"Na, aku ingin makan redvalvet cake ayo beli di caffe pastry" rengek Sooya untuk sekian kali nya pada Nana yang sedang duduk di sampingnya
Nana hanya diam tidak merespon ia sibuk dengan ponselnya
"Nana ayolah, aku yang akan membelikan kau Nana ih ayolah"rengek Sooya Kembali kini dirinya sambil memeluk lengan kanan kekar milik Nana
"Sebentar Soo, aku sedang bernegosiasi dengan pembeli akun game ku"Nana nampaknya kesusahan memainkan ponselnya karena Sooya terus saja menarik-narik tangannya
Memang Nana adalah anak gamers ia sering sekali menjual akun games nya, dan mendapatkan uang yang tak sangat sedikit. Ingat kado yang Nana berikan pada Sooya?? Yang isinya luar biasa barang yang tidak bisa di beli dengan sedikit uang. Nah, uang tersebut Nana peroleh dari uang games dan uang hasil endorse di Instagram nya. Meski ia orang kaya dan kedua orangtuanya memberikan balck card pada dirinya tetapi Nana tidak sering memakainya, ia lebih sering menggunakan uang yang di peroleh dirinya sendiri
"Sudah selsai mari beli yang kau inginkan tadi Soo, ku yang akan membayar nya karena uang ku sudah cair tadi" Nana pun langsung menarik Sooya untuk keluar menuju mobil
Tiba di caffe pastry Sooya langsung menuju meja pemesanan, mata nya berbinar saat melihat kue yang ia inginkan. Sesegera mungkin ia memesan nya untuk dirinya dan tak lupa untuk Nana juga
"Na terimakasih sudah membayar kan pesanan ku"ucap nya tersenyum ke arah Nana
Nana memutar matanya malas sebagai respon, malas dengan sikap Sooya yang sangat manis jika ada maunya
"Silahkan ini pesananya" ujar pelayan tersebut sembari meletakkan pesanan Sooya tadi
Saat makanan di letakan di atas meja Nana cengo melihat nya, bukankah tadi Sooya hanya ingin kue redvalvet saja?? Tapi setibanya di sini malah ia memesan banyak makanan dan minuman. Seperti nya hari ini dompet Nana akan terkuras hanya untuk Sooya
Sooya memakan cake nya begitu lahap ini cake ketiga yang Sooya pesan tadi. Sedangkan, Nana ia memilih memandangi Sooya yang tengah asik makan dengan bibir bergerak maju dan pipi gembul yang mengembang, sesekali juga ia meminum ice americano pesananya
"Soo makan lah perlahan-lahan aku tidak akan meminta nya,nanti kau tersedak jika makan seperti itu"Nana memperingati Sooya karena cara makan Sooya mirip seorang yang tak makan berminggu-minggu
Sooya mendongak kan kepalanya menatap Nana"hehehehe tidak hok hok ak hok an"
Nah kan benar apa kata Nana baru saja mulutnya tertutup setelah memperingati Sooya,kini terjadi kan memang bandel gadis bermata bulat di hadapannya ini. Dengan, segera Nana memberikan Sooya minuman mengusap-usap punggung nya pelan
"Sudah ku bilang kan tadi, belum juga ada lima menit ku berbicara sekarang terjadi kan" gerutu Nana kesal
"Sudah ku bilang bla bla bla,kau cerewet Na"Kata Sooya mengucapkan nya sambil memonyongkan bibirnya hati
"Cepat habiskan makanan mu"
Akhirnya Sooya melanjutkan acara makan nya daripada meladeni ocehan Nana yang hanya membuat dirinya pusing, cheesecake nya pun habis tak tersisa. Kini mata bulat Sooya tidak lagi menatap ke piring yang sekarang sudah kosong, mata bulatnya beralih pada Tiraamisu punya Nana yang masih utuh seperti nya Nana belum menyentuh cake tersebut, Nana yang asik bermain game merasa di perhatikan oleh Sooya, ia pun meletakan ponsel nya di meja dan membalas tatapan Sooya
"Ada apa?"ketus Nana
"Biasa saja dong Na"cibir Sooya tak mau kalah
"Kau mau ini lagi??" Tanya Nana mengakat piring cake nya di hadapan Sooya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...