Dihibur Jendra

44 2 1
                                    

Author POV

        Hari ini Kyra terlihat berbeda dari biasanya. Dia cenderung pendiam dan jarang berbicara dengan teman temannya. Bahkan memperlihatkan senyum yang biasa ia lakukanpun tidak. Biasanya dia yang selalu ribut sendiri, mengomel tidak jelas, heboh sendiri dan petakilan. Namun satupun sikap itu tidak terlihat dalam diri seorang Kyra.

        Hal ini juga dirasakan oleh kedua sahabat Kyra, Dara dan Tina. Dan juga Jendra diam diam ikut andil merasakan perubahan drastis pada Kyra. Kyra yang biasanya selalu mengajak Jendra berbicara kini tidak. Kyra yang selalu tersenyum pada Jendra sekarang tidak lagi. Kyra yang selalu memandangi Jendra kini tidak lagi. Kyra benar benar berbeda hari ini.

        Bahkan semenjak kedatangan pria dirumah Kyra waktu mereka belajar kelompokpun Kyra sudah berubah seperti ini. Akhirnya semuanya pun menjadi penasaran karena Kyra tak kunjung bercerita. Sebelumnya Kyra belum pernah seperti ini dan ini pertama kalinya.

        "Sebenarnya apa yang terjadi dengan Kyra sih? Dia terlihat murung dan tidak bersemangat hari ini." Bisik Tina pada Dara dan juga Jendra yang 'dipaksa' ikut bergabung bersama kedua teman Kyra karena membahas ini.

        "Kyra benar benar berbeda hari ini." Tambah Dara menggeleng geleng kepala heran. Jendra hanya terdiam. Namun tanpa diketahui Dara dan Tina, Jendra justru sedang memikirkan Kyra. Bagaimana bisa Kyra seperti ini, apa yang terjadi dengan perempuan itu.

        Ini pertama kali Jendra memikirkan oranglain. Dia berpikir keras apa yang harus dilakukannya untuk menghibur Kyra. Bahkan Jendra merasa aneh jika pagi harinya ini tidak disapa oleh Kyra. "Jendra!" Jendra terlonjak karena kaget bahunya ditepuk oleh Dara. "Ah ya, ada apa?"

        "Kamu kenapa diam saja daritadi? Bukankah teman kita sedang terlihat terpuruk saat ini?" Dara terlihat kesal terhadap Jendra. Pasalnya Dara berfikir Jendra sama sekali tidak memikirkan sedikitpun tentang keadaan Kyra. Dara tahu Jendra sedingin itu, tetapi bisakah untuk kali ini saja Jendra berubah sedikit untuk Kyra? Bisakah Jendra kali ini saja membuat Kyra melupakan kesedihannya dan membuat perempuan itu tersenyum.

        "Apa ini saatnya untuk aku merubah diriku dan mencoba berteman dengan orang orang disekitarku?" Batin Jendra bertanya pada dirinya sendiri. Dia pikir dia tidak boleh seperti ini lagi. Dia harus berubah.

        "Jendra! Kenapa melamun lagi? Kenapa? Kenapa? Kenapa?" Sentak Dara mendorong bahu Jendra karena mereka duduk bersebelahan. Tiba tiba Jendra berdiri dan meninggalkan Dara dan Tina yang sedang sibuk memikirkan temannya itu. "Aish! Benar benar pangeran es!"

        Jendra kembali setelah beberapa menit berlalu. Dia duduk ditempat duduknya bahkan hingga menghiraukan panggilan Dara yang ada dibelakangnya. Jendra melirik Kyra sebentar lalu mengeluarkan kertas dan menulis sesuatu disana. Setelah itu ia melipat kertas tersebut dan menggesernya hingga didepan Kyra. Kyra terlihat biasa saja namun ia membuka kertas itu. Matanya yang semula terlihat lesu kini terbuka lebar. Dia menoleh kesamping tepat pada Jendra. Jendra tersenyum tipis dan mengisyaratkan Kira untuk mengikutinya.

        Jendra berjalan mendahului sementara Kyra juga beranjak dan pergi menuju tempat yang tertulis dikertas dari Jendra. Kyra merasa bingung karena tidak ada siapa siapa ditempat yang dimaksud Jendra. Hanya pepohonan rindang dan rumput ditanahnya. Kyra berjalan mendekat. "Bagaimana ada tempat seperti ini disekolah? Aku tidak tahu sebelumnya ada tempat sebagus ini." Gumam Kyra pelan lalu menduduki rumput hijau.

        Tanpa Kyra sadari Jendra sudah berdiri tepat dibelakangnya dengan membawa satu plastik berukuran sedang dan gelas plastik. Jendra berjongkok dan menyodorkan cangkir yang dibawanya tepat didepan Kyra. Kyra menunduk, seseorang memberinya gelas berisi coklat yang masih mengepul hingga Kyra bisa mencium aroma coklatnya.

MELTED MY BOYFRIEND[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang