"BULNAB"
Bulan dan Nabila
Nabila mencatat nama itu di setiap stick notesnya yang warna warni dan ia tempelkan di deket meja belajarnya dan ia menuliskan itu karena perkataan bundaanya bulan jadi ia menuliskan itu semua di setiap stick notesnya dan ia menempelkannya di setiap buku dan novel-novelnya.
"Tapi gak mungkin kayaknya bulan suka sama gue, dia kan sukaanya sama sania bukan gue" kata nabila sendirian dan sedih.
Untung kamarnya sudah ia kunci dan tidak ada yang masuk, sehingga ia bebas menuliskan apa saja tentang dirinya dan mengeluhkan kesalnya dan tidak ada yang menggangunya juga. Meski natasya sudah memperingatkan nabila berkali-kali agar tidak mengunci pintu kamarnya, namun nabila bilang ia tidak mau selalu menyusahkan semua orang dirumahnya, dan natasya akhirnya dapat memahami nabila bahwa anaknya tidak mau sekali digangu oleh siapapum.
Sejak kejadian waktu itu ia jatuh dan kakinya berdarah natasya yang mengobatinya dua kakaknya itu meminta maaf kepada nabila, dan mereka sudah berjanji tidak akan mencaci maki nabila lagi, dan tidak mengatakan nabila pembawa sial dan pembunuh lagi karena bunda dan ayahnya sudah marah besar kepada dua kakanya itu untuk tidak menghina sesama saudara sendiri , ayah dan bundanya hendak mengusir kedua kakaknya itu namun dengan cepet nabila mencegahnya sehingga dua kakaknya itu berjanji kepada ayah,bunda, dan dirinya untuk tidak menghinanya dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Nabila merasa lega karena dua kakanya sudah berubah tidak seperti dulu lagi, dan tidak selalu membahas kalo ia yang menyebabkan rafa meninggal dan ayahnya yang lumpuh karena dirinya, ayahnya mengatakan itu udah rencana tuhan karena ayahnya kecelakaan bukan nabila yang salah hingga dua kakanya terus meminta maaaf kepada nabila tidak akan mengatakan seperti itu lagi.
Revo juga sudah menjelaskan kepada dua adeknya itu untuk tidak selalu menyalahkan nabila karena kecelakaan ayahnya dan pacar nabila yang telah meninggal namun mereka berdua tidak ada yang mendengarkannya hingga bunda dan ayahnya yang melihat nabila selalu disalahkan oleh dua adeknya itu dengan sendirinya hingga dua adeknya itu sadar.
Namun nabila masih merasa sedih karena sania belum mau memaafkannya karena sania masih dendam kepada nabila yang membuat rafa meninggal karena dirinya , ia sudah berapa kali meminta maaf kepada sania namun sania tetap saja tidak mendengarkannnya, mungkin ketika bertemu dengan sania besok ia harus meminta maaf padanya.
Saat nabila sedang belajar ponselnya menandakan pesan masuk ia pikir riri yang mengechatnya namun ini adalah pertama kalinya lagi sania yang mengirimkan pesan kepada nabila setelah mereka tiga tahun tidak kontakan namun satu kelas tapi tidak ada yang berani memulai berkomunikasi terlebih dahulu.
Saniasandra
Gue mau ngomong sama lo besok ditaman sekolah
Pulang sekolah , lo bawa ganti baju ya
NabilaA
Serius lo mau ngomong sama gue, oke besok gue tunggu san
Read
Nabila hanya pasrah saat sania mereadnya saja setidaknya sania yang duluan mengajaknya untuk bertemuan karena selama ini nabila sudah ingin mengajak ngobrol sania diluar sekolah namun sania sama sekali tidak mendengarkannya , entah kenapa ia merasa sania akan seperti dulu lagi karena awalnya mereka bertemen gini, mudah-mudahan saja sania berubah dan mau memaafkan dirinya.
"Semoga lo maafin gue ya san, dan gue tau lo cewek yang dipilih bulan gue ikhlas kok kalo lo bahagia"ujar nabila sambil melihat foto dia dengan sania ketika SMP
***
Sementara itu bulan juga tadi sempet mendengarkan obrolan bundanya dengan nabila katanya ia dengan nabila cocok bahkan bundanya sudah membuat nama untuk dirinya dan nabila adalah BULNAB
KAMU SEDANG MEMBACA
BUlNAB
Teen Fiction"Lo harus Bantuin gue dapatin hati temen lo, dan Lo harus jadi pacar pura-pura gue - " Bulan Megantara. cowok yang selalu cuek terhadap semua para cewek yang mendekatinya namun tidak dengan cewek yang ia sukainya sehingga ia harus menjalankan rencan...