13

37 5 0
                                    

Semenjak kejadian kemarin nabila jadi lebih enggan untuk pergi kesekolah, apalagi saat ia ketahuan sedang menangis dengan mengeluarkan isi hatinya pasti ada yang mendengarkanya karena ia menangis dikamar mandi sekolah namun yang ia tidak ingin lagi adalah Upi yang selama ini membantunya juga mendengarkanya ia merasa malu atas kejadian kemarin upi langsung memeluknya dan nabila membalas pelukannya.

"Gimana ini gue jadi gak enak sama upi atas kejadian kemarin dan pasti banyak anak-anak yang liat, apalagi sania kemarin ngeliat gue lagi"Batin Nabila.

Saat sedang melamun pintu kamarnya dibuka dan menampilkan natasya beserta ica adiknya nabila yang paling bontot. Natasya yang melihat nabila belum siap-siap langsung menyadarkan anaknya karena ia tidak mengetahui keberadaanya.

"Nabila kenapa kamu belum rapi, kamu gak sekolah"Natasya langsung mendekati nabila namun anaknya masih saja tidak merepon.

Lalu ica yang berteriak menyadarkan nabila dan nabila langsung kaget karena bunda dan adeknya sedang berada dikamarnya.

nabila langsung menoleh " Eh bunda ica, sejak kapan kalian masuk"tanyanya.

"Kita daritadi disini tau kak" ujar ica anak berusia 5 tahun.

Natasya langsung memperhatikan anak ketiganya ia mengetahui bahwa anaknya sedang tidak baik-baik saja tidak seperti biasanya ia mengetahuinya karena kantung mata nabila sangat keliatan menandakan anaknya habis menangis

"Ica kedepan dulu ya, bunda mau ngomong sama kak nabila " Natasya menyuruh ica anak bontotnya untuk keluar dari kamar anak ketiganya dan ica pun menurut.

"Bunda mau bicara sama kamu nabila" Ujar Natasya mulai menyelidik nabila membuat nabila semakin ketakutan.

"Mau nanya apa bun"

"Kenapa kamu gak siap siap kesekolah, apa ada yang menyakiti kamu bilang nak"

Nabila menggeleng tidak mungkin ia mengatakan sesungguhnya ia selalu saja dicaci maki oleh temen-temenya tidak disekolah maupun dirumah sama saja.

"iya bund mereka bilang aku cacat dan selalu ngerepotin orang"batin nabila.

Nabila mengelak" Gak kok bund, mereka pada baik kok sama nabila kadang nabila dibantu sama mereka kalo lagi kesusahan" ujarnya berbohong.

"Kamu yakin, lalu kenapa mata kamu menunjukan kamu seperti habis menagis sekali dan kamu tidak siap-siap memakai seragam apa kamu tidak sekolah?"Pertaanyaan yang natasya lontarkan membuat nabila keabisan kata bagaimana bundanya tau ia sehabis nangis semalaman.

"Maaf bun semalam belajar sampe kemalaman jadi mata aku berair dan aku lupa semalam cuci muka jadi begini jadinya"jawab nabila

"Bun aku minta izin aja bun buat hari ini badan nabila merasa kurang vit tolong izinin ya bu, dan maafin nabila ya bun yang selalu merepotin bunda dan bang revo " Ujar nabila ingin menangis namun tertahan dan natasyapun tau maksudnya ia langsung memeluk anaknya dan tangisan nabila malah menjadi dipelukan ibundanya.

***

Bulan dari tadi memperhatikan kelas nabila namun ia tidak menemukan sosok nabila ia carinya secara diam-diam, ia sempet mencari tahu sendiri dengan berbagai alasan, seperti dipanggil oleh guru, izin ketoilet ketika sedang bersama temen-temenya.

Dan bulan pun pasrah ternyata hasilnya nihil tidak ada akhirnya ia mengirimkan pesan kepada riri namun tidak ada balasanya , membuatnya merasa khawatir dengan keadaan nabila memang bulan siapanya dan ada apa dengan dirinya.

"Lo gak kenapa-napa kan nab, semoga lo gak kenapa dan baik baik aja ya"batin bulan.

Ya bulan sebenaarnya mengetahui kejadian kemarin ia sempet dikirimkan pesan oleh Leon meskipun cowok itu masih marah namun ia masih bisa berkomunikasi denganya dan mengirimkan pesan untuk menemui nabila, namun diriinya kalah cepet dengan Upi ketika bulan sudah ingin menghampiri nabila bulan melihat nabila dan Upi sedang berpelukan dan nabila membalas pelukan upi.

Mungkin bulan akui upi yang lebih pantas dengan nabila ia selalu ada disaat nabila sedang kesusahan maupun sedang dalam keadaan seneng maupun sedih ia selalu ada bersama nabila, sedangkan dirinya tidak dapat berbuat apa-apa.

Sementara itu dikelas nabila, meskipun nabila tidak masuk tetap saja diomongin padahal nabila tidak pernah membicarakan mereka namun mereka malah membicarakan nabila dan mulai mengatai-ngatainya, membuat riri dengan muak dan mulai meninggalkan kelas meskipun pelajaran sedang mulai namun anak-anak dikelas riri dan nabila tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan itu.

"Pak saya izin ke kamar mandi pak" ujar riri.

"Ya silahkan "

Setelah riri keluar kelas sudah lega karena tidak mendengarkan omongan temen-temen kelasnya ia hendak pergi kekamar mandi namun seseorang memangiilnya

"Eh ri tunggu sebentar" ujar orang itu

"Mau ngapain lo bul"

"Kok chat gue gak dibalas " Tanya bulan

Riri hanya mengabaikan ucapan bulan karena chat dari bulan itu tidak penting untuknya " Yeah ngapain lo ngechat gue, gak penting juga sih chat dari lo, lebih penting bagi gue mah chat dari nabila sama leon tuh " ujarnya.

"Eh gue nanyain kabarnya nabila ke lo ya, bukanya gue mau sama lo juga ya kali gue nikung temen gue sendiri" ujar bulan

"Dia gak masuk hari ini, lo kemarin dikasih tau leon kan pasti tau apa yang lo liat "

"Iya gue tau makanya gue nanyain ke lo "

"duh bul gue kebelet banget deh kapan-kapan aja ya bahasnya"

Bulan sedikit lega akhirnya mengetahui keadaan nabila, ia yakin pasti nabila tidak masuk pada hari ini atas kejadian kemarin dan sebenarnya bulan tau juga masalah yang dialamin oleh nabila.

From : Riri

Nab lo besok udah masukkan ?

Nabila langsung mengecek ponselnya menandakan ada pesan dari riri, memangnya ada apa riri menanyakan seperti itu ia sebenarnya ingin sekali ada dirumah saja kalo bisa ia homeschooling namun nabila masih memikirkan kondisi dan keadaan orangtuanya apalagi ia juga akan lulus beberapa bulan lagi.

NabilaA

Iya ri, kenapa emangnya

Riri

Akhirnya, besok pulang sekolah rumah gue ya nab

Gue udah chatt abang lo dan abang lo udah bilang bunda lo kok dibolehin

Jangan takut ya nab ada gue

Nabila hanya meread saja chattan riri ia sebenarnya takut merepotkan keluarga riri apabila ia main dirumahnya, namun ia juga tidak bisa menolak karena ini permintaan sahaabtnya yang sudah sangat deket denganya selama 3 tahun ini, tidak mungkin juga nabila menolak ajakannya.

Nabila memandangin foto dirinya bersama ririi dan rara dan kemudian ia mengalihkan pandanganya pada album dimana foto-foto itu adalah ketika ia bersama rafa dan sania.

"Kangen banget sama kalian"

Ketika ia sedang memperhatikan album itu pintu kamarnya terbuka menunjukkan revo datang kekamarnya dan ia segera menyembunyikan albumnya itu.

"Loh nabila kamu belum tidur, emangnya lagi ngapain"ujar revo

Nabila menggeleng"Belum ngantuk bang, ini lagi ngerjain tugas sebentar lagi selesai"ujarnya.

Revo hanya menggangukan kepala lalu mengusap kepala nabila"yaudah nanti kalo udah selesai langsung tidur besok sekolah"ujarnya memberitahukan.

Nabila langsung menganggukan kepalanya dan ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada revo karena hanya abangnya yang satu ini yang masih percaya dengan dirinya tidak dengan dua kakaknya, meskipun begitu nabila tidak akan pernah membenci kakaknya yang telah menghinanya.

"Terima kasihh karena telah mengajarkan apa itu kesabaran, ketulusan dan kepercayaan yang ada didalam ini, meskipun begitu aku harus tetap memaafkanya karena sebagai manusia kita harus mudah memaafkan "

BUlNABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang