Pagi yang cerah secerah matahari yang tersenyum indah menayapa bumi, Krisna tengah duduk di rumput hijau depan rumah nya ia sedang melakukan ritual pagi nya yaitu berjemur di bawah terik matahari di pagi hari, jam-jam segini lebih enak berjemur bukan daripada berdiam diri di kamar tidak jelas lebih baik keluar sebentar hanya untuk berjemur agar mendapatkan vitamin D yang bisa menyehatkan tubuh
Cit
Dengan senang jidat saja mobil hitam itu berhenti diperkarangan rumah Krisna,yang tengah asik berjemur di luar namun cahaya matahari harus terhalang akibat mobil sial ini. Pintu mobil terbuka menujukan Nana yang sedang kerepotan membawa kado besar dari dalam mobil
"Bang tidak ada niatan untuk mambantu ku"ujar Nana sambil berjalan ke arah Krisna
"Mengapa aku harus membantu mu yang menganggu ku sedang berjemur"jawab Krisna jutek
"Heheh maaf Bang,oh yah Sooya ada di rumah bang?"
"Ada di dalam kamar, semenjak acara ulang tahun nya semalam ia terus murung Na bahkan tadi saja sudah di suruh Ibu dan aku untuk sarapan ia tidak mau"jelas Krisna memberi tahu keadaan Sooya
"Oh yaudah deh, Nana masuk dulu yah bang"
Krisna hanya diam saja tidak merespon nya,ia memilih untuk berpindah tempat berjemurnya karena di tempat semulanya sudah tidak ada cahaya matahari akibat mobil Nana
Nana masuk ke dalam rumah Sooya dan di sambut hangat oleh Ibu sooya, yang memang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menonton telivisi
"Eh Nana,kau bawa apa itu?"tanya Ibu Sooya ramah
"Oh ini kado buat Sooya Bu,kalo begitu Nana ke kamar Sooya yah Bu"
"Iyah Na,tolong kau bujuk dia untuk sarapan yah Na dan kau mau tidak menjaga Sooya seharian ini mungkin sampai malam sih"
Nana menurunkan kado untuk Sooya do lantai dan menatap Ibu Sooya yang bernama Ratih tersebut
"Memang nya ibu ingin kemana?"
"Ibu ingin ke Bekasi Na dengan Krisna mengambil kado untuk Sooya dari saudara nya,tadinya ibu mengajak Sooya eh dia malah menangis kencang" jelas ibu Sooya memang pagi tadi ia memasuki kamar anak bontot nya itu untuk menyuruhnya sarapan sekaligus untuk memberi tahu bahwa hari ini ingin ke Bekasi mengambil kado untuk Sooya,tetapi bukannya menjawab justru Sooya malah menangis kencang tidak jelas hingga membuat nya binggung atas tingkah sang putri
"Ok deh Bu,Nana siap jagain Sooya yaudah kalo gitu Nana ke kamar Sooya dulu yah Bu"
Ibu Sooya hanya tersenyum lalu mengguk,Nana pun melangkah kan kaki nya pelan menaiki anak tangga ia takut kado nya ini akan jatuh kan tidak lucu jika jatuh lalu di buka isi kadonya hancur, sampai di depan kamar Sooya ia manaruh terlebih dahulu kado yang ia bawa di lantai menarik nafas dalam-dalam ia harus bisa merayu Sooya untuk makan,tangan kanannya membuka pintu kamar Sooya
Ceklek terlihat kamar Sooya masih gelap tidak ada penerangan di dalam,Nana masuk dengan sangat hati-hati ia mengendap-endap seperti maling yang takut keterpergok mencuri,sampai di jendela besar berhordeng warna biru tersebut Nana membuka lebar hordeng sekaligus kaca besar jendela,kini kamar Sooya jadi terang efek sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kamar nya. Nana memilih duduk di bawah ranjang Sooya sambil menatap wajah teduh yang tengah asik bermimpi,ia tersenyum melihat gaya tidur Sooya siapapun yang melihatnya pasti tersenyum karena saat ini Sooya sedang tidur bibir ranumnya cemberut lucu dan belum lagi pipi gembul yang tumpah di bantal,merasa gemas sendiri Nana pun mencubit gemas kedua pipi gembul itu memainkan nya seolah pipi Sooya itu mainan karet yang lentur,merasa tidur nya terusik Sooya pun membuka kedua bola matanya berat menggerakkan mata nya pelan untuk mengontrol cahaya yang masuk ke dalam pupil mata,saat bola mata nya terbuka lebar yang ia lihat pertama adalah Nana tengah tersenyum lebar di hadapan nya
"Aduh Na, ngapain sih pagi-pagi ke rumah"perotes Sooya menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh ny
Nana terkekeh merasa gemas ia mengacak-acak pelan rambut Sooya"Pagi darimana Soo ini sudah jam 08.15 ini sudah termasuk siang bukan"
"Ayo Soo mandi abis itu makan, aku memiliki kejutan untuk mu"sambung Nana kembali kedua tangan nya menarik-narik selimut Sooya
Sooya bangun dari tidur nya dengan wajah yang kusut dan rambut yang acak-acakan,mata nya menatap malas Nana yang kini duduk manis di depan nya menampilkan senyuman manis
Bruk Sooya mendorong kencang Nana sehingga membuat sang empu terjatuh tidak elit nya
"Sakit bodoh,mengapa mendorong ku sih"ujar nya sambil bangkit dari lantai
Sooya menjulur kan lidah nya"Wele,suruh siapa kau mengganggu ku"
"Sudah sana mandi lalu sarapan ibu dan Abang mu pergi ke Bekasi,dan oh yah kado dari ku di simpan depan kamar kau Soo" kata Nana menujuk kado kotak besar berwarna biru yang tadi Nana letakkan
"Yaudah kau sana keluar dari kamar ku nanti kado nya ku ambil"
Nana pun mengguk lalu keluar dari dalam kamar Sooya untuk menuju dapur menyiapkan makanan untuk Sooya. Setelah Nana keluar dari dalam kamar Sooya langsung berjalan ke arah pintu mengambil kotak besar berwarna biru yang di maksud oleh Nana
Kotak besar berwarna biru itu perlahan Sooya buka dan saat kotak sudah terbuka Sooya di buat kaget oleh isinya
"Wah yang benar saja ini isi nya"ucap takjub Sooya saat mengetahui isinya
Bagaimana tidak takjub coba jika di beri hadiah isinya, Hoodie yang ia ingin yaitu Hoodie yang mirip dengan milik Kai Exo bermerek gucci, boneka pinguin besar dan oh ada satu benda yang berbentuk seperti sendal. Karena rasa penasaran akan benda itu Sooya langsung membuka bungkus hitam yang terbungkus rapih dan lagi-lagi Sooya di buat takjub oleh isinya yaitu sendal konser elxyion dot's in Seoul bernomor 88
Dengan rasa senang Sooya langsung turun ke bawah untuk menghampiri Nana yang sedang asik berkutat dengan masakan nya
Hap Sooya memeluk Nana dari belakang hal tersebut membuat Nana kaget di buatnya,Nana mematikan kompor nya lalu membalikkan badan nya untuk menghadap Sooya dan memegang bahu sempit Sooya
"Ada apa?"tanya Nana
Sooya tersenyum memamerkan sederet gigi rapihnya"Ihhhh Nana terimakasih loh kado nya,apa itu tidak berlebihan?"
"Tidak Soo,itu sengaja ku berikan untuk mu"
"Tapi kan pemborosan Nana"
"Tidak ada kata pemborosan jika barang yang ku beri kau gunakan sebaik mungkin"ujar Nana lembut
"Yaudah mandi gih sana, makanan sudah siap"sambung nya lagi yang mulai menyiapkan peralatan untuk makan
Mandi sudah dan Sooy pun segera turun ke bawah menuju dapur untuk menemui Nana, sampai di dapur Sooya menarik kursi untuk ia duduki dan mulai mengambil lauk yang sudah tersedia di meja makan
"Wah Hoodie nya langsung di pakai Soo"ujar Nana entah dari mana ia pergi saat Sooya sampai dapur Nana memang sudah tidak ada
"Heheh yah Na habisnya aku suka,kau marilah makan lah bersama"titah Sooya menyodorkan sendok berisi makanan ke mulut Nana. Namun, Nana tolak dengan tidak membuka mulutnya
"Sudah makan Soo kau habis kan semua itu,jika nanti kau ingin makan dessert sudah ku buatkan salad buah" setelah berkata seperti itu ia beranjak pergi dari dapur
"Baiklah Na"
Mangkin galjls sama alurny:"
Maaf yah kalo penulisan ny ga maksimal:)
Semoga kalian mangkin suka smaa cerita ini,dan jan lupa vote+komen nya karena itu penting zeyengg
&&&& Makasih udah mau baca sampai sejauh ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...