Hari ini begitu gelap tidak ada cahaya yang terpancar indah seperti biasanya di bumi ini dan suara gemuruh air begitu terdengar di atas atap semua orang yang sedang asik berjalan berlarian berhamburan menuju tempat terhindar nya air tersebut, jam menunjuk kan pukul 17.35 wib namun kendaraan yang panjang berwarna biru yang biasa di tumpangi oleh banyak orang belum juga muncul banyak orang yang menunggu sambil menggosokkan kedua tangannya agar terasa kehangatan
Seorang gadis menggunakan rok pendek sekolah terus saja mengumpat dalam hati pasalnya ia mengabaikan ucapan orang tuanya untuk membawa payung begini bukan akibatnya jika tidak mendengar kan ucpaan orang tua jika saja ia mendengar kan apa ucapan orang tua nya mungkin dia sudah pulang sejak tadi tanpa harus menunggu bis yang lewat di depan halte
"Hey kamu mari sini duduk jangan berdiri seperti itu nanti pegal,kursi masih kosong mari duduk" ucap seseorang ibu-ibu dari belakang gadis tersebut senyum dan mematuhi ucapan ibu tersebut
Mobil berwarna biru berhenti tepat di depan halte bis tersebut dan terlihat kaca mobil tersebut pun terbuka memperlihatkan wajah si pengemudi. Si pengemudi tersebut turun dengan santai tak memperdulikan hujan yang begitu deras
"Sooya ayo pulang bersama ku,jika menunggu bis kau akan pulang malam hari" ajak si pengemudi tersebut kepada gadis berrok pendek tersebut
Gadis tersebut mendongak kan kepalanya dan menatap orang tersebut" Pulang lah terlebih dahulu Kai aku akan tetap menunggu bis"
Kai nama pengemudi itupun menghela nafasnya gusar,setelah mendengar ajakan nya di tolak oleh sang gadis bernama Sooya tersebut dia langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan halte tersebut
"Sudah cuaca hujan membuat dingin dia pun dingin astagaa"umpatnya pelan namun masih bisa di dengar oleh ibu-ibu di samping nya yang tadi menyuruh nya duduk
"Dia kekasih mu nak?"tanya ibu-ibu tadi
"Yah Bu udah enam bulan kami berpacaran"jawab Sooya lesu
"Lumayan lama juga yah Nak,pacar mu dingin sekali seperti hujan hari ini semoga kau bisa membuat nya hangat dengan diri mu nak"
Mendengar hal tersebut lantas membuat Sooya tersenyum kecut
Sesampainya di rumah Sooya pun langsung mandi setelah itu ia membaringkan tubuhnya di kasur empuk milik nya,mata nya terus menatap ke atas namun tangan nya meraba-raba untuk mencari benda pipih panjang ia terus meraba-raba namun nihil benda tersebut tak di temukan juga
"Astaga dimana ponsel ku" ia pun bangkit mencarinya ke sesisi kamar dan membongkar tasnya namun tetap saja ponsel miliknya tak kunjung ketemu
Tuk tuk terdengar ketukan di pintu begitu kencang membuat Sooya memberhentikan aktivitas nya mencari ponselnya,lantas ia pun berjalan dan membukakan pintu kamarnya tersebut
"Ada apa sih astaga"omelnya kepada sang pengetuk pintu kamar miliknya
"Di ruang tamu sudah ada si beruang kutub sana kau temui"ujar orang tersebut
"Bilangin ke dia aku ingin tidur abang,aku males bertemu dengan nya"
"Malas sekali aku ingin bermain Pubg, Sana kau temu sebelum ibu berteriak manggil mu untuk menemui nya" setelah mengucapkan hal tersebut pria tersebut pergi dan masuk ke dalam kamar miliknya
Mau tak mau iya pun berjalan lemas turun ke bawa, sesampainya di ruang tamu Sooya lantas langsung mendudukkan bokong nya di samping orang tersebut
"Ada apa sih, malam-malam kok ke sini kangen yah sama aku" ucapnya lantang
"Tidak usah pede,aku ke sini hanya ingin mengantarkan ponsel mu" orang itupun mengeluarkan ponsel milik Sooya dari saku celana miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...