hmz

54 16 0
                                    

Tok
  Tok
Suara ketukan tersebut berasal dari tangan Nana,yang mengetuk pintu kamar milik Sooya

"Ini aku Nana Soo,buka cepat aku ingin menghantar kan kau makanan"ujar Nana di luar kamar Sooya

"Ayo lah keluar,jika nanti kau keluar aku kan memberikan mu kipas kecil yang berbentuk minions Yang kau ingin kan itu"Nana mencoba membujuk Sooya

Meski sudah membujuk Sooya dengan embel-embel seperti itu tak membuahkan Sooya membuka kan pintu kamar nya

"Ayo Soo kau makan masa tidak makan,kau bercita-cita mati muda apa karena tidak ingin makan"

Masih sama seperti tadi tidak ada sahutan dari dalam kamar Sooya, Nana pun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan kamar Sooya mungkin Sooya belum mau makan pikir nya

Cek
Sampai terdengar pintu yang terbuka baru beberapa langkah ingin meninggalkan kamar Sooya, pintu itu sudah terbuka lebar hingga membuat Nana yang hendak pergi meninggalkan kamar Sooya mengurung kan niat nya. Nana pun segera berbalik dan berjalan menuju kamar Sooya kembali

Terlihat di dalam kamar seperti kapal pecah tisu yang sudah di pakai mau pun belum bertebaran dimana-mana, air mineral tumpah di lantai,baju dan sepatu tergeletak acak-acakan di lantai. Nana yang melihat nya hanya menatap datar kamar Sooya sebenarnya ia tak heran jika melihat kamar Sooya berantakan karena memang seorang Sooya yang sering membuat kamar nya kotor di setiap harinya hanya kotor oleh bekas makanan ringan, tapi ini tiga kali lipat kotor nya dari biasa nya

Nana menaruh nampan berisi kan makanan dan dua gelas yang satu berisikan air putih dan satu lagi berisikan susu rasa strawberry di nakas samping bed, di pandangi nya wajah Sooya yang seperti anak yang tak terurus oleh orang tua nya. Rasanya sakit sekali melihat keadaan Sooya yang sama seperti dulu saat dirinya berbuat bodoh hingga membuat Sooya menjadi murung sama seperti saat ini rambut acak-acakan,muka yang putih berubah menjadi hitam akibat maskara seperti nya Sooya tidak menghapus make up nya,baju dari kemarin belum di ganti juga dan jangan lupakan mata yang bengkak hingga matanya berubah sipit seperti hamster

Nana melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar mandi,di dalam kamar mandi ia mengambil pembersih wajah dan kapas. Setelah di rasa sudah mendapatkan Nana kembali keluar,kini tujuan ke meja rias Sooya ia mengambil sisir,bedak dan lipstik. Nana pun berjalan kembali ke arah Sooya yang tengah duduk bersender di handboard

"Tutup mata mu Soo"ujar Nana lembut dan Sooya pun menuruti nya

Hal pertama yang di lakukan mengincar asal rambut Sooya. Lalu, Nana mengambil pembersih wajah berserta kapas nya ia sangat telaten membersihkan wajah Sooya, selsai wajah Sooya di bersihkan ia pun menempel kan sedikit bedak di wajah Sooya dan memberikan sedikit polesan di bibir Sooya. Dan terkahir Nana menyisiri rambut Sooya lalu mengikat rambut Sooya

"Cah akhirnya selsai juga"kata Nana lalu ia menenkan handsanitaizer untuk membersihkan kedua tangannya

"Ayo makan Soo" Nana menyodorkan sendok di mulut Sooya

Sooya tak berkutik bibirnya sama sekali tak terbuka untuk menerima makanan

"Makan Soo apa kau tidak lelah dua hari menangis?? Soo kita boleh mangis karena masalah tapi menangis bukan salah satu solusinya kan,ayo makan setelah makan kita berjalan-jalan ke taman lalu ke apartemen Zizi Noona"

Mendengar nama Zizi Sooya menatap Nana"Mbak Zizi?"

"Iyah Soo dia sudah tau meski aku tidak memberitahu nya,aku tadi sudah berbohong dengan keluarga mu tapi Zizi Noona tau aku berbohong. Kita melupakan satu fakta bahwa Zizi Noona anak fakultas psikologi yang mampu membaca gerak-gerik manusia. Apa kau tidak kasian Soo dosa ku bertambah karena kau menyuruh ku berbohong, jadi kau harus makan"jelas Nana panjang seperti rell kereta

My Big BeArTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang