Siswa Baru

264 9 1
                                    

        Aku menginjakkan kaki ke sekolah dengan sangat amat malas. Ini adalah hari pertama sekolah diawal semester kelas 2 SMA. Rasanya aku ingin kembali pulang dan melanjutkan tidur yang belum nyenyak ini. Lihat, mataku saja masih mengantuk dan sulit untuk kubuka lebar lebar.

        Aku Kiara Lesmana, dipanggil Kyra. Gadis SMA yang sangat membenci semua mata pelajaran disekolah. Tak ada satupun mata pelajaran yang bisa kukuasai atau kumengerti. Aku memang lemah disemua pelajaran, memahamipun susah. Rasanya percuma juga aku sekolah, toh aku juga tidak bisa apa apa.

        Aku juga suka tidur dikelas saat jam pelajaran berlangsung. Aku sering masuk terlambat jika ke kelas, tetapi keluar paling awal saat pulang tiba dan juga keluar paling awal saat jam istirahat datang. Sesantai itu aku menjalani hidup sebagai seorang Kyra.

        Untungnya aku memiliki sahabat yang sangat sangat baik dan mengerti padaku. Dia Tina Ayuningtias dan Dara Dharmawiara. Kami bertiga tidak terpisahkan. Karena kami sudah bersama sejak menginjak sekolah dasar.

        Aku duduk bersebelahan dengan Dara sementara Tina duduk bersama dengan ketua kelas kami, Malik. Betapa bahagianya aku bisa melihat mereka duduk berdampingan. Karena nyatanya keduanya memang saling menyukai namun terlalu gengsi mengutarakannya. Dasar anak muda.

        Aku mendengar suara seseorang memanggil namaku. Dia sahabatku Dara dan Tina disampingnya. Kami bertemu dikoridor batas antara kelas satu dan dua. Karena sekarang kami bertiga sudah naik kelas dua, yeyy!

        "Hari yang cerah dihari pertama sekolah bukankah menyenangkan?" Ucap Tina mengawali dengan senyuman lebar yang tidak pernah luntur dari bibirnya. Aku bedecih.

        "Bilang saja kamu senang karena akan bertemu dengan Malik lagi setelah lama tidak bertemu karena libur kenaikan kelas." Godaku akhirnya yang diangguki oleh Dara.

        "Apaan deh? Enggak." Begitu dia mengelak? Dia pikir kita baru saling  mengenal selama 2 - 3 hari? Kami bahkan sudah mengetahui lekuk tubuh telanjang kami satu sama lain. Dia ini orang yang tidak pandai berbohong.

        Kami menjalani rutinitas seperti biasa. Aku yang mulai mengantuk saat guru matematika datang bahkan mulutku mulai menguap. Aku memberi kode Dara jika aku mau tidur. Tetapi Dara mencegahku saat guru matematika memasuki kelas ditemani dengan seorang laki laki.

        "Guys guys, liat deh." Aku mendengar Tina berbisik padaku dan Dara dari bangkunya. Tetapi aku mengabaikannya karena saat ini aku sangat mengantuk dan hanya ingin tidur.

        "Ky, jangan tidur dulu Ky." Kali ini Dara ikut ikutan mencegahku untuk tidur. Kesal sendiri aku menghentakkan kakiku sambil dengan kesal berbisik pada Dara.

"Kenapa!?"

        Bukannya menjawab aku, Dara malah melirik matanya kedepan. Seolah menyuruhku melihat kedepan dan ingin memperlihatkan aku sesuatu. Aku masih belum paham maksudnya. Gemas karena tak mendapat respon dariku, kepalaku langsung diarahkan oleh Dara kedepan. Dan saat itu mataku terfokus pada seorang laki laki berdiri disamping tempat duduk guru.

        Apakah dia murid baru? Wajahnya tampak asing saat kuamati. Mukanya datar sekali saat sedang menatap sesuatu. Dia bahkan enggan menatap teman teman disini, padahal kamilah yang akan menjadi teman sekelasnya nanti. Setidaknya dia melirik kearahku?

        "Selamat pagi, semuanya. Oke, sebelum memulai pelajaran hari ini saya akan memperkenalkan kalian dengan teman baru kalian." Ucap bu guru dan langsung mempersilahkan anak laki laki tersebut.

        "Halo, namaku Rajendra, kalian bisa memanggilku Jendra, aku anak pindahan dari Bogor. Aku lahir di Bandung tanggal 21 April 1998, golongan darah A dan aku memiliki satu adik laki laki. Sekian." Ucapnya diakhiri dengan menundukkan kepala sebagai tanda hormat.

MELTED MY BOYFRIEND[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang