vol 4

84 4 0
                                    

         Rara terbangun dari tidurnya, dan kebetulan hari ini, hati minggu.

"duh, gw dimana nih" bangun dari tidurnya

"udah bangun lu, tuh disuruh bunda makan" ucap nathan jutek

"lu udah dari tadi di sini?" tanya rara sambil melihat nathan yang sedang berdiri di hadapannya 

"tiga puluh menit gw nunggu lu disini, tapi lu gak bangun-bangun"

Rara terdiam dan mengusap wajahnya.

"udah cepet, suruh bunda makan"ucap nathan tetap jutek, lalu pergi

Rara langsung bangun dan berjalan menuju ruang makan, nathan yang melihat rara dengan muka bangun tidurnya.

"cuci muka dulu sana, baru makan"

"kamar mandi dimana?"

"deket kamar gw, tau kan kamar gw" dengan tatapan tajam

Rara menganggut tanda mengerti, rara pun langsung pergi menuju kamar mandi.

"kamu itu, jangan jutek-jutek, nanti dia takut loh"

Nathan terdiam.

"........"

"ko gw bisa ada di sofa dan kenapa ada bantal sama selimut, perasaan gw dibawah sofa, jangan-jangan nathan, hmm" ucap rara menhadap kaca

  Tok....tok , bunyi pintu diketuk.

"lu lama banget sih, di kamar mandi, lagi ngapain, karoke?" cetus nathan di luar kamar mandi menghampiri rara  yang tak kunjung datang ke meja makan

"iya-iya tunggu bentar" jawab rara, lalu membuka pintu

"tuh dituggu bunda di ruang makan" ucap nathan masih jutek, lalu pergi

Rara pun mengikuti nathan dari belakan.

Setelah sampai rara menunduk tidak melihat ke depan, badan rara tertabrak nathan yang sedang berhenti.

"lu gimana sih, jalan liat-liat" cetus nathan, sambil menoleh ke arah rara 

"maaf nathan, gw gak sengaja"

"sudah-sudah pagi-pagi sudah ribut aja, kalian ini" ucap indira 

Tiba-tiba dia datang

"bun itu siapa?" tanya dio

"oh iya, ini rara ...." 

"pacar" ucap dio memotong indira bicara

"temen!" tegas nathan

"temen atau pacar?" tanya dio memastikan

"temen, kan udah gw bilang pacar gw angle"tegas nathan lagi

"iya-iya, ngegas mulu"

"iya udah sekarang kalian makan dulu" ucap indira

Mereka pun duduk, tiba-tiba fadlan datang.

"wih, makan gak ngajak-ngajak nih" ucap fadlan

"sini yah, makan" jawab indira

Fadlan pun duduk, lalu berbisik ke indira istrinya.

"itu siapa?" tanyanya

"tanya aja langsung sama orangnya" jawab indira

Fadlan pun langsung bicara.

"nama kamu siapa?" tanya fadlan

"saya om?" jawab rara

"iya kamu?"

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang