sedang berjalan dia tak sengaja dua insan yang sedang bercanda gura lebih tepatnya sang cowok lah yang sedang mengoda sang cewek dia bersembunyi di balik tembok dan terus memperhatikan interaksi antara dua insan itu, mata farel membulat ketika tangan sang cowok yang tadinya memegang tangan cewek sekarang beralih menjadi di pucuk kepala sang cewek dan mengacak-acaknya sambil tertawa sedangkan ceweknya menampilkan wajak kesal sambil meninggalkan cowok yang masih saja tertawa, farel mengepal tangannya ada hubungan apa di antara dua insan itu kenapa begitu dekat dalam pikir farel, farel membalikan badannya dan mengurungkan niatnya untuk pergi ke belakang sekolah sudah tidak mood tetapi farel berpikir

"Apa hak gue, trus gue kenapa gak suka liat kania sama cowok lain" ucap farel dalam hatinya memang yang tadi farel lihat adalah kania dan bagas ketua osis di SMAnya, farel terus berjalan hingga berakhirlah farel di depan pintu kelasnya lalu farel memasuki kelas dan mulai berjalan ke arah bangkunya, dia trus memikirkan kenapa dirinya ini apa yang salah itu urusan kania dengan bagas dia tak ada berhak lalu farel mengelungkupkan kepalanya di atas meja, sedang kan ahsqn dan jeje yang melihat tingkah laku farel hanya bisa mengerutkan keningnya mereka saling pandang satu sama lain seolah bertanya ada apa dengam sahabatnya ini, farel memang selalu membuat mereka bingung.

Tring tringg

Tak terasa bel pulang pun berbunyi, farel segera membereskan semua alat tulisnya dan memasukannya kedalam tas dia harus cepat agar bisa ketemu kania entah mengapa tidak bertemu dengan kania satu hari saja farel merasa ada yang kurang tapi dia tepis kembali pikiran seperri itu lalu farel berdiri dan mengenyampirkan tasnya di pundak kananya.

"Gue duluan yah" pamit farel pada ahsan dan jeje tanpa menunggu jawaban dari para sahabatnya farel bergegas pergi begitu saja para sahabanya menggelengkan kepala.

***

Setelah sampai parkiran farel segera memakai helmnya tadi farel sempat melihat ke kelas kania dan kelasnya sudah kosong lalu di parkiran pun farel tak menemukan kania mungkin kania sedang ada di halte seperti biasanya farel segera menstater mesin motornya dan menacapkan gas motornya motor farel pun melesat dari parkiran sekolah dia melajukan motornya sangat pelan karna takut ada kania yang sedang berjalan dari kejauhan farel dapat melihat kania sedang duduk di bangku halte seperri sedang menunggu seseorang namun farel tetap melajukan motornya dengan kecepatan sangat pelan farel terus saja memperhatikan kania hingga farel melihat sebuah mobil berhenti di depan kania, farel mengerutkan keningnya sepertinya dia tau mobil itu tapi entah dimana dia melihatnya lalu farel melihat kania tersenyum dan masuk kedalam mobil itu, farel kembali gagal untuk menemui kania, farel menhelaskan nafasnya dan melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat cepat seperti biasanya tujuan farel tentu saja rumahnya karena di sudah ingin rebahan di atas kasurnya.

Sedangkan kania sudah berada di dalam kamarnya dia belum mengganti baju seragamnya kania sedang terlentang di atas kasur hari ini cukup melelahkan baginya, hari ini hari dimana dia memikirkan kembali tentang perasaannya untuk farel, apa kania harus tetap mempertahankan perasaanya jika farel tak membalas perasaan kania apa mungkin kania harus menghapus perasaannya pada farel mulai dari sekarang tapi kania merasa jika itu tidak akan bisa karena kania bukan hanya menyukai farel tetapi kania juga sudah menyayangi farel ini tak mudah bagi kania, tatapi kania akan mencobanya terlebih dahulu untuk menjauh dari farel karena kania masih belum terlalu dekat dengan farel jadi mudah baginya untuk menghindar dari farel, kania beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi karena dia merasa kulitnya sangat lengket kania mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi kania keluar dari kamarnya menuruni anak tangga menuju dapur karena dia ingin makan perutnya sendari tadi bersuara, sesampainya di dapur dia melihat bundanya sedang masak kania mendekat kepada bundanya tetapi yang di dekati tidak menyadari jika ada kania, kania mendekah dan hap kania memeluk bundanya dari belakang kania seperti anak kecil,lalu bundanya menengok ke arah belakang dan menemukan kania

"Kenapa sayang"tanya saras pada kania

"Laper bun"jawab kania dengan raut wajah memelas sedangkan saras yang melihatannya menggelengkan kepala

"Yaudah sanah duduk kapan selesainya bunda masak kalo kamu nya gangguin bunda" perintah saras pada kania dan kania hanya mengangguk dan duduk di meja makan

"Bun abang kemana" tanya kania kepada sang bunda

"Ada tuh lagi nonton tv" jawab saras sambil terus memasak tak menengok ke arah kania, sedangkan kania beranjak dari duduknya untuk menemui abangnya dari pada menunggu yang memasak dan di cuek kan lebih baik mencari teman berantem contohnya mengganggu abangnya, sesampainya kania di ruangan tv kania melihat abangnya sedang rebahan di atas sofa tanpa aba-aba kaniq langsung menghempaskan tubuhnya ke arah sofa alhasil brakk yang sedang tiduran di atas sofa tertindih oleh badan kania siapa lagi tentu saja bagas yang sekarang sedang kesakitan dan mendorong kania dengan asal  brakk kania terjatuh akibat dorongan dari bagas

"Abang sakit" ucap kania kesal pada bagas

"Lah lah gue yang lebih sakit tertimpah gajah" jawab bagas tak kalah kesal

"Siapa yang gajah" tanya kania sambil melotot ke arah bagas

"Lo lah kan badan lo segede gaban" ucap bagas sambil meledek kania

"Enak aja badan aku mah bagus gini"jawab kania mebanggakan diri

"Ngimpi lo mah sarboah"ucap bagas sambil terkekeh
"Udah sonoh pergi lo ganggu kaya set*n aja"lanjut bagas sambil menyenderkan kepalanya pada punggung sofa

"Abang kasar ih ngomongnya" ujar kania dengan raut wajah sudah cemberut sambil membenarkan rambutnya yang sempak acak-acakan

"Bodo amat, situh ganggu banget sih" jawab bagas sinis

"Aduin ke bunda nih" ucap kania sambil berjalan ke arah dapur untuk menemui sang bunda, sedangkan bagas segela mengejar kania jika bundanya tau di berkata kasar kepada sang adik maka uang jajanya akan terpotong, saat bagas melihat kania akan berbicara bagas cepat-cepa membekap mulut kania, sedangkan kania yang di bekap meronta-ronta menyingkirkan tangan bagas dari mulutnya namun tetap saha tak berhasil

"Jangan ngadu sama bunda kalo abang ngomong kasar,ntar abang traktir deh" ucap bagas sambil memelas, sedangkan kania matanya langsung berbinar mendengar kata 'traktir' kania pun menganggukan kepalanya dan bagas melepaskan bekapannya dari mulut kania untung saja bundanya masih asik memasak, mereka pun duduk di meja makan dan menunggu bundanya yang sebentar lagi selesai memasaknya, hanya butuh beberapa menit bundanya sudah selesai cara memasaknya mereka pun mulai makan hasil masakan sang bunda.




















Maafin yah banyak typonya😁
Jangan lupa kasih vot dan komen yah😊












Maafin yah banyak typonya😁Jangan lupa kasih vot dan komen yah😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual kania sakira😍😍



See you next part😚😚

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang