tanpa

59 14 0
                                    

  Hari-hari Sooya tanpa kai di lewati seperti biasa, setiap hari ia sekolah dari pagi hingga menjelang sore, pulang sekolah di habiskan oleh bermain atau hangout entah itu bersama Nana, Kookie atau teman-teman gadisnya. Atau tidak ia akan memaksa Willis dan Krisna untuk menemani nya menonton drama, jika mereka berdua menolak Sooya akan terus meneror mereka berdua

Kesibukan Sooya di kelas dua belas juga semangkin padat, hingga dia jarang membuka ponsel paling membuka ponsel jika ada pesan atau telefon masuk. Soal Kai menghubungi nya atau tidak Sooya seperti nya sudah tidak memikirkan itu, karena sejak awal Kai pergi ke Thailand baru sekali pria tinggi manis itu menghubungi nya. Mengapa Sooya tidak menghubungi nya terlebih dahulu?? Jawabanya adalah Sooya sudah terlalu malas menghubungi Kai terlebih dahulu, karena percumah Kai tidak akan merespon nya sama sekali. Entah apa yang di lakukan pria manis itu di Thailand, mungkin sibuk  dan tidak ada waktu untuk memegang ponsel. Tapi, Sooya selalu berdoa agar Kai baik-baik saja di sana

Di kantin Sooya dan yang lain sedang asik memakan ketoprak Mbak Minah, di sela-sela memakan di iringi gosipan ria. Memang yah jika kumpul entah itu makan atau apapun menggosip tidak di lupakan!! Sudah seperti tradisi

"Eh masa si Bambam anak kelas sebelah, menebak Ka Lisa itu loh alunmi sini" seru gosipan yang keluar dari mulut kecil Umi

"Eh benar yah berita itu, ku kira bohong"

"Benar dong Soo, katanya sih di terima"

"Bukan nya Ka Lisa, kek alergi gitu yah kalo Deket Bambam. Buktinya dia sering bicara seperti itu jika ada Bambam"sahut Yuni

"Alah wanita memang seperti itu, di dekati sok-sokan jutek dan cuek. Tapi jika di jauhi bilangnya pria tidak peka akan perasaannya" ketus Nana

Semua nya menatap tajam Nana, yang di tatap nya hanya fokus ke makanan yang ia sedang nikmati

"Pria nya saja tidak peka, jika cinta mengapa harus menjauh?? Untuk mendapatkan perhatian. Sudah tau wanita jika di dekati seperti itu, bukan nya berjuang mendapatkan hatinya malah menjauh" ujar Yuni dengan nada jutek

"Eunha suapin aku dong" pinta Kookie manja ke sang kekasih menujukkan wajah  puppy eyes nya

Eunha mendelik jijik melihat tingkah kekasih kelicikannya itu" Menjijikkan sungguh Kook"

  "Hahahahahha mampus kau Kook, lagi pula ada tangan minta di suapi"komentar Nana

"Sudah deh jomblo diam saja" ketus Yuni sembari menjejal kan bakso goreng ke dalam mulut Nana

"Oy menonton filem seperti nya seru" ajak Lulu tiba-tiba

"Dimana?"tanya Sooya

Lulu menatap Umi dengan senyuman konyol miliknya, dan Umi pun paham dengan senyuman tersebut

"Ogah jangan di rumah Ku, penghuni rumah sedang sibuk dengan pesanan bakpao"kata Umi tidak memperoleh kan teman-teman nya ke rumah, karena memang akhir-akhir ini rumah nya ramai dengan pegawai dadakan yang membantu membuat bakpao

Eunha mengangkat tangan nya" di rumah Ku saja, ruangan karaoke nanti ku sulap jadi bioskop dadakan bagaimana?"

"Ok setuju, pulang sekolah yah"

"Jangan pulang sekolah langsung ke rumah Eunha Yun, kita pulang ganti baju terlebih dahulu" ujar Lulu dan di angguki oleh semua teman-teman nya

Pulang sekolah pun tiba semua murid keluar dari dalam kelas nya masing-masing, sama hal nya dengan Sooya yang sedang naik motor di bonceng oleh Nana. Hari ini Nana lebih memilih membawa motor daripada mobil katanya sih kangen naik motor. Sesampai nya, di rumah Sooya Nana pun ikut berganti pakaian di kamar Kirsna, karena memang ada beberapa baju Nana yang tertinggal sewaktu menginap

My Big BeArTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang