hati yang redup 1

47 4 0
                                    

Rara berjalan dari kantin menuju kelas, melewati koridor sekolah, setelah sampai rara melihat Nathan, tio, dan dinda sedang di depan pintu sedang mengobrol, tapi rara membalikan tubuhnya lalu pergi, Nathan yang melihat rara bingung ada apa dengannya

"rara kenapa tuh?" tanya dinda

"gak tau" jawab Nathan yang sebenarnya bingung

"lah kan lu cowonya" ucap tio

Nathan hanya diam

di sisi lain

Rara duduk di taman sekolah

"maafin aku nath" batin rara

Kevin yang berjalan melihat rara sedang duduk sendirian di taman, kevin pun menghampirinya

"hai, sendirian aja" sapa kevi

"kevin" panggil rara yang melihat kevin datang

kevin pun duduk

"gak masuk ke kelas?"

"nanti aja"

"Nathan lagi?"

"gak ko"

"yakin?"

"iya"

"trus lu ngapain di sini sendirian?"

"ya pengin duduk aja"

"oh ya......."

Mereka pun berbincang

#

Bel pulang sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, tapi rara belum pulang karena bu nia meminta tolong untung membawa buku anak-anak ke kantor, setelah selesai rara keluar kantor, tiba-tiba hujan deras dan rara lupa hari ini supir tidak akan menjemput nya karna sakit, akhirnya rara meletakkan tasnya lalu bermain hujan-hujanan.

dua puluh menit berlalu

Rara mengambil tas nya lalu segera pulang, ketika rara ingin pulang tiba-tiba angel dan teman-temannya menghampiri rara

"wah, seneng lu ya main hujan-hujanan" ucap angel

"angel" panggil rara kaget

"gw udah pernah ingetin lu, jangan pernah deketin Nathan, kenapa lu masih deket sama Nathan, hah" cetus angel

Rara terdiam sejenak

"gw sama Nathan gak ada apa-apa"

"pembohong, mana sini tepungnya" ucap angel mengambil tepung lalu melemparnya ke rara

Rara hanya terdiam

"ini balesan untuk orang yang udah ancurin hubungan gw sama Nathan, cabut" ucap angel lalu pergi

Rara meneteskan air matanya

#

Malam hari, rara duduk di sofa dekat jendela kamarnya dan diam, tiba-tiba cristy membuka pintu kamar rara, melihat rara yang sedang terdiam

"rara" panggil cristy

"eh bunda, kenapa?" tanya rara

"seharusnya bunda nanya sama kamu, kenapa bengong?"

"gak papa ko bun"

"yakin?, gak ada masalah kan?"

"gak ko bun"

"kalo ada masalah cerita aja, siapa tau bunda bisa bantu"

"bun, salah gak sih kalo kita jatuh cinta sama orang"

"gak dong, kalo emang kamu suka sama seseorang ungkapin aja, ya walaupun nantinya ditolak, tapi yang penting kamu gak boongin perasaan kamu sendiri dan hati kamu lega"

"gitu ya bun, hmm"

"kamu lagi suka sama seseorang?"

"gak bun, aku cuma nanya aja"

"kalo kamu suka sama seseorang juga gak papa ko, kejar apa yang bisa kamu kejar"

"bunda" ucpa rara memeluk cristy

Cristy pun membalas pelukannya, tidak lama rara pun melepas pelukannya

"makasih ya bun" ucap rara

"iya sama-sama, ya udah bunda kebawah dulu ya, kalo kamu ada apa-apa bilang aja"

"iya bun"

Cristy pun keluar dari kamar rara

#

Rara yang sedang duduk dikelas sambil mendengarkan musik dan membaca novel kesukaanya dan sedikit menyanyi dengan lagu yang rara dengarkan, tiba-tiba Nathan datang, duduk dibangkunya, lalu rara berdiri dan keluar kelas menghindari Nathan, rara menuju ketaman sekolah, setelah sampai rara duduk di bangku taman

Bel masuk berbunyi anak-anak masuk ke kelas

"assalamualaikum" ucap bu dia yang tiba-tiba masuk

"waalaikum salam" jawab anak-anak

"kali ini ibu ada info penting, karena sekolah akan mengadakan pentas seni ke dua, jadi ibu akan pilih dua orang dari kelas ini, saya akan pilih rara dan Nathan, loh rara kemana?"

"assalamualaikum" ucap rara yang tiba-tiba datang

"waalaikum salam" jawab semua orang yang ada di kelas

"kamu dari mana aja?" tanya bu dia

"saya abis dari toilet bu"

"ya sudah kamu boleh duduk"

Rara pun duduk

"ok rara kamu saya pilih untuk ikut pentas seni kedua dengan Nathan,tidak ada penolakan karena pentas seninya akan di laksanakan tiga hari lagi, tidak latihan juga tidak papa, saya tau ko kalian berdua punya bakat" jelas bu dia membuat rara terkejut karena dia harus berpasangan dengan nathan

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang