Ada yang nungguin? Jangan lupa tekan BINTANG sebelum membaca.
Kedua sudut bibir Sehun terangkat untuk yang kesekian kalinya setelah mengingat malam panjang yang telah dia lewati dengan Rachel.
Di mata pria itu, Rachel tetaplah seorang gadis kecil yang menggemaskan walaupun keperawanan nya telah dia ambil.
Tidak pernah sekalipun terbayang dibenak Sehun akan secepat itu melakukan hal tersebut pada Rachel.
Tapi Sehun tidak menyesalinya, toh Rachel juga menikmati semua perlakuan Sehun padanya tadi malam.
"Enghh.."
Sehun menunduk guna melihat Rachel dengan tubuh telanjangnya sedang meringkuk dalam dekapannya.
Tangan pria itu terulur untuk merapikan rambut Rachel yang berantakan.
"Menggemaskan." Dengan gemas Sehun mencubit pipi Rachel, membuat sang empu menggeliat dan membuka matanya secara perlahan.
Entah apa yang Rachel pikirkan sekarang, gadis itu membuka matanya dengan wajah yang merona.
"Good morning my dear." Sehun tersenyum.
Rachel menubrukan wajahnya dengan dada bidang Sehun, "Morning too, Daddy."
Sehun terkekeh lantas mengeratkan dekapannya pada gadis tersebut, "Kenapa hm? Kau malu setelah apa yang kita lakukan semalam?"Tanya Sehun.
Rachel mengangguk. "Kau membuat sesuatu yang di bawah ku sakit."Cicit gadis itu.
Sehun mengecup pelipis Rachel, "Maafkan Daddy. Semalam Daddy terlalu bersemangat, sayang. Lebih baik kau berendam dengan air hangat agar rasa sakitnya hilang."
Rachel mengangkat wajahnya dan menatap Sehun, "Gendong." Ucapnya dengan bibir yang mengerucut.
Sehun terkekeh lalu mengecup bibir ranum gadis itu, "Siap tuan putri."
Sejurus kemudian pria itu bangkit lalu membopong tubuh Rachel yang tertutup selimut kedalam kamar mandi.
"Daddy kenapa tidak pakai celana dulu?!"Rachel berteriak nyaring.
Sehun terkekeh, "Akan lama kalau Daddy memakai celana dulu. Sekarang kau berendam sementara itu Daddy akan memasak untuk sarapan kita."Pria itu mencubit hidung Rachel.
"Daddy!!!!"Rachel memberengut saat Sehun berjalan didepan nya tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.
🍭
Setelah berendam cukup lama dan membersihkan tubuhnya yang lengket, Rachel melangkahkan kakinya dengan sedikit tertatih ke dapur.
Ia melihat Sehun sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Duduk disini, Rac." Sehun menarik mundur salah satu kursi sebelum Rachel mendudukinya.
"Terima kasih, Dad."
Rachel memakan masakan Sehun dengan lahap. Sepertinya gadis itu sedang mengisi kembali tenaganya yang sempat terkuras habis karena Sehun semalam.
Sementara itu Sehun tersenyum puas. Tidak sia-sia dia belajar memasak pada ibunya hingga dia bisa memasak makanan lezat untuk orang yang dia sayang.
Setelah selesai sarapan, Sehun mengajak Rachel ke atap rumah. Pria itu mengatakan kalau dia sudah menyiapkan beberapa macam jenis bunga yang akan ditanam di atap rumahnya tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/193443352-288-k936474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy ; SEHUN [✓]
Fanfiction[18+] "Kapan kita menikah, Dad?" Meskipun cerita udah end, jangan lupa buat kasih votenya ya.