[44] being friend

1.2K 239 9
                                    

Kalau kata Yena, sih, Hyunsuk itu cuma berani main di kandang. Beraninya ngomong doang, gak pernah ada aksinya. Buktinya sampai sekarang, Hyunsuk cuma berani goda-godain Arin, tapi giliran disuruh maju, Hyunsuk langsung ciut.

"Cupu lo!"

Tapi, Hyunsuk selalu membela diri dengan, "Gue cuma gak mau buru-buru. Nanti kalo asal serang, dianya ilfeel sama gue."

Halah. Padahal dari awal semua orang juga udah ilfeel sama Hyunsuk.


Sebagai teman yang baik, Seunghun juga sudah berkali-kali bilang, "Kalo emang lo serius, tembak dong, ini minggu terakhir kita di sini loh."

Dan karena itu, Hyunsuk akhir-akhir ini jadi suka bingung sendiri.

Apa iya dia harus menyatakan perasaannya secara serius ke Arin?


"Kalo lo udah keluar dari sini, susah, Suk, buat bisa ketemu sama Arin lagi. Dikata satu fakultas juga gak pernah lo dapet satu kelas sama dia. Gak pernah lo kenal sama dia selama ini."

Iya, juga, sih, tapi..

"Apalagi lo, yang liat cewek cakep dikit aja langsung meleng. Lo serius gak, sih, sama Arin?"

"Serius lah. Emangnya gue Changbin, semua cewek disikat."

Changbin yang lagi makan seblak sambil ngangkat sebelah kakinya itu cuma melirik lalu mendengus malas.

"Ya buktinya, apa dari awal lo gak ngebet pengen sama Sihyeon, pas ketemu Arin aja lo langsung pindah kayak gak ada beban." Sindir Seunghun.

Hyunsuk menolehkan kepalanya ke arah Seunghun, "Tau diri juga gue, Sihyeon udah punya pacar."

"Halah.."


Seunghun masih meragukan jawaban Hyunsuk. Gimana enggak, dari awal sebenarnya Hyunsuk itu sudah tau kalau memang Sihyeon punya pacar, tapi, apa Hyunsuk pernah peduli? Enggak. Seunghun masih ingat betul tiap kali Hyunsuk bilang, "Selama janur kuning belum melengkung, kesempatan gue sama yang lain masih sama." Tapi, gak tau gimana ceritanya, gak tau apa yang dilakukan Arin ke Hyunsuk, hari itu Hyunsuk langsung pindah hati begitu cepat ke Arin.

Itu memang yang diketahui teman-temannya.


Tapi, gak ada yang tau, kan, kalau selama ini Hyunsuk masih sering memperhatikan Sihyeon dalam diam?

Hyunsuk tau kalau Sihyeon selalu memisahkan daun bawang ke pinggir piringnya kalau makan. Hyunsuk tau kalau Sihyeon begitu menyakai sambal, walau nyatanya Sihyeon gak tahan sama rasa pedas. Hyunsuk tau kalau Sihyeon selalu pakai sandal rumah ke mana-mana, karena telapak kakinya yang gampang dingin kalau bersentuhan langsung dengan keramik. Hyunsuk tau kalau setiap bangun pagi, Sihyeon selalu minum satu setengah gelas air putih. Hyunsuk tau kalau Sihyeon lebih baik tidur kedinginan karena AC daripada harus kepanasan.

Hyunsuk tau Sihyeon..


Tapi, Hyunsuk cukup tau diri untuk mundur.


Dan Arin ada di belakang sana, seakan datang untuk menemaninya.

Menurut Hyunsuk, Arin itu baik. Arin itu jadi orang yang paling dekat dengan Hyunsuk selama magang berlangsung, selain Seunghun. Arin jadi satu-satunya teman di sini yang bisa Hyunsuk ajak bicara tanpa pernah ngata-ngatain sikap dan sifat Hyunsuk selama ini.

Hyunsuk selalu pamer kalau dia punya barang, dan Arin cuma tersenyum menanggapinya. Hyunsuk selalu membanggakan nama Hartawan yang tersemat padanya, dan Arin cuma mengiyakan dengan anggukan. Hyunsuk sering bertingkah menyebalkan, di mana perbuatannya bisa bikin teman-temannya yang lain naik darah, tapi Arin, selalu menganggap Hyunsuk itu lucu dengan segala perbuatannya.

anak kos komplek utara― 1999' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang