[48] last goodbye

2.3K 268 28
                                    

"Diperiksa lagi, barangnya jangan sampe ada yang ketinggalan. Kalo ketinggalan terus ilang gue gak tanggung jawab ya." Teriak Hyunsuk dari ruang tengah.

"Eh, liat sikat gigi gue gak? Yang warna ijo?" Seunghun ngelongok dari dalam kamar.

"Ini piyama beruang punya Yeri, kan? Kok bisa ada di koper gue?" Gara-gara Yeri, Hyewon harus membongkar ulang kopernya.

"Ada yang liat gantungan kunci We Bare Bears gak? Punya adik gue itu, kalo ilang bisa gue yang amukin." Hangyul kalang kabut.

"Cas, ini baju udah masuk semua?" Lucas cuma ngangguk-ngangguk waktu Doyeon yang malah beresin kopernya Lucas, soalnya semalam Lucas ketiduran padahal belum selesai beres-beres.

"Kalo udah siap, jangan lupa sarapan. Udah gue siapin di meja makan." Teriak Arin dari dapur.

"Kalo udah selesai makan juga jangan lupa piringnya langsung dicuci sendiri-sendiri ya!" Sahut Koeun.

"Woy! Siapa yang mimun boba gue di kulkas?!" Padahal sengaja Changbin simpan buat pagi ini, tapi waktu dilihat, gelas boba milk tea-nya sudah hilang entah ke mana.

"Han, setrikanya gantian sini." Yohan yang sudah selesai menyetrika kemejanya langsung mundur bergantian dengan Yeonjun.

"Di kamar mandi itu ada sabun ini punya siapa?" Sihyeon yang baru keluar dari kamar mandi mengangkat botol putih itu tinggi-tinggi.

"Ini juga jemuran siapa belom diangkat?" Yena ikut berteriak dari arah belakang.

"SEKALI LAGI YA GUE INGETIN! KEHILANGAN SETELAH MELANGKAH KELUAR DARI KOS INI, BUKAN LAGI TANGGUNG JAWAB KANTOR. KEHILANGAN DITANGGUNG SENDIRI! JADI BERESIN YANG BENER BARANG LO SEMUA! KOLOR, SAMPAH DAN DOSA-DOSA LO SEMUA TOLONG BAWA PULANG AJA!"


Kemarin memang empat belas mahasiswa ini secara resmi sudah menyelesaikan kegiatan magang kantornya, yang telah dijalani selama kurang lebih satu bulan penuh. Penilaian sudah selesai dilakukan, sertifikat pun sudah diserahkan. Acara perpisahan kecil dengan orang-orang kantor yang mereka kenal selama magang di sini pun sudah dilakukan.

Dan hari ini, hanya tinggal mereka yang mengemasi seluruh barang bawaannya selama tinggal di Kos Komplek Utara ini, sebelum meninggalkan rumah kos yang selama satu bulan ini menjadi tempat bernaung.


Tidak ada perpisahan khusus yang empat belas mahasiswa ini lakukan untuk merayakan selesainya kebersamaan mereka yang telah terjalin selama di sini. Kebersamaan yang terbentuk dari sebuah ketidak tahuan, yang berubah menjadi kedekatan karena terbiasa. Walaupun tak dirasakan secara nyata oleh semua, tapi, tanpa sadar, mereka semua mulai terbiasa untuk hidup dalam satu atap yang sama.

Dan perpisahan ini, cukup menyedihkan.

Tapi, mereka semua berjanji, kalau grup obrolan yang awalnya dibentuk hanya untuk keperluan selama magang itu akan terus tetap ada, akan selalu hidup jika sewaktu-waktu mereka saling membutuhkan, atau hanya sekedar untuk kembali berkumpul, mengenang masa-masa selama magang berlangsung.


"Terima kasih buat selama ini ya semuanya, kalo bukan sama kalian, mungkin rasanya gak akan sama."

Dan lambaian tangan itu memisahkan semuanya dengan mobil mulai berpencar arah.

Mobil yang dikendarai Changbin bersama Yena, Yeri, Hyewon dan Yohan melaju paling depan mendahului yang lain. Mobil Hyunsuk yang mengangkut serta Arin, Seunghun, Lucas dan Doyeon harus putar balik karena Hyunsuk baru saja ditelepon oleh Papinya untuk datang ke kantor sebentar mengambil beberapa berkas yang tertinggal. Dan Mobil milik Hangyul tapi Hangyul duduk di seat belakang bersama Koeun, sedangkan Yeonjun memegang kemudi bersama Sihyeon di sampingnya.


Tidak banyak obrolan yang tercipta di ketiga mobil itu. Paling hanya obrolan ringan dan candaan yang dibalas dengan tawa singkat, lalu keadaan kembali hening, diisi dengan suara musik yang mengalun melalui speaker.

Kebanyakan hanya fokus untuk berbagi obrolan berdua.

Sihyeon dan Yeonjun yang membicarakan perihal laporan magangnya. Hyunsuk yang mengajak Arin untuk mampir ke rumahnya. Seunghun yang diam sambil mendengarkan musik lewat earphone. Lucas dan Doyeon yang tak pernah kehabisan waktu untuk memadu kasih. Changbin, Yena dan Yeri yang sampai kota bukannya pulang malah mau langsung nokrong di cafe. Yohan yang tertidur. Hyewon yang asyik menghabiskan keripik tortilla jagungnya. Hangyul dan Koeun yang terlihat mesra dengan berbagi masing-masing satu earphone di telinga masing-masing.

Dua orang itu memang lucu. Bahkan saat mobilnya memasuki gerbang perumahan Koeun, Hangyul dan Koeun masih sempat menyenderkan kepalanya di bahu masing-masing. Tapi, ketika Koeun telah keluar dan menurunkan segala barangnya, dengan sang kekasih yang menunggu di depan gerbang rumah. Kebersamaan yang terjalin selama ini seakan hilang. Kebersamaannya telah usai.


Ya, bagaimana pun, memang begitulah yang terjadi. Magang atau KKN, pasti akan berakhir seperti ini, kan?


Walaupun singkat, tapi senang, sedih dan lelah telah mereka lewati bersama. Walau singkat, tetap akan ada kisah yang terukir di sana.

 Walau singkat, tetap akan ada kisah yang terukir di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anak kos kompek utara officially end! yeay!

terima kasih untuk kalian semua yang sudah setia buat baca, vote dan selalu komen. serius aku seneng dengan semua dukungan kalian. walaupun cerita aku ya begini adanya

maaf kalau cerita ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian

karena ya aku bisanya begini..

dan maaf juga kalo ceritanya terkesan terburu-buru, ngebut banget buat diselesaiin

karena memang sebenernya aku bikin cerita ini tuh, sesuai pengalaman aku selama aku magang

karakternya pun kurang lebih sama, ada yang rebutan cewek, ada yang ngebucin, ada yang cintanya tertolak karena doi udah tunangan, ya namanya juga manusia ketemu di satu tempat asing yang sama, pasti isinya macem macem ya..

dan satu bulan itu singkat, jadi kalau ceritanya terkesan 'gak selesai' ya maaf..

so, untuk terakhir kali di cerita ini, aku ingin mengucapkan TEERRIIMMAA KASYIIHHH MWAH MWAH MWAH! I LOV YA!

anak kos komplek utara― 1999' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang