14

31 5 0
                                    

kini nabila telah sampai disekolah meskipun ia enggan masuk pada hari ini, ia sudah bersusah payah mencari alasan kepada natasya namun natasya mengetahui dirinya bohong jadi ia memutuskan untuk sekolah dan ia juga sudah berjanji pada dirinya untuk harus sekolah agar citia-citanya tercapai juga.

"Bang anterin sampai kelas dong"Nabila memohon kepada revo karena nabila melihat anak-anak sekolahnya sedang menatapnya dengan tatapan tidak suka.

Revo mengernyitkan dahinya" Tumben nab, biasanya juga gak pernah mau"ujarnya.

Nabila memohon sekali lagi " Gak apa-apa bang sekali aja"ujarnya ingin menangis.

Revo memperhatikan sekitar sekolahan nabila ternyata anak-anak disekolah ini menatapnya dengan menatapnya tidak suka atau sedang memusuhinya.

"Nabila yang abang kenal itu gak pernah gini dia selalu kuat dan selalu bisa dengan ngatasin masalahnya sendirian dan dia orang hebat yang bisa berdiri dengan ucapan-ucapan orang yang telah menghinanya kalo kamu kaya gini yang ada malah kamu dicaci maki terus menerus karena kamu sama saja seperti mencari perlindungan dan sama aja kaya pengecut yang gak berani hadapin musuh kamu, indeed you want to be considered a coward with them" ujar revo, bukannya tidak mau menghantarkan nabila namun ia juga tidak mau adeknya itu selalu dianggap lemah oleh orang lain dan ia yakin nabila pasti bisa melewatkan itu.

Nabila menggeleng" Bener bang, aku harus bisa ngelewatin ini semua aku bukan pengecut yang sukanya nyari perlindungan dengan orang lain dan ngomong dibelakang, aku harus buktiin ini sendiri bang bahwa aku yakin aku pasti bisa" Ujarnya.

Revo hanya menggangukan kepalanya saja ia yakin pasti nabila juga bisa melewati ini semua disekolah maupun dirumahnya, tetapi adiknya itu bersikap seolah baik-baik saja padahal tidak seperti itu yang ia lihatnya.

Hingga akhirnya riri datang menemui nabila dan revo membuat keduanya menoleh kepada riri yang sudah sangat ceria tidak sepertia biasanya.

"Pagi nabila, pagi kak revo " Ujarnya

"Pagi juga ri, seneng banget kayaknya"ujar nabila

"Pagi juga riri"ujar revo.

"Iya nih, kak revo makasih ya udah ngizinin nabila buat main kerumah aku"Ujar riri.

Revo menggangukan kepalanya dan berpamitan kepada nabila dan riri.

***

Sementara kini di kelas bulan dan upi sedang sibuk mengerjakkan pr dan menyalin tugasnya bulan membuatnya suasananya ribut bagaikan pasar yang sedang mengobral barang.

Sementara itu nabila dan riri melewati kelas bulan hingga membuat cewek-cewek dikelas bulan mulai mengomongin riri dan nabila

"Eh si cewek cacat itu udah masuk sekolah"

"Gue sih kalo jadi temennya kaga bakal mau dah, nemenin dia nyusahin"

"eh itu temennya yang gebetanya leon bukan sih"

"eh itu juga njir si cacat itu dia juga gebetannya upi "

"terus kalian tau gak sih katanya nabila pembunuh kakaknya sania ya"

"Hah serius lo eh buset dah udah cacat, mana pembunuh lagi "

"Serius waktu itu kan gue ketoilet nah gue denger disitu sania marah-marah sama si cacat itu katanya dia ngebunuh kakaknya ih gilaa gak sih"

"IH jauh-jauh dah gue dari dia gak bakal mau gue temenan sama dia "

Bulan ,upi dan leon yang mendengarkan ucapan para cewek-cewek dikelas itu langsung menggebrakan mejaanya dan membuat semuanya kaget dan diam.

"Kalian tuh para cewek dijaga mulutnya, disekolahin biar bener dan gak ngatain orang dengan cara ngerendahin" ujar Upi

"Kenali orang dari sikap dan sifatnya bukan dari kataanya kalian semua gak tahu tentang nabila dan riri diam aja" ujar bulan membuat cewek-cewek dikelasnya langsung merasa bersalah

"Makaanya jangan liat orang dari luarnya aja, kalian gak tau apa-apa tentang mereka jangan suka ngomongin yang gak bener, emang kalian mau digituin kalo ada di posisi nabila sama riri"Ujar Leon yang sudah sangat marah namun ditahan oleh temen-temenya.

Satria dan nandi akhirnya memisahkan mereka dan menyuruhnya bubar dan jangan berlaku seperti itu lagi dan akhirnya cewek-cewek dikelas bulan tidak membicarakan nabila lagi.

Kalo dikelas bulan ini saja udah dibicarakan seperti ini apalagi nabila dikelasnya dan nabila sekelas dengan sania pasti akan banyak yang membenci dan mencaci makinya.

Saat ini nabila bersama riri dan rara ya mereka bertiga lagi karena rara yang sangat susah ketika diajak berkumpul karena waktunya ketika ada disekolahnya yang tidak sama dengan riri dan nabila.

"akhirnya main lagi lo nab"ujar rara yang merasa tidak percaya dengan keadaan nabila.

"hahah iya nih baru kesini lagi ra, lo gimana disekolah sibuk banget ya ra"ujar nabila ia tahu rara masih shock dengan keadaanya tetapi ia masih bersikap biasa saja.

"Iya nih, biasa lah gue kan anak osis tahun terakhir juga sih nih ikutan kalo gue gak ikut ngumpul-ngumpul diomongin yang enggak-engak kan"

"Hahha iyaiya gila-gila sibuk banget"

"Lo gimana nab baik-baik aja kan disekolah"Tanya rara hati-hati.

Nabila menggangukan kepalanya"Iya dong,baik-baik aja, emang kenapa"

Rara menggelengkan kepalanya tidak mungkin kan ia memberitahukan keadaan nabila yang sebenarnya dari riri bahwa nabila tidak baik-baik saja.

"Iya gak apa-apa cuman nanya aja sih hahha"

"Yeah gue kira lo khawatir gitu sama gue, kepedean banget ya"

"yajelaslah khawatir lo kenapanapa nab tapi lo seolah baik-baik saja"batin rara.

Rara masih melamun dan membuat nabila menyadarkannya

"Ra are you okay?"

"Yes, I know you are not fine"ujar rara menyelidiik

"What do you mean? I do not understand"nabila mulai ketakutan apabila rara akan mengetahuinya ia ingin segera pulang dan berpamitan kepada rara.

Rara menahannya" You seem to be normal, there are no problems, but I know that you have a problem, but you can't tell me and my twin"ujarnya.

Nabila menggeleng "I have never a problem, I always tell the truth don't you know I'm fine"ujarnya.

Nabila yakin rara sudah mengetahuinya keadaan saat ini ya rara dan riri meski kembar ia berbeda namun rara bisa memahami keadaan orang lain atau lebih tepatnya ia juga bisa membaca pikiran orang lain.

"if you forget me for sure you will not be afraid of me who can know the situation of people, please do not cover this with me tell me because you are my best friend" Ujar rara yang ingin menangis melihat nabila sebagai sahabat ia merasa telah gagal bagaimana bisa meninggalkan sahabatnya sedang kesusahan seperti ini.

Nabila langsung menggangukan kepalanya dan mulai menceritakanya, membuat keduaanya menangis dan keduanya berpelukan.

ya memang dari awal riri mengajak nabila kerumahnya agar nabila bercerita kepada dia dan rara namun karena usaha riri dari yang sebelumnya ia sudah ia lakukan tetap sama tidak ada jawaban dari nabila hingga akhirnya rara yang memaksa nabila untuk bercerita hingga rara dan nabila dibiarkan berdua tidak dengan riri, tetapi riri mendengarkan dari luar ruangan dengan mata sembab ia sudah mengetahuinya.

"Please don't tell me my problem to anyone including your twin I have troubled him a lot and I don't want him to worry too with me for this, I beg you not to tell"mohon nabila.

"Yes I will not tell anyone, including my twin, but I beg you if there is a problem ceitalah to me or my twin even though we can not help but we are ready to listen.

"Nabila mengganguk "because you are my best friend I will definitely tell you thanks for thinking of me as a friend until now"

namun saat nabila sedang mengobrol tentang ini pintu kamar rara terbuka membuat nabila dan rara kaget 

BUlNABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang