[19] fortuity

1.5K 307 20
                                    

Waktu Hangyul ngabarin Lucas kalau di kos lagi ada keributan besar yang terjadi pada Changbin dan dua pacarnya, yang sekarang lagi main labrak-labrakan, Lucas yang tadinya habis makan siang pakai gule kambing mau tidur siang sebentar sebelum sore nanti kembali ke kos, jadi langsung buru-buru ganti baju, bahkan sepatunya cuma dimasukin kantung plastik, Lucasnya lari keluar rumah pakai sendal jepit.

"IBUUU, LUCAS BALIK KE KOS YA! ASSALAMUALAIKUM!"

"Loh, bukannya kamu tadi katanya..-" Entahlah Lucas tak mendengar lagi, karena pintu masuk rumahnya sudah keburu ia tutup.


Tapi, si motor Vega merah, yang selama ini ia panggil 'Gamalu' -veGA MerAhnya LUcas- itu tidak ada di halaman depan rumahnya. Dan saat itu Lucas baru ingat, kalau pagi tadi motornya dipinjam sama Jungwoo buat mengantar daging qurban keliling komplek.

Dan saat itu juga, Lucas yang membawa tas ransel cukup besar di punggungnya langsung lari ke Masjid Chayaningjiwa, masjid perumahan di mana Lucas tinggal, yang Lucas yakin pasti Jungwoo dan motornya berada di sana sekarang.


Sebegitu buru-burunya Lucas.

Iya, kalo masalah keributan begini, pasti Lucas yang maju paling depan. Padahal Lucas tidak punya kepentingan apa pun. Kalau pun dia sekarang ada di sana pun, Lucas cuma ketawa-ketawa sambil jongkok terus bakal ngomong, "gelut gelut gelut!"

Memang, menonton keributan itu bukan hobi, tapi punya efek kesenangan dan tingkat keseruannya sendiri.


Sesampainya di masjid, memang benar, motor merahnya terparkir di halaman parkir masjid, dan Lucas yang datang setelah berlari cukup jauh langsung melambai-lambaikan tangannya pada sekumpulan teman-teman remaja masjidnya yang masih beres-beres di masjid setelah acara penyembelihan hewan qurban tadi pagi.

"Bang! Kunci motor gue mana?"

"Hah?"

"Mana sini, buru, mau balik kos gue."

Jungwoo langsung mengeluarkan kunci motor Lucas dari kantung celananya, "Katanya pulang sorean."

"Ada yang penting."


Tapi, baru saja Lucas berbalik pergi setelah berpamitan singkat dengan semua orang yang ada di sana, Lucas kembali berbalik.

"Bentar, ke kamar mandi dulu gue, kebelet, daripada tumpah di jalan."

Lucas langsung meninggalkan ranselnya begitu saja di pelataran masjid. Seceroboh itu memang Lucas. Mentang-mentang isi ranselnya kaus kaki, kemeja dan celana kain, tanpa ada barang berharga, jadi ditinggal seenaknya.


Dan Haechan, Jeno, Renjun juga Jaemin yang ada di sana, langsung menatap ke satu arah secara bersamaan. HP Lucas yang terselip di sisi samping kanan ranselnya.

"Hehehehehehe.."


Kalau empat orang itu sudah tersenyum dan mengeluarkan evil laugh seperti itu, pasti akan ada kejadian yang sebentar lagi akan terjadi.



line!

Doyeon Kamilia N.

mau balik ke kos bareng?



"Heh, ngapain itu bongkar-bongkar tas gue? Mau nyolong duit ya?"

anak kos komplek utara― 1999' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang