Sudah dua hari terhitung semenjak kejadian dimana Sooya mendapatkan paket jahanam yang awal nya ia kira itu paket terindah,sudah dua hari pula Sooya tidak keluar rumah bahkan ibu dan Krisna pun tidak boleh masuk ke dalam kamar nya ,sang ayah pun bela-belain terbang dari Chicago bersama Willis yang kebetulan juga sekalian pulang ke Indonesia
Kini keluarga ayah Attar sedang berkumpul di ruang keluarga mendiskusikan bagiamana caranya agar Sooya mau keluar dari dalam kamar nya, terlihat ayah Attar yang sedang berfikir keras memikirkan caranya begitu pula Willis dan Krisna. Sedangkan, Ibu Ratih menangis terus menerus di pelukan Zizi pacar Krisna
"Jadi bagaimana ini Ayah?? Sooya sudah dua hari tidak ingin keluar rumah, bahkan makan pun tidak ingin"ujar Krisna yang duduk di tengah-tengah antara Willis dan sang ayah
Ayah Attar menghembus nafasnya gusar,jujur ia pun bingung ingin berbuat apa semua nya sudah di coba selama dua hari ini tapi hasil nya sama saja Sooya tak ingin keluar dari dalam kamar nya
"Bagiamana kita coba hubungi Nana saja,dia kan sewaktu di tinggal dengan Ibu dan Krisna Nana lah yang menjaga Sooya siapa tau Nana mengetahui nya mengapa Sooya bisa seperti itu"usul Zizi membuat Ibu Ratih yang semula menangis di pelukan Zizi kini melepaskan pelukan Zizi
"Hiks ide bagus itu hiks,coba Willis kau hubungi Nana hiks" ucap Ibu Ratih sesungguhan
Willis lalu berjalan meninggalkan ruang keluarga untuk mengambil ponsel nya yang ia cas di dalam kamar. Setelah,ponselnya sudah di ambil dari kamar nya ia sengaja berjalan melewati kamar Sooya sebenarnya sih kamar Willis ada di sebelah kanan sebelah tangga dan kamar Sooya dan Krisna satu arah yaitu sebelah kiri dekat dengan tangga
Willis menatap sendu kamar milik Sooya biasanya hari libur bergini ia dan Krisna akan menggangu Sooya menonton drama, hingga membuat sang empu marah-marah dan berujung Krisna dan Willis di beri hukuman Ibu Ratih untuk membersihkan kamar Sooya
"Soo aku berjanji siapa pun yang melakukan ini pada mu,aku tekan seakan-akan memotong anu nya" gumam Willis dalam hati
Ia berlalu berjalan menurunin anak tangga untuk kembali ke ruang keluarga
Tutt
TuttSuara telefon berbunyi seperti nya Nana mengakat jawaban telefon dari Willis
"Apa Hyung?"
"Kemari lah cepat ada yang ingin di bicarakan, ayah Attar menunggu mu di rumah"balas Willis dengan suara dingin
"Asiap Hyung"
Tak butuh waktu lama mobil support berwarna hitam milik Nana pun sampai di pekarangan rumah Sooya, Nana pun keluar dari dalam mobil langsung masuk ke dalam rumah Sooya menuju ruang keluarga
Sesampai nya di ruang keluarga semua anggota keluarga Sooya sudah ada di sana, mereka yang semula diam dalam pikiran masing-masing kini menatap tajam ke arah Nana, ia pun memilih untuk duduk samping Zizi dan tidak mempermasalahkan tatapan tajam tersebut
"Jadi ada apa Ayah?"tanya Nana pada Attar to the point tanpa embel-embel
"Na kau tau mengapa Sooya seperti itu??"tanya kembali Ayah Attar dengan nada jutek dan dingin
Nana sudah mengetahui nya jika hal ini akan di tanyakan dengan dirinya,oh astaga bagaimana ini ia harus menjawab apa harus menjawabnya dengan jujur atau tidak?? Jika jawaban jujur tanda nya ia akan ingkar janji pada Sooya
Saat itu memang Sooya meminta Nana untuk tidak memberi tahu anggota keluarga nya,awalnya Nana tidak menyetujui nya karena bagiamana pun orang tua Sooya harus tau,tapi mendengar penolakan dari Nana membuat Sooya menangis kencang tidak henti-henti hal itu pun membuat Nana panik sendiri jadi mau tidak mau ia menyetujui nya
"Sooya waktu itu menangis Yah"jawab Nana tenang
Brak satu pukulan mendarat di meja dan pelakunya adalah Willis
"Kau apakan saudara ku Na??"tanya nya penuh amarah
"Will tenang jangan emosi terlebih dahulu"Krisna mencoba menenangkan saudara tiang nya tersebut
"Sooya menangis karena menonton drama dan aktor nya menyelingkuhi kekasih nya, kekasihnya yang menunggu lama dirinya karena pergi meninggalkan cukup lama ke luar negeri. Tapi,si aktor pria tersebut malah berselingkuh dan berhubungan badan dengan wanita lain"jawab Nana Kembali, sontak orang yang ada di sana menatap cengo ke arah Nana
Krisna mengerut dahinya dan bibir nya menganga, menujuk kan ekspresi seolah memastikan jawaban dari Nana"Memang Benar"
"Benar Bang,kau tau bukan jika Sooya manik sekali dengan drama dan dia orang yang sangat menghayati menonton drama"jelas Nana kembali,dan menampilkan wajah yang ia buat-buat jika kebohongan nya tersebut adalah sebuah kejujuran
"Jika memang seperti itu, Na tolong kau bujuk Sooya untung makan dan keluar rumah ibu sangat sedih melihat Sooya mengurung diri akibat hal sepele ini" ujar Ibu Ratih meminta tolong pada Nana
Mungkin menurut ibu Ratih fakta yang ia dengar hari ini adalah hal spele,tapi nyatanya tidak sama sekali
"Benar Na,Mari ku hantar mengambil makanan untuk Sooya"Zizi mengajak Nana untuk ke dapur menyiapkan makanan yang akan di berikan ke Sooya
Di dapur tidak ada percakapan di antara mereka berdua Zizi yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman, sedangkan Nana tengah duduk melamun kan entah apa itu
Hanya satu piring berisi kan dagging salmon di bakar,nasi dan gorengan janggung sukan Sooya. Zizi memberikan hidangan tersebut pada Nana yang duduk di meja makan, namun enggan ia beri langsung mata panda nya menatap datar Nana, sedangkan yang di tatap hanya asik dengan pikiran nya sendiri seperti nya Nana tidak sadar jika Zizi sudah berada di samping
"Aku tau kau berbohong Na"Ujar Zizi tiba-tiba membuat Nana yang asik melamun,kini menatap nya bingung
"Kau melupakan satu fakta Na, kalo aku mahasiswa fakultas psikologi" sambung Zizi kembali, oh astaga Nana melupakan fakta tersebut bahwa Zizi anak fakultas psikologi sepandai-pandainya ia berbohong pasti Zizi akan mengetahui nya
Anak psikologi kan belajar tentang materi gerak-gerik manusia jadi wajar bukan jika Zizi tau gerak-gerik Nana,meski Nana sudah semaksimal mungkin agar tidak keciri jika ia berbohong
"Beritahu Sooya jika ia sudah siap bercerita cerita lah pada ku,datang ke apartement ku dengan mu tapi tolong jangan menggunakan mobil mu aku takut semuany akan curiga,aku tau ini masalah sulit yang membuat Sooya enggan keluar"ujar nya lagi lalu pergi meninggalkan Nana yang masih cengo duduk di kursi makan
Gue kembali lagi eheheheh😎😎😎
Jangan lupa vote+komen nya zeyeng2❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...