Hari ini matahari tersenyum lebar yang mengakibatkan suhu di bumi lebih panas dari hari biasa nya, membuat gadis bername tage Sooya Rosya Afrian ini menyalakan kipas mini menekan tombol berangka tiga.Dengan kipas mini yang menyala dan mulut nya terbuka seolah menikmati udara yang sejuk yang di buat oleh baling-baling kipas
Namun kenikmatan itu tak berjalan lama karena dengan tak elitnya seorang berkulit putih mengambil kipas mini yang sedang Sooya peggang
"Oh astaga sejuk sekali"ujar si pelaku pengambil kipas
"Hey cat tembok,enak sekali kau mengambil kipas orang"cibir Sooya
Sedang kan Willis hanya menunjuk kan wajah datarnya sebagai respon dari cibiran Sooya
"Willis ih sini kembalikan kipas ku"
Willis menggeleng Lalu ia berjalan meninggalkan Sooya bergitu saja, Sooya hanya mendengus kesal melihat nya ingin mengejar Willis tapi percumah saja kaki dia akan kalah cepat dengan Willis yang mempunyai kaki panjang sehingga mudah untuk berlari tapi jika tak di kejar
Ah sudahlah kejar saja!!
Chanie,Kai dan Irene sibuk menghitung pelajaran matematika sedangkan Satria dan Calvin mereka berdua sibuk dengan dunia mereka berdua
"Apa kalian berdua tak ada niatan untuk membantu"tegur Irene yang mungkin ia merasa kesal melihat tingkah Satria dan Calvin yang sejak tadi bermain games tanpa membantu tugas kelompok
Satria dan Calvin hanya saling pandang satu sama lain
"Yallah semoga mereka mengerjakan tugas matematika cepat selsai amin"ujar mereka berdua kompak
Hal tersebut mengundang amukan dari Irene,gadis tersebut yang semula nya duduk kini berdiri sambil membawa satu buah buku paket matematika
"Kalian berdua kerjakan cepat,dan jawaban soal nya harus benar aku tak mau tau"
Calvin menggukkan-agguk"Siap doro"
Sedangkan Satria nampaknya sedikit cengo dengan ucapan sang kekasih
"Satria cepat kerjakan atau aku akan marah dengan mu selama seminggu"ancam irene pada sang kekasih, Satria pun dengan cepat mengambil buku tulisnya dan bolpoin nya untuk segera menghitung
10 menit kemudian tugas kelompok yang di berikan Bu guru Somi sudah selsai di kerjakan oleh Chanie,Irene,dan Kai,berbeda dengan Satria dan Calvin yang masih sibuk menghitung.Padahal Irene hanya memberi mereka berdua masing-masing satu soal namun sampai saat ini mereka berdua belum selsai mengerjakan nya"Kalian sudah selsai menghitung kah??mengapa lama sekali" Chanie penasaran dan menghampiri kedua sahabat nya
"Yah lama lah"Calvin angkat bicara menatap tajam Chanie
"Wah selow dong dude menatap nya,lagi pula kalian di beri satu soal mengerjakan nya bagikan di beri ujian kehidupan saja"
"Nih sudah" Satria tiba-tiba saja memberikan buku milikinya kepada Kai
Kai menerima lalu membuka buku yang di berikan Satria"Sudah selesai Sat,Cal cepat kerjakan soal mu itu"
"Y!!"jawab Calvin ketus
Satria pun kembali ke tempat duduknya di samping Calvin, sahabat nya tersebut masih mengutak-atik kertas kotertan.Ia terlihat seperti orang yang frustasi bagiamana tak di gambarkan seperti itu selama menghitung Clavin terus saja menjambak rambut nya sehingga membuat rambut nya acak-acakan
"Oh astaga kapan penderitan ku selsai"serunya yang mungkin sudah kesal dengan soal yang ia kerjakan
Satria melirik ke arah Calvin sambil tersenyum miring"Mengapa kau tak search saja di mbah google"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...