#

55 4 0
                                    

Dipagi hari seperti biasa rara berangkat sekolah diantar supir, setelah sapai rara masuk kedalam sekolah, menuju kelas, melewati beberapa kelas dan tiba-tiba segerombolan cewe-cewe bermodis mendekati rara yang ternyata itu adalah angel dan teman-temannya

"permisi gw mau lewat" ucap rara

tiba-tiba angel mendorong rara hingga terjatuh di depan anak-anak sekolah

"gw peringatin sama lu, jangan deketin Nathan, kalo lu masih deket-deket sama Nathan, lu bakal tau akibatnya" ancam angel

Rara pun berdiri

"lu sama Nathan udah putus, jadi lu gak berhak larang-larang gw buat deket sama Nathan, gw pacarnya" ucap rara dengan tegas

Muka angel langsung terlihat kesal, lalu angel langsung mendorong rara lagi hingga jatuh

"lu bener-bener ya cari masalah, awas lu ya, cabut guys" ucap angel kesal lalu pergi

Tiba-tiba seorang laki-laki memberikan tangan nya ke rara , rara pun menoleh

"kevin" panggil rara dan langsung memeluk kevin

"udah lu jangan nangis" ucap kevin membelas pelukan rar

Nathan melihat rara sedang berpelukan dengan kevin, Nathan menghindar lalu memutar balik kearah kelas

#

Bel masuk berbunyi, murid-murid pun masuk ke kelas masing-masing. Pelajaran pun segera dimulai, karena jam pelajaran pertama adalah olaraga, tapi karena pak dio tidak masuk jadi kelas tidak ada guru, murid-murid bercanda, ada yang lari-lari, teriak-teriak, gosip, coret-coret papan tulis

"woi, jangan di mainin tuh sepidolnya, entar abis" ucap rena sekertaris kelas

"ya elah sepidol doang, berapa sih emang, gw bayarin nih" ucap tio

"sok-sok an lu, bayar uang kas aja masih nunggak, gimana mau bayar sepidol lu" cetus rena

"ya elah bahas uang kas lagi, gitu amat lu sama temen"

"temen sih temen, tapi uang kas tetep bayar, kasian tuh bendahara nagihin mulu"

Sementara itu rara menghampiri Nathan yang sedang membaca buku kesukaanya

"nath, nanti mau temenin aku gak ke toko buku?" tanya rara

Nathan hanya diam dan fokus ke baca buku

"nath, kamu denger gak aku ngomong?"

Nathan masih fokus

"Nathan, kamu denger gak sih?"

"lu bisa diem gak sih, gw lagi baca" cetus Nathan dengan keras sambil menggebrak meja sampai-sampai seisi kelas hening dan semua anak kelas betuju pada rara dan Nathan

"aku cuma mau nanya kamu bisa temenin aku ke toko buku atau gak, itu aja ko kenapa kamu marah" ucap rara dengan pelan

"tapi bisa kan nanti aja nanya nya, gw lagi baca, liat situasi dong ra" cetus Nathan lagi

"maaf nath" ucap rara dengan nada lembut

Nathan langsung duduk ditempat, rara pun kembali ke tempat duduk, dan kelas mulai berisik lagi, rara bingung kenapa Nathan berubah jadi dingin lagi, sikapnya seperti dulu

#

Bel istirahat berbunyi

"ra lu kekantin gak?" tanya dinda

"ayo ra" ajak sindy

"duluan aja deh nanti gw nyusul" jawab rara

"oh ya udah, kita duluan ya" ucap dinda

Rara menganguk

"nath ayo ke kantin" ajak rara

"gak"

"kenapa?"

"gw bilang gak ya gak"

"kamu kenpa sih?"

Nathan hanya diam

"ko kamu marah, salah aku apa?"

"lu bisa diem gak sih, jadi cewe cerewet banget" cetus Nathan

"aku nanya baik-baik, kamu malah marah, salah aku apa?" ucap rara dengan nada sedikit tinggi

"ra plis jangan ganggu gw, mending lu pergi" cetus Nathan

Rara pun pergi meninggal kan Nathan, rara bingung apa yang sebenarnya terjadi.

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang