yes or yes

82 14 0
                                    

Mendekati akhir cerita nih
Masa pelit vote sih ehhehehe
Sebelum baca yuk vote dulu
🐧🐻











  Kaki jenjang berkulit putih milik ketiga orang wanita cantik melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah yang cukup besar, mereka bertiga baru saja sampai dari rumah sakit. Tapi, setiba nya di rumah tepat nya rumah Sooya sepi dan gelap seperti tidak berpenghuni, dimana semua keluarga Sooya bukankah tadi saat Raina menelefon Krisna bahwa mereka bertiga sebentar lagi akan sampai rumah dan Krisna bilang keluarganya akan menunggu di rumah. Tetapi sekarang justru keluarga Sooya entah kemana perginya, masa iyah lupa bahwa Sooya akan pulang hari ini?? Tidak mungkin kan keluarga Sooya lupa, pasalnya Yuni dan Raina saja pagi-pagi di telefon oleh ibu Sooya untuk menjemput Sooya. Karena beliau tidak bisa menjemput Sooya

Daripada pusing memikirkan keluarga dirinya dimana, Sooya pun mengajak kedua temannya untuk ke lantai dua tepat di kamarnya. Daripada mereka seperti orang bodoh berdiri terus di ambang pintu lebih baik tidur di kamar Sooya, lagipula kepala Sooya sungguh pusing saat ini ia ingin tidur

Baru beberapa langkah hendak menaiki anak tangga suara Bi Rina menyapa mereka, alhasil mereka tidak jadi menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar Sooya

"Bi ini orang rumah pada kemana?"tanya Sooya binggung

"Ke halaman belakang rumah yah Mbak, pokok mbak harus kesana" jawab Bi Rina seraya mengambil tas milik Sooya yang di peggang oleh Yuni

"Ngapain emang nya Bi?" Tanya Raina tak kalah binggung, ini Sooya kan baru pulang dari rumah sakit bukan nya di suruh ke kamar untuk istirahat, justru suruh ke halaman belakang rumah

"Kesana saja yah mbak, saya permisi mau menaruh tas mbak Sooya dulu" Bi Rina pun pergi menaiki anak tangga menuju kamar milik Sooya

Daripada penasaran sekaligus bingung, mereka memutuskan tidak jadi ke kamar Sooya. Melainkan melangkah kan kakinya ke tempat yang Bi Rina maksud tadi

Membuka pintu kayu yang penuh sticker  koleksi sang bunda, di rumah Sooya halaman di batasi dengan pintu kayu besar  tidak seperti rumah-rumah pada umumnya jika ke halaman belakang pasti di batasi dengan kaca putih yang besar. Sooya dan kedua temannya kaget ketika memasuki area halaman belakang rumah, halaman ini berubah seratus persen yang biasanya hanya ada rumput hijau kosong kini berubah menjadi penuh dengan kursi. Bahkan ada panggung kecil yang dihiasi bunga mawar biru, serta boneka pinguin tergeletak di sisi-sisi panggung. Dan tak tertinggal ada banyak tamu termasuk kedua orang tua Kai

Jujur Sooya binggung ini mau menyambut nya pulang dari rumah sakit, mengapa megah dan heboh seperti ini. Padahal kan bisa biasa-biasa saja

Lagi-lagi Sooya terperangah saat matanya menemukan sosok Kai, pria tinggi itu ada disana sedang duduk manis di kursi sedang memandangi dirinya

"Ini tuh ada acara apa?" Tanya Sooya dengan nada agak tinggi, mata nya melihat-melihat dekorasi yang penuh dengan warna biru kesukaan nya

Kai tersenyum mendengar nya, pria itu berjalan menghampiri Sooya, mengusak rambut Sooya gemas. Sang empu yang di perlakukan seperti itu hanya menampilkan ekspresi bingung

  "Kai ada apa?"

Tidak ada jawaban pria tinggi tersebut, ia  asik mengusak rambut Sooya

"Kai ini kenapa sih?" Tanya kembali Sooya, respon Kai masih sama

"Ini tuh kenapa, dan maksud nya apa?"

Lagi-lagi Kai tidak menjawab pertanyaan yang membingungkan dari Sooya, justru pria itu menjongkok kan dirinya di depan Sooya. Membuat Sooya menyeritkan alisnya bingung

My Big BeArTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang