Besok tepat nya hari Senin akan di laksanakan ulangan semester satu seluruh pelajar pasti meniyapkan hal-hal untuk satu Minggu yang penuh soal-soal mulai dari menghafal rumus, membaca buku pelajaran,dan menyiapkan alat tulis yang di butuhkan
Sama seperti pelajar lain nya Sooya pun melakukan hal yang sama,hari Minggu ini tak seperti biasanya ia keluar berpisah dengan kasur, laptop dan maknanan ringan yang biasa nya menemani dirinya full seharian penuh untuk bermalas-malasan di kasur. Di Caffe bernuansa hijau Sooya dan Willis duduk dengan tenang di temani kopi dan buku yang tergeletak di meja
"Willis sudah yuk belajarnya lebih baik kita menonton saja,hari ini banyak filem bagus di bioskop"Ucap Sooya yang sudah merasa bosan
Willis sama sekali tak merespon ajakan Sooya ia lebih memilih untuk tetap fokus pada buku tebal yang ia baca saat ini
"Will nanti aku bayarkan tiket nya deh"rayu Sooya
"Tidak Soo, cepat belajar untuk sekarang kurangin dulu aktifitas yang tidak penting fokus belajar"ceramah Willis
Sooya memajukan bibir nya kesal akan perkataan Willis bukan kah lebih menyenangkan sebelum ulangan jalan-jalan terlebih dahulu menenangkan pikiran walau sementara
"Yasudah jika tidak mau menonton dengan ku,akan ku ajak saja Kai dia pasti mau menonton dengan ku" Sooya pun mengeluarkan ponsel nya dari dalam tas,mulai mencari kontak Kai
"Akan ku jamin Kai akan menolaknya secara dia orang yang gila dengan belajar"gumam Willis pelan
Sambungan telefon pun teputus Sooya lah yang mematikan sambungan telefon secara sepihak setelah ajakan nya di tolak oleh sang kekasih, melihat Sooya yang cemburut membuat Willis menatap malas ke arah Sooya
"Sudah tau Kai penggila belajar mana mungkin ia mau di ajak menonton disaat esok hari akan ulangan, tidak seperti pacarnya yang malah menyiapkan kertas contekan"ucap Willis mata sipit nya menatap sinis mata bulat Sooya
Hampir setengah hari di cafe Sooya memang tak belajar ia lebih memilih menulis jawaban soal di kertas yang akan ia bawa esok saat ulangan, padahal Sooya lah yang mengajak Willis untuk belajar bersama tapi nyata nya bukan belajar bersama melainkan Sooya membuat contekan untuk ulangan
"Lagian yah Wil guru sekarang tuh mandang anak murid dari nilai bukan kejujuran, terkadang kita harus licik Wil untuk mendapatkan perhatian orang"kata Sooya sambil melanjutkan menulis jawaban soal
"Selicik-liciknya orang suatu saat nanti kelicikan itu akan terungkap Soo, menurut ku sih nilai kecil atau besar tidak masalah Soo yang terpenting kita sudah belajar dengan tekun"
"Tapi Wil terkadang jika nilai kita kecil guru pun akan memberikan peringkat terbawah sedangkan yang nilainya besar tapi ia tidak jujur mendapatkan peringkat teratas apakah itu adil Wil??"tanya Sooya dengan tam selow nya ia sudah terbawa suasana pembahasan nya dengan willis
"Soo mau kita peringkat teratas atau terbawah bagi ku percumah jika kita tidak memiliki etika yang baik bukan??di dunia ini yang paling terpenting adalah etika dan sopan santun mau kita berpendidikan setinggi apa pun jika etika dan sopan santun itu tidak ada semuanya tidak ada artinya"
"Baik lah Mr.Willis anda benar,berdebat dengan mu sama saja seperti berdebat dengan Mbak Nana yang selalu membuat si Lawan nya mati kutu"balas Sooya merasa lelah dengan perdebatan dirinya dengan Willis
Bulan semakin terang benerang menandakan malam semakin larut semua manusia,hewan sedang asik menikmati tidur di malam hari.Berbeda dengan Kai yang masih belajar duduk manis di kursi belajar miliknya dan dengan layar ponsel menyala menunjuk kan seorang gadis yang tengah tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...