ragu

81 5 0
                                    

Pukul 06:35 rara turun ke lantai bawah untuk sarapan dan berangkat

"pagi bun, pagi yah" sapa rara dengan gembira

"pagi" balas cristy dan farhan berbarengan

"bun, nanti aku pulang telat, soalnya aku pmr dulu"

"ok"

"tapi jangan malem-malem pulangnya"ucap farhan

"iya ayah, ya udah rara berangkat"

"iya" jawab Farhan

"assalamualaikum" ucap rara sambil mencium tangan cristy dan Farhan

"waalaikum salam" jawab Farhan dan cristy

Rara pun langsung pergi dan keluar rumah melihat Nathan yang sudah ada di depan rumahnya

"pagi cantik" ucap Nathan yang sedikit merayu

"Nathan" panggil rara terkejut

"nih bunga untuk kamu"

"Nathan.." panggil rara pelan dan mengambil bung dari tangan Nathan

"ayo berangkat"

Rara mengangguk lalu masuk kedalam mobil dan pergi

Dan setengah perjalanan

"nath"panggil rara

"kenapa?" tanya Nathan

"aku masih pacaran sama kevin, kamu juga masih pacaran sama angle, aku gak mau mereka denger dari orang lain, kalo kita pacaran" jelas rara

"kamu tenang aja, aku akan bilang sama angle yang sebenarnya, kamu juga harus bilang yang sebenarnya" jelas Nathan

"aku akan bilang ke kevin juga"

"harus"

#

Bel istirahat berbunyi, murid keluar kelas

"ra, ke kantin yuk" ajak Nathan yang menghadap ke arah rara

"yuk" ucap rara

Nathan dan rara bangun dari duduk

"ra, lu ko......" ucap dinda binggung

"nanti gw ceritain daah" ucap rara

Nathan dan rara pun pergi

"jangan-jangan..." gumam dinda

"eh din" panggil sindy dari belakang memberhentikan dinda yang sedang berjalan

"iya" jawabnya lalu berhenti menghadap sindy

"sepertinya mereka udah jadian" ucap sindy yang bangun dari duduknya

"dari mana lu tau?"

"ya dari gerak gerik nya"

"oh, bagus deh akhirnya mereka bisa jadian juga, setelah sekian lama, mereka diem-dieman"

"emang mereka selelu diem-dieman?" tanya sindy penasaran

"iya, gara-gara dia merelakan perasaannya untuk sahabat yang dulu, rara tuh baik banget, dulu rara mencoba menghindar tapi Nathan malah deket terus, ih gw kesel deh sama sahabatnya itu, gak tau terima kasih banget, udah ditolongin, sampe rara menahan sakitnya sendiri, duh gw jadi curhat, ya udah gw ke kantin dulu"

Sindy hanya terdiam, sindy tau siapa yang dinda maksud yaitu didrinya

"iya"

"dah"

Rara & nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang