#

44 3 0
                                    

Rara dan Nathan menjalani sekolah di kelas dua belas dengan damai, tanpa adanya sebuah masalah lagi.

Nathan yang sedang berjalan di koridor sekolah melihat rara yang sedang duduk di taman sekolah, lalu Nathan menghampiri rara

"hai" sapa Nathan

Rara menoleh ke suara itu

"Nathan"

Nathan pun duduk di samping rara

"kamu ngapain di sini?

"mau liat pemandangan aja"

"oh ya hari ini aku mau bawa kamu ke suatu tempat"

"kemana?"

"udah nanti kamu ikut aja, abis pulang sekolah ok"

"ok"

"..."

mereka pun berbincang

#

Setelah pulang sekolah Nathan membawa rara ke sebuah taman

"Nathan sebenernya kamu mau ajak aku kemana?" tanya rara sambil matanya di tutup dengan tangan Nathan dan berjalan kecil

"kesini" ucap Nathan melepas tangannya dari hadapan matanya lalu berjalan ke samping rara

"kenapa kamu bawa aku ke sini?"

"karna tempat ini spesial, apalagi orang yang ada di samping aku"

"apa sih Nathan" ucap rara dengan senyum tipisnya itu

"emang bener ra"

"iya Nathan

"maafin aku yang ra"

"maaf kenapa?"

"aku nyakitin kamu, aku gak tau kalo angel.."

"udah nath itu udah berlalu, aku udah maafin kamu, dan udah lupain semuanya" ucap rara memotong pembicaraan sambil menghadap ke ara nathan

"agh"

"nath, lagian ya aku pantes ko nerima ini semua"

"maksudnya?"

"iya, dulu kan aku nyakitin kamu, dan kamu juga nyakitin aku, jadi ya semuanya adil, tapi sekarang gak ada" jelas rara

"ra" panggil Nathan lalu menghadap rara

"iya" jawabnya dan menghadap Nathan

tiba-tiba Nathan memeluk rara

"Nathan"

"makasih ya ra, untuk semuanya" masih memeluk rara

"iya nath sama-sama" ucap rara membalas pelukan Nathan

#

Delapan bulan kemudian

Rara dan Nathan di sibukan dengan ujian sekolah dan berbagai macam praktek yang diberi oleh guru, dan dua bulan lagi mereka akan lulus dari sekolah

Nathan yang sedang berjalan berpapasan dengan rara

"hai ra" sapa nathan

"hai" balas rara

"bisa bicara?"

Rara hanya mengangguk

"di taman aja yuk"

"yuk"

Mereka pun ke taman sekolah, lalu duduk

"gak kerasa ya, kita udah mau lulus aja" ucap Nathan

"iya, tinggal dua bulan lagi"

"hm, ra"

"iya"

"nanti kalo udah lulus jangan lupain aku ya"

"iya nath, aku gak akan lupain kamu ko"

"ra, aku mau kita sama-sama terus"

"iya nath"

Ting...ting

Tiba-tiba bel masuk berbunyi

"yah udah bel, padahal mau cerita lagi" ucap Nathan

"udah ah cerita mulu, masuk yuk"

Mereka pun ke kelas

#

Dua bulan kemudian

Rara dan Nathan lulus dari kelas dua belas, rara senang karna sekara sudah tidak ada beban lagi, dan Nathan pun juga terbebas dari beban sekolah, tapi setelah ini Nathan harus meneruskan perusahaan ayahnya itu, beban Nathan semakin bertambah, ya itulah resiko anak laki-laki

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang