[25 • END]

12.4K 400 8
                                    

Rachel terkekeh melihat Sehun yang sedang mengobrol dengan bayi yang ada didalam perutnya.

Bukan hanya Rachel, tetapi Soora—ibu Sehun juga tertawa melihat tingkah putra semata wayangnya itu.

Semenjak usia kehamilan Rachel memasuki bulan kesembilan, pria itu lebih sering mengobrol dengan bayi yang ada didalam perut menantu kesayangannya.

"Sehun, mau sampai kapan kamu mengobrol dengan anakmu? Apa kamu lupa kalau sekarang Ayahmu sedang menunggu dikantor untuk meeting."

Sehun menepuk keningnya begitu mendengar ucapan sang Ibu, ekspresi kaget wajahnya membuat Rachel tertawa.

"Saking asiknya sampai lupa sama kerjaan,"Rachel mencibir.

Bibir Sehun mengerucut, "Sehun kan sudah bilang untuk membatalkan semua meeting Minggu ini pada Guanlin. Kenapa Ayah tetap ke kantor?"

Soora menghela nafas, "Sebaiknya kamu kekantor. Kasihan Ayahmu sudah menunggu lama disana."

Sehun menggelengkan kepalanya, "Sehun takut terjadi sesuatu pada Rachel dan calon anak Sehun, Bu."

Rachel terkekeh, "Kenapa harus takut? Kan ada Ibu yang menemaniku dirumah. Jadi sekarang kamu kekantor, aku tidak mau kalau kamu dimarahi oleh Ayah karena tidak masuk."

Dengan sedikit tidak rela Sehun mengangguk. Memang dirumah sudah ada Ibunya yang dia pinta langsung untuk menjaga Rachel selama dia bekerja, tetapi Sehun tetap saja tidak tenang, apalagi mendengar perkataan dokter Minggu lalu yang berkata kalau Minggu ini memasuki waktu perkiraan Rachel akan melahirkan.

"Kalau begitu Sehun pamit dulu."

                                   🍭

Sehun dan Siwon keluar dari ruangan setelah Meeting dengan klien dari luar negeri selesai.

Baru saja akan menekan tombol lift, Sehun dan Ayahnya dikejutkan oleh Guanlin yang lari tergesa menghampirinya.

Alis Sehun terangkat sebelah, "Ada apa Guanlin? Kenapa kamu berlari seperti itu?"

Guanlin mengatur nafasnya lalu menatap Sehun, "Istri Bapak, Rachel..."

Sehun menegang, mendadak perasaannya menjadi tidak enak.

"Kenapa dengan Rachel, Guanlin? Katakan dengan jelas!"

"Kamu tenang dulu, Guan. Sekarang katakan, apa yang terjadi dengan menantu saya?"Tanya Siwon.

"Nyonya Soora menelpon saya, lalu berkata kalau Rachel mengalami pecah ketuban. Sekarang mereka sedang diperjalanan kerumah sakit, Nyonya Soora meminta saya untuk memberitahukan hal ini pada Bapak."

Tubuh Sehun terhuyung kebelakang begitu mendengar ucapan Guanlin, Beruntung Siwon memiliki refleks yang bagus lalu menahan tubuh putranya.

"Sekarang juga kita harus kerumah sakit, Yah!"

Siwon mengangguk, "Kamu Handle pekerjaan disini dulu, Guanlin. Saya dan Sehun akan kerumah sakit.".

Begitu Guanlin mengangguk, Siwon menyusul Sehun yang sudah lebih dulu masuk kedalam lift.

                                  🍭

Soora berdiri begitu melihat suami dan anaknya berlari mendekat. Sehun langsung bertanya bagaimana kondisi Rachel dan Soora menjawab,

"Kondisi Rachel sempat melemah, Sehun. Tetapi sudah membaik dan bisa melakukan persalinan dengan normal."

Sehun mengusap wajahnya frustasi. Seharusnya dia berada didalam  untuk menemani Rachel yang sedang bertaruh nyawa melahirkan anak mereka.

"Apa Sehun tidak boleh kedalam, Bu?"Tanya Sehun.

"Tunggu Dokter—"

"Dengan keluarga pasien melahirkan?"Pertanyaan seorang suster mengalihkan perhatian.

Sehun mengangguk, "Saya suaminya."

"Kalau begitu mari ikut kedalam, pasien membutuhkan dukungan anda."

Sehun mengangguk, dia menatap kedua orangtuanya lalu mengikuti suster keruangan bersalin.

Setelah memakai baju khusus, Sehun mendekati Rachel yang sedang merintih kesakitan.

"Sehun..."

Rasanya Sehun ingin menangis sekarang juga! Dia paling tidak bisa melihat Rachel dengan keadaan seperti ini.

"Iya, sayang. Aku disini, kamu jangan khawatir." Sehun menggenggam sebelah tangan Rachel.

Rachel menitikan air matanya, "Sakit.."

Sehun menggigit bibir menahan air mata yang hendak keluar, "Kamu harus kuat. Ada dua nyawa yang menunggu untuk datang kedunia ini, sayang."

"Ayo, Bu. Tarik nafas, lalu mulai mengejan." Instruksi dari sang Dokter Rachel lakukan dengan Sehun yang terus menyemangatinya dengan kata-kata.

Peluh menetes dipelipis Rachel, setelah mengontrol nafasnya, Rachel kembali mengejan dengan sekuat tenaga.

Sehun bernafas lega begitu suara tangis bayi memenuhi ruangan. Tetapi dia tidak boleh senang dulu, masih ada satu anaknya lagi.

"Ayo, Rac. Kamu wanita kuat, kamu pasti bisa." Sehun menyemangati.

Rachel kembali mengatur nafasnya, melahirkan bayi kembar tidak semua yang ia bayangkan.

"Aaa..!" Berteriak kencang saat mengejan, suara tangis bayi kembali terdengar.

Air mata Sehun menetes. Dia sampai Tidak bisa berkata-kata.

"Sehun..."

Sehun mengecupi kening Rachel, "Kamu berhasil, sayang. Mereka sudah lahir kedua, kamu wanita hebat."

Rachel ikut menangis, ia membenamkan wajahnya di dada bidang Sehun.

Jadi, seperti ini rasanya melahirkan. Penuh perjuangan tetapi terbayar begitu melihat wajah bahagia Sehun dan keluarga. Terlebih melihat wajah bayi kembarnya yang sangat menggemaskan.

Rachel tidak akan melupakan hari ini. Hari yang sangat membuatnya bangga menjadi seorang perempuan karena telah melahirkan bayi kembar diusianya yang menginjak angka dua puluh.

Terlebih saat Sehun menemaninya selama proses persalinan, bisa Rachel lihat sorot khawatir dari wajah suaminya itu. Pria yang paling dicintainya menemani saat persalinan berlangsung, benar-benar sesuai apa yang Rachel bayangkan.

Didalam hati Rachel berdo'a, semoga Sehun selalu bersamanya seperti hari ini untuk sepuluh tahun, dua puluh tahun, tiga puluh tahun, bahkan selamanya.

Karena Rachel, butuh Sehun untuk menjaga dan membesarkan anak mereka hingga besar nanti.

Karena Rachel, butuh Sehun untuk menjaga dan membesarkan anak mereka hingga besar nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeay, akhirnya End juga:) monmaap aja kalo endingnya ngga memuaskan.

Butuh Epilog ga? Komen dong.

Btw, makasih banget buat yang suka ngasih Vote, walaupun sedikit sih.

Makasih juga udah mau baca cerita ini, kiss and hug buat kalian😘

     
                               —rachelll_park🥀

Daddy ; SEHUN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang