kini nabila sedang berada dicafe deket kampus abangnya ya memang revo menyuruh nabila menunggu di café langganan dia menongkrong agar nabila tidak kepanasan juga di luar dan abangnya juga sudah meminta bantuan kepada para pelayan dicafe ini ketika nabila datang bagaikan seorang ratu nabila diperlakukan seperti itu padahal nabila sudah mengelak namun para pelayan tetap saja kekeuh untuk membantu nabila.
Nabila merasa risih atas perlakuan seperti ini ia sama saja diperlakukan seolah cacat semuanya padahal yang ia tidak bisa adalah berjalan karena entah sampai kapan ia harus menggunakan kursi roda ini, namun mereka disini memperlakukan nabila sebagai orang cacat yang sudah tidak bisa ngapa-ngapain.
"Tahan Nab lo gak boleh nangis didepan orang banyak"batinnya.
Nabila langsung melihat revo masuk ketika pintu café terbuka dan mulai ingin menghampirinya namun ketika ia mendorong kursi rodanya sendiri malah menabrak pelayan yang sedang membawakan makanan untuk pelanggan
"HEH LO TUH GIMANA SIH MBA KALO GAK BISA SENDIRI GERAKIN KURSI RODA MENDING MINTA BANTUAN JANGAN SENDIRIAN JADINYA GINI KAN NYUSAHIN AJA LO "
"Maaf mas saya gak sengaja, sini saya bantu" Nabila ingin membantu namun segera ditepis oleh pelayan itu hingga ingin membuat nabila jatuh dari kursi roda.
Namun dengan cepat revo langsung menangkap adiknya agar tidak jatuh dan membenarkanya dan memberitahukan pelayanya dengan tatapan menakutkan dan pelayannya pun langsung pergi dari hadapan mereka berdua.
"Bang Nabila mau pulang aja bang" Ujar nabila yang sudah ingin menangis.
Revo langsung memeluk adiknya ia tahu nabila tidak mau diluar rumah lama-lama karena ia selalu saja merepotkan orang maka dari itu ia menyuruh nabila untuk menungguinya di café langgananya agar nabila merasa tidak kesepian dan tidak selalu mendengarkan ucapan 2 adiknya itu yang masih belum mau memaafkan nabila.
"Sebentar lagi ya tunggu temen abang ya dia katanya mau datang, jangan takut ya disini kan kamu gak sendiri"Ucao Revo menguatkan nabila.
From: evannnnnnnnnn
"Lan nanti temenin gue ya ketemu sama temen lama gue ya, nanti gue share tempatnya"
Bmegantara
Ok jangan lama tapi gue mau latihan band juga
From : evan
Iyee kayak cewek lo belom jalan udah bilang jangan lama
Canda lan
Bmegantara
Readd.
Bulan sebenarnya sudah janji dengan temen-temenya untuk latihan namun entah kenapa ia malah tidak menepati janji dengan temen-temenya dan memilih mengikuti kemauan sepupunya ia merasa tidak enak karena sudah tidak menepati janji dengan temen-temen Bandnya, tapi bulan merasa mengikuti sepupunya lebih penting daripada berlatihan dengan temen-temenya.
"Udahlah gue ikut si evan aja dah paling juga mereka latihan ber4"Gumam Bulan
Kini ia bersiap-siap untuk menemui evan di tempat yang telah disharenya.
Namun beberapa panggilan dari Nandi,Leon, dan Upi tidak diangkatnya dan ia biarkan saja.
"Yaelah ngapain lagi bocah 3 ini nelepon barengan, pada mau NgePrank kok barengan"Ujar bulan meninggalkan Handphonenya yang tidak ia bawa.
Sementara itu di tempat latihan biasa the bulns mereka tidak bisa latihan padahal besok ia akan tampil di acara yang penting sebagai perwakilan sekolah, namun vokalis mereka malah tidak ikut bagaimana mau latihan.
"Coba lo telepon sekali lagi on" Ujar Satria.
Satria hanya mengganguk saja namun tidak ada balasan telepon itu terjawab, membuat semuaanya menghela napas kalo sudah seperti ini mereka harus kerumahnya bulan.
***
Bulan sudah sampai di tempat café yang tadi di share oleh evan namun bulan tidak melihat sepupunya ia sudah melihat semua keliling café tidak ada sepupunya itu namun bulan melihat seseorang yang sedang memperhatikan penyanyi dicafe sendirian sedang tersenyum dan sedang memotret hanya karena memperhatikan penyanyi dan ia mulai menghampiri orang itu.
"Seneng Banget kayaknya liatin Penyanyinya atau dengerin lagu yang dinyanyiinya" Tanya bulan
Nabila masih saja mengangumi penyanyinya dan tidak memperhatikan kekanan dan bulan yang tadi bertanyanya, namun ia masih mendengarnya dan menjawabnya
"Dua duanya enak kali ya kalo bisa jadi Penyanyi bisa ngeluarin isi hati, kayaknya bisa lega aja gitu dengan nyanyi " Nabila masih focus memperhahtikan penyanyi dicafe ini.
Bulan tau maksudnya ia mengerti keadaan nabila ia tidak bisa cerita kepada siapapun bahkan ke sahabatnya saja ia tidak pernah cerita tentang ia berada dirumahnya.
"Yaudah besok lo Nyanyi sama gue disini"ajaknya dan nabila langsung menoleh kepada bulan.
"eh bulan sejak kapan lo ada disini"Tanya nabila langsung menurunkan kameranya.
"Daritadi lo terlalu focus sama penyanyi disini bahkan orang didekat lo aja gak lo anggap"batin bulan." Baru kok nabil, lo ngapain disini kok sendirian ?" Tanya bulan balik.
"Eh gak kok tadi sama abang gue dia lagi kebelakang dulu sebentar, kalo lo sendiri?
Bulan hanya mengganguk " ini tadi sepupu gue minta temenin katanya mau ketemu temen lamanya tapi sekarang belum sampe."ujar bulan.
"Eh iya lo gak latihan bulan sama Band lo, katanya gue denger lo besok mau tampil ya?"Tanya Nabila kepada bulan.
Bulan menganguk namun ia malah memilih diam dan mencari topic lain membuat keduanya tidak sadar kalo sudah ada yang memperhatikan keduanya dari kejauhan dengan tatapan tidak suka.
"Tunggu Pembalasan Gue Nabila"
"Bulan lagi pergi sama sepupunya, emang bulan gak kasih tau kalian ya " ujar Rania.
Sementara Upi,Satria,Leon Dan Nandi hanya menggelengkan kepalanya
"Kalo ngasih tau kita juga gak bakal mepet kesini tan, emang dia gak bawa hape ya tan soalnya dari tadi kita hubungin gak ada jawaban dari dia tapi nomornya aktif" Ujar Leon
Rania menggeleng dan ia izin meninggalkan ketiga temen anaknya untuk mengecek kamar anaknya dan ia melihat ternyata bulan membawa hapenya yang berisi nomor dari keluarganya bukan yang biasa ia bawa kesekolah.
"Maaf ya anak-anak bulan emang gitu kalo pergi dia bakal lebih milih bawa hp yang ada nomor keluarganya saja, tante minta maaf ya atas nama bulan bikin kalian jadi gak latihan kaya gini" Ujar Rania merasa bersalah karena temen-temenya pasti kecewa dengan anaknya padahal besok adalah hari penting untuk tampil diacara sekolahnya.
Semua temen-temenya hanya menganguk walaupun kecewa dengan bulan mereka harus bersikap seolah biasa saja dan berpamitan kepada rania
"Yaudah deh Tan, makasih infonya maaf nih ngerepotin Tante dan gangu istirahat tante gara-gara kita " Ujar Upi mewakili ketiga temennya.
Rania hanya menggangukan kepalanya saja " hati- Hati ya kalian Pulangnya jangan ngebut bawa motornya" ujarnya memberitahukan keempat temen anaknya.
"Jadi mau gak nyanyi sama gue besok disini atau di café melati " Tanya bulan membuat nabila diam.
Nabila mengelak" Lo gak salah ngajakin gue nyanyi, salah orang bulan suara gue tuh jelek , lo salah ajak bul jangan gue" Nabila menolak.
Bulan masih ingin membuat nabila menjawab ia walaupun bulan tau ia sama saja menghkhianati Upi karena diam-diam sudah mencari tahu semua tentang nabila dan mendekati nabaila secara diam-diam dari Upi ia juga masih aneh dengan perasanya sendiri.
Ada apa dengan bulan bukankah ia masih menyukai sania tapi entah kenapa ia setiap melihat nabila ia selalu merasa ingin melindungi cewek itu.
"Gue harap jawaban lo iya ya nab, kalo lo takut tenang ada gue kokk"

KAMU SEDANG MEMBACA
BUlNAB
Novela Juvenil"Lo harus Bantuin gue dapatin hati temen lo, dan Lo harus jadi pacar pura-pura gue - " Bulan Megantara. cowok yang selalu cuek terhadap semua para cewek yang mendekatinya namun tidak dengan cewek yang ia sukainya sehingga ia harus menjalankan rencan...