[16]

10.7K 388 0
                                    

Selepas dari kantor Sehun, Rachel mampir terlebih dahulu ke Mall.

Ia ingin menghabiskan uang Sehun yang selalu bertambah direkeningnya, sebagai bentuk protes karena pria itu tidak menjawab pertanyaan tentang kapan menikahinya.

Saat tengah asyik memilah-milah pakaian, seseorang menyenggol bahu Rachel membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

Jennie. Orang yang menyenggolnya ternyata Jennie. Rachel segera membuang muka saat matanya bersibobrok dengan mata kucing gadis itu.

“Rac, tunggu!”Cekalan dilengan kirinya membuat Rachel mengurungkan langkahnya.

Jennie menunduk, menghela nafas terlebih dahulu sebelum menatap Rachel yang seperti enggan menatapnya.

“Aku mau minta maaf.”

Rachel diam.

“Maaf karena aku, hubungan kita sebagai sahabat jadi renggang.”

“Tahu diri ternyata,”Rachel menyindir.

Jennie memaksakan senyumnya, “Maaf juga soal Paman Sehun yang aku jadikan pacar pura-pura. Kamu mau kan, maafin aku?”Jennie menggenggam kedua tangan Rachel.

Sejujurnya hati Rachel tidak tega melihat Jennie seperti ini. Tetapi ia juga tidak mau kalau Sehun terus menerus menjadi pacar pura-pura gadis itu.

Untuk itu Rachel menepis tangan Jennie lalu berkata, “Berhenti bersandiwara. Stop it, Jennie. Berhenti buat Daddy Sehun jadi pacar pura-pura kamu. Aku muak liat kalian mesra-mesraan meskipun itu cuma didepan keluarga kamu, aku muak Jen!”Suara Rachel meninggi, membuat atensi pengunjung Mall yang berada didekatnya teralih padanya.

Jennie menggelengkan kepalanya, “Aku nggak bisa. Aku nggak bisa berhenti, Rac. Karena aku sudah jatuh cinta sama Paman Sehun.”

Rachel tertawa sarkas, benar-benar ya perkataan sahabat—tunggu, Rachel mengoreksi nya—mantan sahabatnya ini sangat kelewatan.

Jatuh cinta sama Sehun, katanya?

“Kamu kelewatan, Jen. Apa kamu lupa kalau aku ini tunangannya? Kalau kamu lupa, aku ingatkan lagi. Kalau aku, aku ini tunangannya Daddy Sehun! Jadi buang perasaan kamu itu jauh-jauh! Kamu gak berhak buat ada diantara aku sama Daddy Sehun karena dia hanya milik aku!”Gadis itu bahkan sudah menggunakan telunjuknya mengarah pada Jennie.

Tangan Jennie mengepal dikedua sisi tubuhnya, hatinya terasa sakit setelah Rachel berkata demikian.

Dorongan rasa itulah yang membuatnya bergerak maju lalu mendorong tubuh Rachel yang pada dasarnya tidak tahu atas gerakan mendadak itu.

Rachel meringis saat bokongnya menghantam lantai, perutnya terasa terguncang lalu disusul oleh rasa nyeri.

Sedangkan Jennie, gadis itu terbelalak saat melihat darah mengalir disela-sela paha Rachel.

Ia benar-benar tidak berniat membuat Rachel terluka. Hanya untuk meluapkan emosinya saja, tidak lebih.

Menghiraukan Rachel yang menangis dan tatapan pengunjung Mall yang lainnya, Jennie melangkah mundur lalu segera berlari meninggalkan tempat itu.

Beberapa Pengunjung Mall yang berada didekat Rachel segera mendekat lalu membawa gadis itu kerumah sakit terdekat.

                                🍭

Sehun terduduk lesu disofa yang berada diruang inap Rachel. Sesekali pria itu mengusap wajahnya kasar begitu mengingat kembali perkataan dokter beberapa saat yang lalu.

Baekhyun mengatakan kalau Rachel mengalami keguguran, Usia kandungannya bahkan belum genap empat Minggu.

Gugurnya kandungan Rachel disebabkan oleh lemahnya kondisi janin, ditambah guncangan perut yang terjadi membuat janin itu tidak bisa bertahan.

Dari beberapa orang yang membawa Rachel kerumah sakit, Sehun mendapat kesaksian kalau seorang gadis sudah mendorong Rachel hingga gadis itu terjatuh.

Didalam hati Sehun bersumpah akan memberi pelajaran kepada orang yang telah berbuat demikian, tidak memandang dia pria atau wanita sekalipun.

“Daddy......”Begitu mendengar suara Rachel yang lemah, Sehun segera mendekat.

Sebelah tangan Rachel yang terbebas dari infus, Sehun genggam lalu disusul kecupan disana.

“Ini Daddy, sayang.”

“Daddy....” Rachel membuka matanya secara perlahan.

Tiba-tiba saja Rachel meringis sambil memegang perut bagian bawahnya, Sehun segera bangkit untuk memanggil Dokter tapi lengannya sudah lebih dulu ditahan oleh Rachel.

“Sakit, Dad.” Cengkraman dilengan Sehun semakin keras, membuat Sehun tidak tahu harus berbuat apa.

“Rachel, Daddy panggilkan Dokter ya?”

Rachel menggeleng, secara perlahan dia membenarkan posisinya menjadi duduk dengan bantuan Sehun.

“Apa sudah baikan, hm?” Sehun menyelipkan beberapa anak rambut yang menghalangi wajah cantik Rachel.

Rachel mengangguk. “Sebenarnya aku kenapa, Dad? Kenapa perutku sakit sekali?”

Sehun menghela nafas lalu menggenggam kedua tangan Rachel. “Sebelumnya Daddy minta maaf karena tidak bisa menjagamu dengan baik, Rac.”

Perasaan Rachel menjadi tidak enak. Terlebih saat melihat raut wajah Sehun yang menyiratkan kesedihan.

“Kenapa Daddy berbicara seperti itu? Aku baik-baik saja.” Sungguh, Rachel tidak suka melihat Sehun yang menyedihkan seperti ini.

“Kamu tidak baik-baik saja, Rac. Kita kehilangan calon anak kita," Sehun menunduk.

Rachel mengerjap, calon anak?

"Maksud Daddy apa?"Kening Rachel mengerut tidak mengerti.

“Kamu keguguran, Rachel. Bahkan usia kandungan kamu belum genap empat minggu,”

Rachel menutup mulutnya tidak percaya.
Jadi, ia hamil dan tidak menyadarinya? Mendadak cairan bening keluar begitu saja dari pelupuk matanya.

Sehun segera memeluk Rachel saat menyadari Rachel menangis.

“Jangan menangis, Rac. Mungkin belum waktunya untuk kita memiliki anak,” Sehun melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Rachel.

Rachel mengangguk. Ucapan Sehun benar, mungkin belum waktunya untuk memiliki anak. Tetapi disatu sisi, ia merasa sedih karena harus kehilangan calon anaknya.

“Aku minta maaf, Dad.”

“Tidak usah minta maaf, sebaiknya kamu istirahat dulu. Daddy tidak mau kalau kesayangan Daddy ini bertambah sakit,” Sehun tersenyum.

Meskipun Rachel tahu kalau itu sebuah senyum paksaan, tetapi gadis itu mengangguk dengan bibir yang ikut menyunggingkan senyuman.

“Cium aku dulu, Dad. Setelah itu aku akan tidur,"Rachel menunjuk bibirnya.

Sehun terkekeh lalu memberikan kecupan disana.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy ; SEHUN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang