Dua tahun berlalu
"Mommy, kenapa daddy lama?"
"Iya, Jo kan ngantuk."
Dara hanya tersenyum untuk menenangkan kedua putranya yang kini telah berusia empat tahun itu.
Ia sebenarnya heran, entah kenapa selama ia mengandung adik si kembar, malah dua putranya itu yang terus-terusan menginginkan sesuatu. Bahkan Dara sendiri selama sembilan bulan ini tidak pernah mengalami fase ngidam. Anehnya malah double J yang selama sembilan bulan ini makin rewel kepada nya dan daddy mereka.
Seperti saat ini, di tengah malam mereka terbangun dan meminta untuk di belikan es krim oleh daddy mereka. Mau tidak mau pria bermarga Kwon itu harus menuruti keinginan kedua putranya itu.
Dara yang sudah kesusahan oleh perut buncitnya hanya bisa duduk diam menunggu kepulangan suaminya itu. Ia sangat mengantuk, tapi si kembar sedari tadi terus-menerus merengek dan tidak membiarkan mommy nya itu untuk tertidur.
"Pesanan anda datang tuan-tuan..." Jiyong datang dengan menenteng satu kantong plastik yang di penuhi oleh es krim.
"Yeeeyy.." sorak si kembar meraih kantong yang Jiyong bawa.
"Boys, kalian makan nya di temani halmeoni saja ne? Dedek bayi kalian harus tidur, tidak apa-apa kan?" Jiyong membantu Dara untuk berdiri. Ibu hamil itu terlihat lelah yang membuat Jiyong tidak tega, jika bisa ia ingin mengganti kan Dara yang kini tengah mengandung buah hatinya itu.
"Ayeaye daddy.." jawab keduanya yang kini telah di temani Gummy.
-
"Good night babe."
Cup
Kecupan singkat pada bibir tipis Dara.
Cup
"Good night my little princess." Jiyong juga memberi kecupan singkat pada perut buncit Dara.
"Hm, good night daddy." gumam Dara dengan suara khas orang mengantuk. Tersenyum simpul lalu kembali masuk kedalam dunia mimpi nya.
Jiyong juga segera masuk kedalam dunia mimpinya, ia memeluk tubuh mungil istrinya itu. Namun tetap memberikan sedikit jarak untuk calon anaknya yang berada di dalam perut buncit Dara.
"Saranghae." bisik pria Kwon itu sebelum ia benar-benar terlelap.
--------
Ruang makan, 8.00
"Good morning mommy.."
"Good morning mommy.."
Keduanya saling bersahutan saat sosok Dara baru saja menuruni anak tangga dan berjalan perlahan menuju meja makan tempat dimana kedua putra beserta suaminya tengah duduk hendak menyantap sarapan mereka.
"Morning my twin J." Dara memberikan kecupan singkat pada kedua putranya itu. Ya, semenjak perutnya mulai membuncit, ia sudah tidak bisa memeluk dan mencium kedua putranya itu saat kedua nya baru terbangun dari tidur nyenyak nya. Sebagai gantinya, ia akan memberikan kecupan singkat jika bertemu di meja makan.
"Good morning babe, kenapa tidak panggil aku saja jika sudah bangun hm?" Jiyong membantu ibu hamil itu untuk duduk di sebelah nya.
"Morning Ji, aku bosan jika harus sarapan di kamar terus." ucap Dara menampakkan wajah sebal nya.
"Hm, baiklah."
"Di mana eomma?" tanya Dara celingukan mencari sosok Gummy yang sudah selama dua tahun ini ia panggil eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt✔
FanfictionBerawal dari luka dan rasa sakit. [DARAGON] [COMPLETE]√ #1 in g-dragon [180719] #3 in 2ne1 [250719] #1 in daragon [310719] #1 in Gd [230819] #1 in nyongdal [220720] #2 in dara [160722]