38🔥

69 6 1
                                    

Nampaknya aku harus benar-benar sadar diri jika kehadiranku tak pernah dia inginkan, semua tindakan manis ini hanya semu belakang

-K-

Typo bertebaran maaf keunnya😂

___________________________________


"NIA BANGUNNN!"

"Yaampun nih yah anak susah banget sih di bangunin"

Byuurr

Siraman air membukakan mata yang sedari tadi tertutup, sebenarnya Kania sudah bangun sedari tadi hanya saja dia malas untuk membuka mata dan bangun. Dan yang menyiramnya dengan air siapa lagi jika bukan sang bunda, Kali ini Kania malas berdebat energinya untuk berdebat hilang sedari kemarin.

Kania bangun dari tidurnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada sang bunda yang sedari tadi berada di depannya, Sara-bunda Kania melongo melihat tingkah putrinya seperti itu. Biasanya Kania akan marah dan mengomel jika di perlakukan seperti itu namun sekarang tak ada reaksi apapun, Bunda merasa ada sesuatu yang tak beres dengan Kania biarlah nanti dia tanyakan sekarang dia harus mempersiapkan sarapan.

Beberapa menit kemudian Kania sudah keluar dari kamarnya dan sudah mengenakan seragam sekolahnya, Kania menuruni anak tangngga lalu berjalan ke arah meja makan.

"Bundaa" panggil Kania

"Iya apa sayang" jawab Bunda yang keluar dari arah dapur

"Aku barangkat sekolah dulu"

"Eh eh sarapan dulu sana"

"Udah gak keburu ini, Asalam'mualaikum"

"Waalaikum salam"

Kania keluar dari perkarangan rumah dan berjalan sebentar untuk mendapatkan angkutan umum. Sebenarnya Kania hari ini malas untuk masuk sekolah dan percuma juga jika dia datang ke sekolah dia akan telat.

Skip

Kania sudah sampai di depan gerbang sekolah, dan benar saja dia datang telat gerbang sudah di tutup. Sial Osis yang berjaga kali ini adalah Abangnya sendiri.

"Telat?" Ujar Bagas saat melihat Kania

"Keliatannya" jawab Kania sekenanya

"Mang buka gerbangnya"

"Iya den"

Gerbang sekolah pun di buka oleh mang ujang, Kania masuk setelah gerbang di buka.

"Ikut gue ke lapanga"

Kania hanya menganggukan kepala atas perintah Abangnya, Bagas pun sama halnya seperti Bundanya yang melihat tingkah Kania kali ini mengeritkan kening biasanya Kania akan perotes jika telat dan di suruh ke lapangan entah itu Bagas penjaganya ataupun Osis yang  lain.

Serelah sampai lapangan tidak hanya Kania saja yang telat ternyata masih ada beberapa, ada adik kelasnya ada seangkatannya dan yang paling banyak adalah kakak kelasnya.

Setelah mendapatkan pencerahan dari guru piket, mereka mendapatkan hukuman lari lapangan sebanyak 7 kali. Bagas terus saja memperhatikan Kania, Bundanya tadi sempat mengirimkan pesan kepadanya bahwa Kania belum sarapan dan Bagas harus memberikan makan kepada adiknya karna adiknya itu mempunyai Maag kronis.

Kania mengusap keringat yang mengalir di keningnya, Kania telah menyelesaikan hukumannya. Rasanya sangat haus, Kania mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru lapangan dia tak menemukan Abangnya biasanya jika di telat Bagas akan menunggunya sampai menyelesaikan hukumannya tapi sekarang Kania tak melihat Abangnya.

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang