[12] bye and hai!

1.8K 351 19
                                    

Hari ini suasana empat belas mahasiswa yang melaksanakan magang di Gedung Utara Hartawan Group itu jadi mendadak tidak enak. Mood semuanya jadi turun. Kalau pun ada yang bercanda, pasti cuma dibalas dengan tawa terpaksa atau  cuma sekedar "Hehe," atau malah cuma menaikkan ujung bibirnya sebentar.


Semua gara-gara Hyunsuk.

Hyunsuk yang sejak tadi ngomel-ngomel. Hyunsuk yang sejak tadi menggerutu. Hyunsuk yang jadi mendadak ikut campur dengan pekerjaan orang di lain divisi.


Padahal Hangyul cuma salah meletakkan dokumen pada outner. Padahal Changbin cuma salah menyusun hasil akhir laporan keuangan. Padahal Yeri cuma salah memasukkan data surat masuk. Padahal Koeun cuma salah memasukkan angka jumlah pembelian. Padahal Yeonjun cuma lupa di mana ia meletakkan laporan kualitas bulan lalu. 


Tapi, Hyunsuk yang sama sekali tidak perlu ikut campur itu langsung menghampiri dan bilang,

"Makanya kerja yang bener, bercanda mulu, bukannya fokus,"

"HP TEROOSSS!"

Udah mirip emak-emak ngonelin anaknya.


Sudah takut kalau kesalahan mereka fatal, Hyunsuk malah ikut ngomel sambil memans-manasi. Ya jelas semuanya makin kalut.


Bahkan Yohan, Changbin sama Lucas yang mengerjakan tugas dengan baik-baik saja di gudang, ikut-ikutan disemprot sama Hyunsuk,

"KERJA WOI KERJA! SANTAI AJA! LO DIBAYAR BUKAN CUMA BUAT NUMPANG NGADEM!"

"IYA MAAP YA, SUK, KITA MAGANG GAK DIBAYAR JUGA!"

"DI SINI CARI ILMU GUE BUKAN CARI DUIT!"

"GUE TAU INI PERUSAHAAN BAPAK LO, TAPI, YA, GAK USAH NGEGAS!"

"LAH! SIAPA YA NGEGAS! ORANG GUE NGOMONG BAIK-BAIK INI!"

Gak sadar aja kalau ternyata suaranya udah pada mirip sama sound konser band heavy metal.


Iya, pokoknya gara-gara Hyunsuk yang marah-marah tanpa alasan jelas, bikin suasana jadi gak enak, mood yang lain jadi ikutan turun.


Sebenarnya Seunghun tau, sih, kenapa Hyunsuk yang memang normalnya suka bertingkah tidak jelas tanpa alasan, tiba-tiba hari ini semakin menjadi-jadi.

Tidak lain tidak bukan ya karena waktu jam makan siang tadi, Hyunsuk memergoki Sihyeon yang lagi video call sama pacarnya, sambil ketawa bahagia gitu katanya, pokoknya sambil senyum malu-malu gitu.


Cukup masuk akal juga, sih, kenapa mood Hyunsuk jadi mendadak jelek. Ya, karena gebetannya ternyata sudah bahagia dengan pilihannya.


Tapi, ya, tetap, alasannya tidak bisa diterima begitu saja.

Disaat Yeonjun dari hari-hari kemarin sudah bilang, bukan sekali dua kali lagi, kalau memang Sihyeon itu sudah punya pacar, mana pacarannya langgeng lagi dari jaman awal SMA sampai sekarang mereka sudah di akhir tahun kedua perkuliahan.

"Udah, Suk, mundur aja, cari yang lain."

Eh, emang batu si Hyunsuk, malah sok banget sambil mengatakan kata-kata andalah Lucas dulu,

"Saat air laut masih asin, saat air sumur masih belum bisa dikuras pakai gelas es teh dan saat janur kuning belum melengkung. Cinta ini juga tidak akan pudar."

Halah! Pahit-pahit juga ujungnya.


Dan sekarang Hyunsuk cuma mojok di mejanya. Senderan di dinding belakang. Buka tutup microsoft excel dengan mata yang menatap kosong ke depan.

Hyewon yang mendapat tugas satu divisi dengan Hyunsuk langsung menyingkir setelah mendengar Hyunsuk bolak-balik mendengus kasar, lalu menghentak-hentakkan kakinya.

Takut aja kalau Hyunsuk tiba-tiba kesurupan.


Dan Sihyeon yang jadi biang dari segalanya, juga bodo amat.

Apa salahnya, kalau dirinya bertegur sapa dengan sang pacar yang sudah tak ditemuinya beberapa hari ini lewat video call?

Emang Hyunsuk aja yang baperan.


"Nih, minum."

Arin tiba-tiba datang dan berdiri di samping Hyunsuk, sambil menempelkan teh kemasan dingin di pipi kanan Hyunsuk.

"Biar adem." Sambung Arin lagi saat Hyunsuk meliriknya tajam.


Hyunsuk masih melirik Arin. Kerut-kerut kesal di wajahnya perlaha hilang.

"Iya, makasih." Balas Hyunsuk tenang.


Dua belas teman yang lain cuma diam memperhatikan.


Sepertinya Dario Hyunsuk Hartawan sudah memiliki target baru.

Dan Arin Kirania Pratista harus mulai berhati-hati.

Dan Arin Kirania Pratista harus mulai berhati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
anak kos komplek utara― 1999' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang