#

41 4 0
                                    

Keesokan harinya

Nathan masuk kedalam ruang rara, lalu duduk disamping rara

"ra bangun, aku kangen sama kamu yang bawel, kangen semua tentang kamu, aku mau liat kamu tersenyum, ra aku di sini" gumam Nathan sambil memegang tangan rara

Cristy dan Farhan pun datang

"tante" ucap Nathan yang melihat cristy dan Farhan masuk

cristy dan Farhan mendekati rara

"gimana keaadaan rara?" tanya cristy

"hm, belum ada perkembangan, rara masih belum sadar" jawab Nathan

"ra, cepet sembuh ya" gumam cristy

dan tiba-tiba air mata cristy jatuh membasahi pipi, lalu cristy membalikan tubuhnya dan langsung memeluk Farhan, karena tidak kuat melihat anaknya itu belum sadar.

#

Sudah seminggu rara belum juga sadar dari komanya, Nathan selalu menemani rara di ruang itu, tidak ingin pulang sampai rara terbangun dan Nathan menginap di rumah sakit

Tiba-tiba Indira dan fadlan masuk

"gimana keadaan rara?" tanya Indira

"belum sadar mah" jawab Nathan yang sedang membaca novel

"Nathan, mending kamu pulang dulu, kamu juga harus jaga kesehatan" ucap fadlan

"gak yah, Nathan mau disini sampe rara bangun" jawabnya lalu menutup novelnya

"bener kata ayah kamu harus istirahat Nathan" ucap Indira

"tapi Nathan mau di sini bun, yah"

"hm, ya sudah terserah kamu, tapi kamu harus makan yang teratur" ucap Indira

"iya bun, itu tenang aja"

#

Pagi harinya

Tiba-tiba cristy datang

"Nathan" panggil cristy yang yang melihat Nathan yang sedang membaca novel lalu mendekati nathan

"eh tante" ucap nya lalu menutup novelnya

"Nathan, kamu pulang aja dulu, rara biar tante aja yang jagain, kasin kamu dari kemaren jagain rara" jelas cristy

"gak papa tante, aku seneng ko jagain rara"

"kamu baik, tapi kali ini kamu pulang dulu, istirahat, besok kalo kamu mau jagain rara, kesini aja"

"hm, ya udah tante, kalo gitu Nathan pulang dulu, assalamualaikum" ucap nya lalu berdiri

"waalaikumsalam"

Nathan pun keluar dari ruangan

#

Keesokan harinya

Nathan bangun dari tidurnya, ia bersiap-siap untuk kerumah sakit, setelah selesai Nathan menuju ke mobil lalu berangkat, sebelum itu Nathan mampir untuk membeli bunga untuk rara dan setelah itu Nathan masuk kedalam mobil

Setelah sampai Nathan turun dari mobil menuju kedalam rumah sakit lalu memasuki lift, Nathan tidak sabar untuk bertemu rara, setelah sampai di lantai tiga Nathan pun keluar, langsung menuju ke ruangan rara tapi Nathan melihat di depan ruangan rara semua orang berkumpul dan sepertinya terlihat sedih, Nathan pun langsung menghampiri

"ini ada apa?" tanya Nathan binggung melihat semua orang bersedih

"kamu yang sabar ya Nathan" ucap Indira

"ini ada apa bun?" tanya Nathan lagi, ia tambah binggung apa yang sebenarnya terjadi

"nath, rara... u...dah gak ada" jawab Indira dengan gugup

"gak mungkin bu" ucapnya tak percaya

"kamu harus ikhlas Nathan" ucap fadlan

Rara pun keluar dari ruangannya untuk di pindahkan ke kamar jenazah, tapi dihentikan oleh Nathan

"ini kenapa rara ditutup kain putih, rara masih hidup, gak mungkin rara pergi" ucapnya masih tak percaya

"Nathan kamu harus ikhlas" ucap Indira

"gak mungkin, rara bangun, jangan tinggalin aku" ucap Nathan sambil memegang wajah rara air matanya mulai keluar

"maaf mas, pasien harus dipindahkan ke kamar jenazah" ucap salah satu suster

"gak sus"

"Nathan ikhlasin rara pergi" ucap fadlan sambil menenangkan Nathan

"mana janji kamu, katanya kamu gak mau ninggalin aku, ra bangun" ucapnya air matanya makin deras lalu Nathan menjatuhkan tubuhnya ke lantai, lalu rara pergi dan menjauh di hadapannya.

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang