vol 3

93 5 0
                                    

        Pukul 09:00 waktunya istirahat.

"lu gak ke kantin ra?" tanya dinda

"gak ah, gw mau keperpus" jawab rara

"ya udah, gw kekantin ya"

Rara menganggut tanda mengerti, lalu rara pergi ke perpus sendirian. Ditengah perjalanan

"ra, rara" suara laki-laki, yang memanggil rara dibelakang

Rara pun menoleh kebelakang, lalu laki-laki itu mendekati rara yang ternyata adalah kevin.

"kevin, ngapain kamu disini?" tanyaku

"pengin ngikutin kamu" jawab kevin

"aku mau ke perpus, kamu kan gak suka ke perpus"

"kali ini aku mau deh, nemenin kamu"

"bener ya"

"iya"

           Mereka pun pergi ke perpus sekolah yang berdekatan dengan ruang guru.

#

     09:45 bel masuk,pelajaran dimulai

"assalamualaikum" ucap bu nia

"waalaikum salam" jawab murid satu kelas

"ok anak-anak, karena kemarin ibu tidak masuk, jadi ibu akan kasih tugas kelompok, satu kelompok dua orang, ibu akan tentukan kelompoknya"

"siap bu"

"ok, yang pertama, dodi dan riko, tio dan dinda,......"

"bu rara belum ada kelomponya"

"kamu belum, rara?"

"iya bu saya belum"

ok, kamu itu sama......nathan, iya nathan"

  Sontak rara terkejut pasangan kelompoknya adalah naathan yang orangnya dingin.

"rasa-rasanya tidak mungkin"

".......'

 Pelajaran dimulai dengan tenang.

#

    Pukul 12:00 bel pulang berbunyi,murid pun keluar kelas dengan rusuh, ya namanyaa juga sekolah pasti ramai,kecuali libur. Oh ya baru inget besok adalah pentas seni ke satu yang diadakan di sekolah, semua murid yang mengikuti pentas seni sangat tidak sabar. Rara kali ini tidak ikut karena terlalu mepet,tapi rara akan ikut pentas seni ke dua.

     Karena tadi di beri tugas oleh bu nia, rara memberanikan diri untuk mendekati nathan yang sedang duduk sepulang sekolah dengan menarik nafas.

"nath,nanti malem gw kerumah lu ya, mau ngerjain tugas kelompok yang tadi di kasih bu nia"ucap rara panjang lebar

Nathan terdiam

"nath, ayolah, kita kerja kelompok biar cepat selesai tugasnya"ucap rara cerewenya muncul lagi

"ayolah nath, plis, gw kerumah lu ya"

Nathan menggebrak mejaa yang ada di depannya, sampai-sampai rara terkejut.

"bisa diem gak sih, gak usah cerewet"ucap nathan dengan marah

"ya maaf"

Nathan membuat rara takut,karena mata nathan membulat, lalu nathan pergi begitu saja,sambil mengambil tasnya.

#

    Malam hari rara pergi ke rumah nathan untuk mengerjakan tugas kelompok.

Ting....tong   bunyi bel rumah nathan

"assalamualaikum"ucap rara di depan pintu

"waalaikum salam"jawab penghuni rumah yang ternyata adalah nathan

"nathan"

"ngapain lu disini, pulang"dengan nada ingin marah

"kan tadi di sekolah udah gw bilang mau.."

"tugas kelompok"dipotong oleh nathan

"iya"

"gak usah, biar gw yang ngerjain,jadi lu gak perlu repot-repot ngerjain"

"tapi kan nathan.."

"gak usah tapi-tapian "dipotong lagi

"ada apa sih, ribut-ribut, emang tamunya siapa sih?"kata indira yang sedang di ruang tamu

"udah pergi sana" sambil menutup pintu

"nathan, nathan buka, nathan, plis nathan lu masuh marah sama gw, waktu gw nolak lu,nathan, nathan plis, gw mohon kali ini aja,dengerin gw"

"ada apa nathan, itu rara?"tanya indira

Nathan terdiam

"ayo nathan bukan pintunya,kamu gak kasian sama rara?"

"nath, plis nath, gw minta maaf nath, gw mohon sama lu, sekali ini aja, jangan anggap gw musuh lu, nath plis"ucap rara sambil menangis

"nathan, kamu gak kasian sama rara?"

Nathan masih diam

"ya udah gw pergi, maaf ganggu waktunya"

rara pun pergi

"tuh rara pergi"

Nathan masih juga diam, dan langsung pergi

    Indira menghembuskan nafas, melihat anaknya sedang patah hati.



























Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang