🐼

65 12 4
                                    

  "Wah sungguh enak, apakah ini varian baru Mi?" Tanya Yuni terhitung sudah ia memakan enam bakpao

Umi selaku tuan rumah mengaggukan kepala nya sebagai respon, sebenarnya mereka tadinya ingin berkumpul di rumah Eunha. Karena, sudah lama tidak main ke rumah Eunha, semuanya pun menyetujui nya. Tapi, Yuni yang tidak menyetujui nya alesannya ia malas pergi mengendarai mobil, jika ke rumah Umi kan bisa menggunakan Transjakarta. Jadi ia meminta pada teman-teman nya untuk ke rumah Umi, respon semua nya di grop chat setuju. Kata mereka dimana saja yang penting bisa berkumpul bersama, namun Umi tidak menyetujui nya. Bukan, karena ia tidak ingin teman-teman nya datang ke rumah nya. Bukan itu alesan Umi, melainkan alesan nya di rumah Umi sedang dalam keadan berantakan karena sudah satu Minggu ibunya, dan para pegawai sibuk memproduksi bakpao. Jadi, rumahnya berantakan ia tidak mau teman-teman nya merasa tidak nyaman akan hal itu

Akhirnya mereka semua menujuk rumah Eunha kembali untuk tempat berkumpul. Tapi, Yuni tiba-tiba saja mengirim voice note ia sedang menangis. Dan berbicara ingin ke rumah Umi, alhasil semua yang ada di grop chat panik dengan hal tersebut. Jadilah sekarang mereka berkumpul di rumah Umi

  "Seperti nya bakpao bikinan Ibu mu, laris pesat yah Um di pasaran" ujar Eunha sembari memasukkan potongan bakpao ke dalam mulutnya

"Iyah aku senang dengan hal itu, ibu pun tidak percaya bakpaonya laku di pasaran" jawab Umi

"Jadi kemarin kau telat saat masuk jam pertama kuliah, itu karena apa?" Tanya Lulu  penasaran karena hari pertama kuliah Umi telat, untung saja dosen belum masuk ke dalam kelas. Untuk jurusan Lulu dan Umi memang satu jurusan yaitu kedokteran

Jika Eunha satu jurusan dengan Raina, mereka berdua mengambil jurusan ilmu komunikasi. Sedangkan, Sooya, Nana dan Yuni mereka mengambil jurusan di ahli gizi. Dan untuk Kookie pria bergigi kelinci itu satu jurusan dengan Kai yaitu manajemen bisnis

"Aku membantu ibu ku membuat bakpao, hingga pukul dua pagi. Aku tidak ingat jika harus masuk pagi pukul setengah delapan"

  Saat itu Umi merasa kasian dengan sang Ibu yang harus mengerjakan pesanan bakpao seorang diri, karena tiga karyawan nya tidak bisa masuk. Jadi ia berinsiatif untuk membantu sang Ibu

"Oh yah Soo" Ujar Yuni memukul bahu milik Sooya pelan

Sooya yang asik memakan bakpao pun harus menghentikan, acara makan memakan bakpao nya

"Ada apa?"

"Kau tau tidak tempat percetakan undangan dimana?"

"Memang nya untuk apa Yun?" Tanya Raina

Yuni menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal sama sekali

"Aku ingin bertungan dengan Chanie"jawab nya malu-malu

"Ha" kaget semua orang yang ada di kamar Umi tersentak kaget

"Bagiamana bisa kau baru memberitahu kami" kata Lulu yang tak habis pikir mengapa Yuni baru memberi kabar bahagia ini

"Ini semua dadakan sungguh, malam-malam caplang datang ke rumah bersama orang tuanya. Lalu, berbicara dengan kedua orang tua ku jika ingin bertungan dengan ku"

"Jadi ada yang ingin menyusul ku dengan Nana nih" Raina lalu mengedip kan satu matanya

"Hehehe, jadi kalian semua kapan menyusul?"

"Aku nanti saja, Jackson juga belum punya penghasilan seperti Ka Chanie, dan Nana"

"Aku belum terfikir untuk bertunangan"

"Kookie?? Ha pria bergigi kelinci itu pasti belum memikirkan tentang pertunangan"

"Dan kau Soo?" Tunjuk Yuni pada Sooya

My Big BeArTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang