[17]

10.8K 395 7
                                    

Menurutmu, siapa yang tidak akan sedih saat kehilangan calon anaknya? Terlebih lagi saat kehadirannya tidak disadari.

Sehun bukanlah pria kuat untuk urusan ini. Untuk pertama kalinya, dia merasakan hal yang membuat dirinya ingin lenyap saja dari dunia ini.

Sehun berfikir, apa ini yang Ibu dan Ayahnya rasakan saat kehilangan calon anak dan calon adiknya bertahun-tahun yang lalu? Kalau memang benar, rasanya sungguh menyakitkan.

Mengingat orangtuanya yang saling menguatkan saat itu  membuat Sehun segera menghapus air matanya.

Dia tidak boleh menangis. Dia harus kuat.
Rachel pasti akan menertawakan jika melihat keadaannya sekarang.

Rambut berantakan serta wajah yang memerah, ditambah lagi ingus yang berusaha keluar, benar-benar memalukan.

Sehun segera bangkit lalu masuk ke kamar mandi, membersihkan diri dan berpenampilan sebaik mungkin agar Rachel tidak curiga kalau dia sudah menangis.

Sampai dirumah sakit Sehun langsung memasuki ruang inap Rachel dengan langkah pelan. Dia bisa melihat kalau Gadisnya itu sedang berbicara dengan  Baekhyun. Sesekali juga Rachel tertawa menanggapi ucapan Baekhyun.

Membuat emosi Sehun hampir saja keluar tetapi dia harus bisa menahan diri mengingat Rachel baru saja keguguran. Sehun meyakinkan dirinya kalau Baekhyun hanya berniat untuk menghibur gadisnya saja, tidak lebih.

“Daddy!” Sehun tersadar dari lamunannya begitu pekikan girang Rachel terdengar ditelinganya.

Sehun tersenyum lalu mendekat. “Apa kamu sudah merasa lebih baik?” Tangan Sehun bergerak untuk mengelus rambut Rachel.

Rachel mengangguk. “Aku merasa lebih baik setelah mendengar cerita lucu yang Dokter Baekhyun katakan.”

Tatapan Sehun beralih pada Baekhyun, sedangkan Baekhyun yang mendapat julukan Dokter imut itu terlihat gugup.

“Kapan Rachel bisa keluar dari rumah sakit?” Pertanyaan Sehun membuat Baekhyun tersentak.

“B-b-besok siang Ra-rachel bisa keluar dari sini, kondisinya su-sudah membaik.”

Rachel menahan tawanya, “Kenapa Dokter Baekhyun bicaranya gagap?”

Baekhyun berdehem, “Itu.. Eum.. Kalau begitu saya permisi, masih ada pasien yang harus saya periksa.” Baekhyun bergegas pergi setelah mengatakan itu.

“Ppfftt...”Sehun menutup mulutnya menahan tawa, begitu juga dengan Rachel.

“Daddy, menginap disini kan?”Tanya Rachel setelah tawanya reda.

Sehun mengangguk, “Sudah malam. Lebih baik kamu tidur sekarang, Rac.”

Rachel menggeleng, “Mana ponsel Daddy?”Rachel mengulurkan tangannya.

Alis Sehun terangkat sebelah, “Untuk apa?”

Rachel berdecak, “Sudah berikan saja.”

“Tapi setelah itu kamu istirahat, oke?” Sehun memberikan ponselnya.

Rachel mengangguk, kemudian jarinya sangat lincah mengotak-atik ponsel Sehun.

Hampir tengah malam, tetapi Rachel belum selesai memainkan ponsel Sehun. Membuat pria itu kesal sendiri lantaran mengabaikannya dan memilih tersenyum tidak jelas memandangi ponsel Sehun.

“Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Rac?”Tanya Sehun.

Rachel tersenyum, “Pacar aku lagi Update.” Kemudian Rachel memunggungi Sehun sambil cekikikan.

Sehun melongo, Pacar?

                                   🍭

Rachel tersenyum lebar begitu sampai dipekarangan rumah. Ia mengambil boneka beruang besarnya yang baru saja dibeli setelah keluar dari rumah sakit tadi lalu keluar dari mobil mendahului Sehun.

Daddy ; SEHUN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang