26

25 3 0
                                    

Melihat bulan yang sangat marah kepada sania membuat nabila terus kepikiran dengan kata-kata bulan akan membongkar rahasia sania dengan temen-temenya memang ada apa dengan sania dan temen-temenya bukannya mereka sudah tidak main bersama sania, dan sania dijauhkan oleh gengnya.

"baru kali ini gue liat bulan semarah ini sama sania,bukannya dia suka sama sania kenapa tadi dia membentaknya sama marah banget"gumam nabila sambil membuka bukunya untuk mengerjakan tugas.

Namun saat ia sedang focus untuk mengerjakkan tugas ponselnya selalu saja berbunyi ia melihat ada pesan masuk pasti dari bulan dan tebakkanya bener, akhirnya ia membuka dan membacanya.

BMegan

Nabil

Nabil lo tadi gak apa-apakan

Nabila kalo lo digituin sama sania lawan ya

Nabil jangan takut ya tenang ad ague

Nabil lo lagi apa, pasti lagi belajar ya

Yaudah deh gue ganggu ya semangat ya belajarnya

Nabila senyum-senyum sendiri ia hendak membalasnya, namun panggilan masuk dari bulan dan ia segera mengangkatnya, namun ketika ia hendak mengangkatnya hanya ada suara angin, membuat nabila kesel

"Eh bulan kalo gak ada suaranya gue matiiin nih"kata nabila hasilnya sama

"EH rese lo ya, lo tuh ngerjain gue ya"

"bulan ngomong kek"ujar nabila

"yaudah kalo lo gak ngomong gue aja deh, gue kasian sama pulsa lo nelepon gue tapi lonya gak ngomong-ngomomg"

"tuhkan lo masih gak ngomong"

"bulan lo sakit"kata nabila panic.

Bulan langsung menjawab"Iya gue sakit, kayaknya gue besok gak sekolah deh,bilangin kekeklas gue ya,pacar"kata bulan

"Lah sakit apaan lo, tadi baik-baik aja "tanya nabila memastikan.

"Sakit nahan kangen sama kamu"kata bulan meledek nabila lewat telepon.

Nabila mendengus"Ih gue kira lo beneran sakit, gue khawatir tau, ehh"kata nabila langsung menutup mulutnya.

"Oh khawair ya, yaudah deh gue sakit aja biar dikhawatirin lo"

"ehh bulan, udah dulu deh ya gue mau belajar besok kelas gue ulangan , bye"ujar nabila memutuskan sambungan , membuat nabila menahan malu karena keceplosan khawatir kepada bulan.

"duh mulut nih gak bisa dikontol sih jadi keceplosan kan"gumam nabila

Sementara itu bulan senyam-senyum sendiri setelah nabila memutuskan sambungan teleponnya, ia juga tidak ingin menganngu nabila ia mengetahui kelas cewek itu akan ulangan besok makanya ia tidak menghubungi lagi

"Gue kira lo itu orangnya cuek banget, ternyata lo bawel banget ya"batin bulan sambil melihat foto nabila yang ada pada profil Whatshappnya.

Bulan jadi mengingat saat ia menyuruh nabila agar menjadi pacar pura-puranya dan cewek itu menurutinyanya ia pikir nabila tidak akan mau mengikutinya namun ternyata salah nabila mau menerimaanya meskipun harus melakukan bukan yang sebenarnya.

Flashback on

Saat itu nabila ingin pergi kekamar mandi karena ia menghindar dari upi dan sania karena nabila takut dari orangtuanya atau kakaknya yang menghubungi makanya ia berpamitan kepada upi dan sania, dan ia juga membantu sania agar upi bisa duduk bersamanya meski sania tidak meminta bantuan kepada nabila, nabila memberikan ruang untuk upi dan sania.

Namun saat nabila hendak ingin pergi kekamar mandi, tiba-tiba ada yang menghalangi jalannya siapa lagi kalo bukan bulan.

"Bulan misi gue mau kekamar mandi"kata nabila.

Bulan masih menghalanginya dan menahan nabila"Gue tau lo mau angkat telepon bukan buat buang air kan, kenapa gak disini aja"katanya.

Nabila menggeleng"Gak ini urusan pribadi gue, gue gak mau siapa-siapa yang denger makanya gue jadi kekamar mandi"kata nabila.

"ya karena semua orang punya kuping untu mendengarkan nabila , kalo mereka gak bisa denger tuli namanya"

Akhirnya nabila mengangkat telepon di depan bulan dengan muka malas setelah nabila selesai telepon bulan menyuruh nabila untuk membantu dia mendapatkan hati sania

"lo harus bantuin gue dapatin hati temen lo itu sania, gue mau lo jadi pacar pura-pura gue "kata bulan

Nabila terkejut atas ucapan bulan, bagaimana bisa ia saja sama sania seperti seorang musuhan dan bulan meminta bantuan kepada dirinya untuk mendapatkan sania , ia meminta maaf kepada sania saja tidak didengarkan oleh sania maka dari itu ia selalu menggangap seperti musuhan kepada sania.

"Gue aja gak begitu kenal lo bulan, terus lo minta bantuan gue untuk mendapatkan hati cewek seperti itu dan terus lo menjadikan gue sebagai pacar pura-pura lo, nanti lo berhasil dapatin sania lo ngebuang gue gitu, gak bakal mau gue"kata nabila

"gue yakin lo bisa bantuin gue , gue percaya sama lo lo orang baik buktinya lo ngebantu sania untuk bisa berduaan dengan upi padahal sania gak nyuruh lo kan, gue tau lo nab"ujar bulan meyakinkan nabila.

Nabila menggangukan kepalanya "Yaudah gue mau, karena lo juga udah baik sama gue"

Sejak kejadian itu bulan selalu memperhatikan nabila diam-diam dibelakang upi, kalo sampai upi mengetahuinya juga pasti akan marah sekali dengan dirinya karena telah merebut gebetannya diam-diam dan menjadikan pancingan untuk membantu sania agar bisa menerima dirinya.

***

Nabila sedang mengobrol bersama temen-temenya, ia memperhatikan sania dari jauh dan ia mendapati sania sedang makan yang tadi ia taruh dilokernya dan bertuliskan dari bulan membuat nabila lega akhirnya sania memakanya meski itu dari dirinya.

"Terus lo kapan operasinya nab"tanya yola yang masih merasa bersalah karena ia yang menyebabkan ini kepada nabila karena suruhan sania,namun ia tidak memberitahukan kepada nabila

"Kayaknya abis Un deh yol, soalnya kan gue juga gak mau ganggu waktu sekolah jadi gue udah minta sama dokter kalo gue mau operasi setelah un"ujar nabila

"Nanti kasih tau gue ya lo, kalo mau operasi biar gue datang"kata riri

"Gue, yola,neva sama mona juga nab, maafin kita berempat suka jahat sama lo tapi lo dengan gampang maafin kita-kita yang udah keterlaluan sama lo "kata gina mewakili ketiga temennya.

"Udahlah anggap aja angin berlalu lain kali jangan diulangi lagi , lagi juga nabila juga udah maafin kalian gak usah dibahaslah, yang ada nabila tuh makin kepikiran"kata riri mengerti keadaan nabila.

"Iya gak, apa-apa lain kali gak boleh pada gitu lagi ya"ujar nabila kepada yola,neva,gina,dan mona dan mereka mengannguk atas ucapan nabila.

Saat itu sania melewati keenamnya dengan tatapan tajam dan mengarahkan kepada nabila seperti ingin memulai permusuhan dengan nabila, nabila ingin mengahampiri sania namun seperti biasa langsung ditahan oleh mereka berlima agar tetap disini dan mengorbol bersama mereka akhirnya nbaila pasrah tidak menemui sania.

Sebelum pulang nabila kembali kekelasnya ia membuka tassnya dan memasukkan surat kepada loker sania berupa surat permintaan maaf dan surat yang ia bikin dengan kata-kata yang ia lihat di google untuk menggangumi seseorang yang bertuliskan dari bulan, karena itu sudah tugas nabila membantu bulan untuk mendapatkan hatinya sania.

Entah kenapa setiap nabila membuat sesuatu atau membelikan sesuatu untuk diberikan kepada sania dengan mengatasnamakan bulan ia merasa seperti ada yang sakit dihatinya seolah bulan adalah miliknya

Ada apa dengan nabila mengapa ia seperti ini apa ia sudah bener jatuh cinta kepada bulan


Jakarta, 19 Agustus 2019

BUlNABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang