Siang ini Sooya dan teman-teman nya sedang mencari-cari kebaya yang cocok untuk acara dua hari lagi, yaitu pelepasan anak kelas dua belas. Mereka saat ini sedang berada di butik salah satu kenalan Yuni, maklum Yuni itu suka fashion dan suka menghadiri acara fashion show. Jadi dia cukup tau mana buktinya yang bagus namun harga bersahabat
Berulang kali Sooya menjajal kebaya yang akan ia gunakan, seperti nya belum ada juga kebaya yang cocok untuk dirinya. Bukan, tidak cocok di badan melainkan tidak cocok saat di pakai, menurutnya pasti ada saja yang kurang di setiap inci gaunnya. Entah itu di bagian rok terlalu sempit lah, atau bahkan di bagian kebaya nya kurang longgar lah. Sedangkan, kempat teman nya sudah mendapat kan kebaya yang di inginkan mereka, jam sudah menunjukkan hampir jam tiga sore, tapi Sooya belum juga mendapatkan kebaya yang ia inginkan
"Sooya cepatlah, aku akan pergi pukul lima sore" ujar Lulu sedari tadi wanita bermata rusa itu, melirik jam tangannya terus
"Sebentar lagi" jawab Sooya yang mulai masuk kembali ke ruangan ganti
Sudah tiga menit di dalam akhir nya Sooya keluar, dengan senyuman lebar tercetak di bibir hatinya
"Bagaimana lagi Soo?? Apa kebaya ini kurang satu benang atau bagaimana?" Sedikit sindiran dari mulut Yuni, dan Sooya tau itu tapi ia tidak mempermasalahkan karena ia tau Yuni sedang lelah
"Ini kurang kekecilan"jawab Sooya sengaja mengerjai kempat temannya
"Lagi Soo" seru Eunha
Sooya terkekeh melihat ekpresi Kempat teman nya, yang sudah mulai lelah menunggunya. Iapun memutuskan kembali masuk ke ruang ganti, sesudah menjajal kebaya yang tadi. Sooya langsung saja ke kantin, seperti kempat teman nya sudah lelah terlihat Lulu yang tertidur di sofa, Eunha, Umi mata keduanya terfokus pada ponsel. Yuni sendiri sedang rebahan di sofa dengan kaki di atas, melihat tingkah teman-teman nya Sooya merasa kasian mungkin sehabis dari sini ia akan meneraktir kempatnya
"Kalian tidak ingin pulang?" Ujar Sooya membuat kempat temannya menatap dirinya, yang sudah keluar dari dalam butik
"Dasar gila memang, kita menunggu malah ia sudah pergi duluan" umpat Yuni
Umi menepuk-nepuk bahu Yuni"Sabar Yun"
🐹🐹🐹
Betapa senang nya ketiga teman Sooya saat, di ajak makan di restoran Jepang dan di bayari Sooya. Mengapa hanya tiga saja?? Jadi seperti ini ingatkan Lulu sedari tadi melirik jam terus?? Lulu itu ada keperluan yaitu pergi ke rumah Jackson karena ibu Jackson sedang sakit, jadi Lulu tidak ikut serta
Mereka berempat menikmati makanan dengan diam, tidak seperti biasanya yang makan sambil bergosip. Mungkin, mereka terlalu lelah untuk berbicara karena terlalu lama di butik akibat Sooya, jadi Sooya merasa tidak enak pada teman-teman nya. Lalu, ia berisiatif untuk meneraktir teman-teman nya ini
Sampai akhirnya makan mereka terusik, karena ada satu orang yang tiba-tiba saja menghampiri meja mereka
"Maaf jika mengganggu, aku dan Kai bisa tidak makan di sini. Karena tidak ada tempat lagi untuk kami makan" ujar wanita itu
Tinggal dulu mereka mendengar nama Kai, ah mungkin itu Kai lain. Bisa saja kan?? Nama Kai bukan hanya Kai mantan Sooya saja kan
"Baik silahkan" namun saat Yuni mendongakkan kepalanya, ia terkejut ternyata wanita tadi yang ingin makan bersama mereka itu adalah Una. Dan benar Kai itu bukan Kai orang lain melainkan Kai mantan Sooya
"Terima kasih" balas Una ramah, lalu tangannya menarik dua kursi
Satu kursi di samping Yuni untuk dirinya, dan satu kursi lagi samping Umi seperti nya untuk Kai. Kursi yang di duduki oleh Kai, untung saja kursi yang di duduki oleh Kai tidak berhadapan langsung dengan Sooya, melainkan berhadapan langsung dengan Una
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big BeAr
RomanceBhasa baku guysss:) ini real aku mikir sendiri no copy2 club "Oh" "Yasudah jangan jutek seperti itu mari kuhantar pulang,agar tidak terlalu larut" "Biarkan saja!!"balas Sooya lebih jutek dari sebelumnya "Ingin menginap??jika ia tidur dengan ku...