kedua

5K 135 1
                                    

Dua minggu sudah alana mengajar di kelas XI dengan banyak sekali yang ia harus hadapi,salah satunya menghadapi kelakuan siswa yang bernama arselino itu.

Selain mengajar alana berstatus sebagai mahasiswa semester kedua,kenapa ia bisa mengajar sedangkan ia belum mempunyai ijazah kuliah? Karena kebetulan tempat mengajar nya sekarang membutuhkannya sekali mau tak mau mahasiswa pun pihak sekolah di terima,untung saja jadwal mengajar dengan jadwal kuliahnya tidak sama sehingga ia bisa membagi waktunya dengan baik.

Saat ini ia sedang berada di kantin bersama sahabatnya yaitu quera & beila setelah mengikuti mata kuliahnya.

" bagaimana rasanya mengajar al? Tanya quera yang telah menelan makanannya.

Dengan menghela nafas lelah dan mengangkat bahu sebagai jawabannya dari alana. Quera menganggukan kepala bahwa ia paham yang di rasakan alana itu.

" ada yang godain lo nggak al? " tanya beila menaikan turun alisnya

Teman satu ini agak gimana gitu ya... bisa di bilang gesrek? Iya, kepo? Jangan di tanya, pecicilan? Pastinya dan masih banyak lagi tetapi untung quera tidak seperti beila,ia lebih kalem,dewasa sih.

" entahlah " jawab acuh alana

" ck, cerita napa al.. gue kan kepo " beila mengecutkan bibirnya

Bukannya menjawab pertanyaan dari beila, alana memilih untuk menikmati makanannya yang sedikit lagi habis. Sedangkan beila melihatnya mengendus kesal pada alana yang tidak menjawab pertanyaan dirinya, lalu quera melihatnya menahan tawa kelakuan beila itu.

Lalu mereka bertiga melanjutkan menikmati makanannya masing-masing sampai habis tidak tersisa dan kembali ke kelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.

~~
Disebuah ruang terlihatlah tiga orang remaja yang sedang menikmati suasana sore hari ini dengan stik ps,cemilan,minum kaleng di tambah dengan posisi berbaring di kasur niqmad mana lagi yang kalian dustakan wahai para remaja.

Mereka itu tidak lain dan tidak bukan arselino dan kedua sahabat  wildan plus iksan yang sekarang berada di rumah iksan setelah pulang sekolah langsunglah meluncur tanpa pulang terlebih dahulu.

" gimana ar ada perkembangan nggak sama bu alana? Tanya iksan sambil bermain ps

" masih sama kek waktu itu " jawabnya sambil memakan cemilan

" yakin lo? " wildan dengan posisi sama seperti iksan,mereka tanding ps

" ya gue harus yakin apapun itu,gue harus tetap yakin dan optimis buat dapatin bu alana. Karena gue ngerasa tertantang sama tuh guru,beda banget sama cewek lain "

" ck,pede sekali kau ferguso jangan terlalu pede lo nanti jatuh sakit terus mewek bombay " jawab iksan

" lo kira gue sealay itu njirr " jawab arselino kesal melemparkan cemilan ditangannya kearah iksan dan tepat sasaran di kepalanya.

Iksan melirik kearah arselino mengendus kesal dan menatap tajam karena di lemparkan cemilan ke kepalanya itu, sedangkan yang di tatapnya masa bodo melanjutkan memakan cemilan

lalu iksan pun melanjutkan bermain psnya bersama wildan,kalau tentang wildan dia sih kalem-kalem saja orangnya tidak memperdulikan suasana di sekitarnya .

" btw lo berdua ada yang ngerasa aneh nggak sama bu alana akhir-akhir ini? Tanya arselino setelah selesai dengan cemilannya berposisi sekarang duduk menatap serius pada kedua sahabatnya

" apa sih sen? Perasaan lo aja kali " jawab iksan

" eh gue serius kali " kesal arselino.

Menghela nafas pelan dan mempause bermainnya,mereka berdua memutarkan badannya kearah arselino yang membelakanginya lalu mereka menatap arselino.

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang