ketigapuluhlima

1.6K 49 4
                                    

Jam mengajar alana telah selesai, ia keluar kelas kebetulan hari itu ia mengajar di kelas XI IPS 1. Kemudian setelah membereskan peralatannya, ia melangkah menuju luar kelas. Baru saja ia keluar kelas, suara kaki yang berlari kecil menuju mendadakan berhenti lalu ia berbalik melihat pelakunya

Ternyata itu kedua teman arselino,jika bertanya alana bosan atau tidak lagi-lagi berhadapan dengan mereka, jawabannya sangat membosankan!

" hosh hosh bu di-cariin tahu-nya hosh di si-ni " ucap iksan berjongkok memegang kedua lututnya dengan nafas nya terengah baru sampai di hadapan alana

Sedangkah wildan jalan santai di belakang iksan, ia baru sampai pada kedua manusia berbeda generasi itu. Iksan memang lebay sampai harus berlari-lari padahal tidak usah seperti itu pun nanti akan bertemu dengan alana

Alana menyerit tidak mengerti kenapa mereka berdua menghampiri dirinya sampai harus mencari. Apa ada yang terjadi pada temannya bernama arselino? Lho kenapa sekarang dirinya merasa peduli memikirkan arselino segala?

Dengan beberapa kali ia menggelengkan kepala menghilangkan semua pikirannya mengenai arselino dan hal-hal yang negative

" bu kok melamun? " tanya iksan sudah kembali bernafas normal menatap alana

Alana tersedak dengan wajah kaget namun ia berdehem mengembalikan seperti semula,ia tidak mau sifat dingin dan datarnya hilang

" ada apa? " tanya alan menatap keduanya

Baru saja iksan membuka mulut namun terpotong oleh wildan " jenguk arsel nggak bu? " tanya nya

Alis alana terangkat sebelah " kenapa?"

Wildan menggelengkan kepala " tidak apa,kalau bisa bareng. Kebetulan kita mau kesana "

Alana menganggukan paham " duluan saja,saya harus kerumah terlebih dahulu "

Iksan di tempat melongo bukan main, ia tidak percaya alana barusan mengucapkan seperti itu

" serius bu? Ibu mau jenguk dia? " ucap tidak percaya iksan dan alana hanya menjawab dengan deheman saja

Setelah itu alana pamit pada keduanya yang di anggukan mereka, alana berlalu dan keduanya akan bolos dengan alasan menjeguk arselino. Itu bukan alasan memang fakta.

~~

Sekarang ada empat tempat yang berbeda, pertama alana dalam perjalanan menuju rumahnya untuk menjemput mommy terlebih dahulu. Sebelum itu ia sudah meminta izin kepada pihak sekolah dengan alasan ada keperluan keluarga. Untuk pihak sekolah sendiri sudah mengetahui kejadian salah satu siswanya itu bahkan sampai menggemparkan satu sekolahan.

Kedua, wildan dan iksan hendak menuju rumah sakit namun mereka masih berada di ruang guru karena masih belum dapat izin sebab guru pun belum sepenuhnya yakin pada keduanya,namun setelah beberapa menit bernegoisasi akhirnya keduanya mendapat izin dan tidak membuang waktu lama langsung pamitan

Ketiga, teman alana jika bukan quera dan beila siapa lagi hanya mereka yang dekat alana. Keduanya sudah berada di perjalanan menuju rumah sakit bermodalkan quera terpaksa menjemput beila, jika tidak mulut rempongnya tidak akan berhenti mengomel membuat telinganya sakit

Terakhir, di rumah sakit arselino sedang berjuang sendiri bangun dari tidur juga mimpinya. Disana sudah ada mamanya sedari pagi yang bergantian dengan papanya.

Jika sampai di tempat tujuan apa reaksi dari semuanya,tidak terkecuali kedua teman arselino yang sudah mengetahui alana juga kedua temannya akan datang ke tempat tersebut

Sesampai di rumah sakit pertama kali sampai kedua teman arselino, walaupun mereka terbilang lama namun keduanya memakai motor jadi bisa cepat. Keduanya berjalan menuju kamar keberadaan temannya di VIP mawar 03

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang