11

118 44 10
                                    

Berharap boleh tapi jangan berlebihan apa lagi kalo udah di tahap mengharapkan.





Farel sudah berkumpul dengan jeje dan juga ahsan serperti biasa mereka mengobrolkan hal yang kurang penting bagi sebagian orang namun menurut mereka bertiga itu sangat menyenangkan tiba-tiba suara farel menghentikan kegiatan mereka

"Lo pada kenal sama kania gak"tanya farel kepada ahsan dan jeje sontak pertanyaan farel membuat keduanya tersenyum mengejek

"Lo pada kenapa sih"lanjut farel karena kesal kepada kedua sahabatnya dan sontak pertanyaan itu membuat keduanya tertawa lepas sedangkan farel hanya mengerutkan keningnya dia masih belum mengerti kalo para sahabatnya sedang mengejeknya karena farel jarang menanyakan tentang perempuan atau bahkan belum pernah dan sekarang lihat farel sedang menanyakan seorang perempuan kepada mereka berdua

"Oke oke gini kania yang lo maksud kania mana dulu nih" ucap jeje sambil meredakan tawanya dan pertanyaan jeje di balas anggukan oleh ahsan karna yang namanya kania cukup banyak dan farel menanyakan kania yang mana

"Itu loh kania yang pernah sekelas sama gue"jawab farel dengan malas karena para sahabatnya ini selalu bertele-tele

"Gue tau, kalo gak salah yang imut-imut gemesin bukan sih" ucap jeje sambil melirik farel genit

"Jijik nji*g" ucap farel dan ahsan berbarengan

"Yang bener dong ngasih info tuh"lanjut farel dengan kesal karena sendari tadi mereka hanya bercanda saja

"Sekarang gue tanya ke lo el, kenapa lo nanyain kania" tanya ahsan dengan serius kepada farel

"Sebenernya gue gak tau gue kenapa, tapi kalo liat dia sama cowok lain gue serasa mengen bikin bonyok tuh cowok"ucap farel sambil menghelaskan nafas kata-kata itu begitu saja keluar dari mulut farel sedangkan ahsan dan jeje sudah sati pemikiran jika farel sedang menyukai kania tapi tentu saja farel belum menyadarinya dasar farel bodoh umpat para sahabatnya tentu saja umpatan itu tidak mereka lontarkan sudah habis jika mereka mengumpat kepada farel bukannya apa jika mereka mengumpat langsung maka mereka tidak akan mendapatkan contekan dari farel

"Sebenernya kita gak terlalu kenal sama kania sih cuma tau selewat aja" ucap jeje pada farel

"Jadi gimana nih"ucap farel lesu

"Gini aja deh kenapa gak lo deketin dulu aja dia"jawab ahsan sambil meminum minumanya

"Itung-itung pendekatan lah" timpal jeje sedangkan farel hanya menganggukan kepalanya sepertinya dia tau apa yang harus dia lakukan

"Tapi gue liat kania tuh lagi deket sama ketua osis kita" ucap lagi setelah dia membayangkan kembali apa yang sempat dia lihat beberaha kali kalo kania selalu bersendagurau dengan bagas

"Yeh lo cuma baru liat doang tapi lo gak tau kqn apa hubungan mereka" tanya ahsan pada farel

"Kalo gue tau terus mereka lagi deket misalnya gimana"tanya farel lagi masih dengan rasa ragunya

"Baru deket doang kan belum jadi pacar"tanya balik jeje pada farel

"Iya kalo deket doang kalo udah jadian gimna"jawab farel kesal dia terlalu kebawa suasana kalo selalu tentang kania

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang