rencana

56 4 0
                                    

Keesokan harinya rara sekolah seperti biasa, langsung menuju ke kelas, setelah sampai rara langsung duduk di tempatnya dan kelas hanya ada Nathan tapi rara tidak ingin menyepa setelah kejadian kemarin, rara hanya terdiam, murid-murid pun banyak yang berdatangan, tiba-tiba bel masuk pun berbunyi, pelajaran pun dimulai dengan tenang.

Rara dengan tenang mengerjakan soal dari bu nia, tapi pikirirannya tidak bertuju pada soal itu, melainkan mengingat kejadian kemarin.

"rara kamu kenapa?" tanya bu nia yang melihat rara bengong

"h..hmm eng...gak bu" jawab rara sedikit gugup

Nathan menengok ke arah rara, tapi rara hanya menatap ke arah bu nia

"kamu sakit?" tanya bu nia

"gak bu"

"yakin, soalnya dari tadi ibu liat kamu bengong aja"

"gak ko bu, saya gak papa"

"oh ya sudah, ibu kira kamu sakit"

Rara pun mengerjakan soal itu, Nathan masih menatap rara, lalu beberapa menit kemudian kembali ke arah depan, pelajaran kembali tenang.

#

Bel pulang sekolah berbunyi sejak dua puluh menit yang lalu, rara masih dikelas sedang mencatat pelajaran karena tadi rara tertidur, kelas pun sepi.

Setelah selesai rara membereskan bukunya lalu keluar dari kelas.

"kevin" panggilnya dengan kaget yang tiba-tiba datang dihadapannya

"hai ra" sapa kevin

"kenapa vin?"

"itu lu di suruh ambil buku sejarah di gudang sama bu nia"

"gw?" tanya rara menyakini

"iya, rara di sini siapa lagi"

"oh gitu, makasih ya infonya"

"iya sama-sama, ya udah gw duluan ya"

Rara mengangguk dan kevin pun pergi

Rara pu langsung menuju ke gudang untuk mengambil buku sejarah, sebelum itu rara mengambil kunci gudang ke satpam sekolah, setelah meminta rara langsung ke gudang, tiba-tiba ada yang membekap rara lalu pingsan.

Beberapa menit kemudia rara sadar, tapi badan nya sudah diikat dikursi dan matanya di tutup

"ini nih orang yang udah gangguin hubungan gw sama Nathan" ucap orang yang membekap rara

Rara tau suara itu adalah angel

"ini buat lu yang udah gangguin hubungan gw sama Nathan" ucap angel sambil memberikan tinta sepidol ke mulut rara

"gak, gw gak mau" ucap rara menolak

"minum" teriak angel

"gak"

Tetap angel memaksa rara meminum tinta dan akhirnya rara meminum tinta

"ayo guys, cabut" ucap angel lalu pergi

Angel dan teman-teman nya pun pergi lalu mengunci gudang

"tolong, tolong gw" teriak rara memohon tapi tidak ada satu orang pun yang mendengar

Dadanya semakin sesak karena matanya tertutup, dan tiba-tiba rara pingsan dan jatuh ke lantai bersama kursi yang diikat ke tubuhnya.

#

Di rumah

Jam menunjukkan pukul 19:00 rara belum pulang kerumah, indi yang berada di rumah sendirian khawatir dengan kakaknya itu cristy dan Farhan sedang keluar kota

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang