keduapuluhtiga

1.6K 46 2
                                    

Sesuai dengan janji kemarin,sore ini alana tengah mengemas beberapa baju dan barang lainnya kedalam tas gendong miliknya untuk menginap di rumah orang tua tio. Walaupun hubungan mereka baru terbilang setahun yang belum begitu lama,kedekatan antara kedua keluarga sudah tidak di ragukan lagi.

Sebenarnya ia sedikit ragu akan tawaran mama tio untuk dirinya menginap, rasa ragunya itu bukan menolak tetapi takut dirinya dirundung kesedihan dan mengingat laki-laki itu. Jangankan untuk menginap yang di pastikan di kamar laki-laki itu, di rumah sekalipun terkadang ia teringat kembali walaupun semua foto kenangan sudah tidak tersimpan di depannya, sungguh ini adalah hal tersulit baginya.

Selesai berkemas,ia merapikan penampilannya dari rambut wajah terakhir baju, lalu setelah itu ia membawa tas ransel berisikan barang-barangnya kemudian mengambil tas slempang dan ia beranjak untuk berpamitan pada kedua orang tuanya

Sampai di lantai bawah ia tidak dapat melihat kedua orang tua dan adiknya,tetapi ia teringat salah satu tempat favorite keluarganya yaitu gazebo belakang rumah tanpa menunggu lama ia langsung pergi ke tempat tersebut.

Dan ternyata dugaannya benar,sampai di sana ia melihat daddy bermain dengan fanya lalu mommy nya sedang sibuk dengan berbagai macan tanaman

Alana menghampiri keberadaan mereka tepatnya ia menghampiri sang mommy terlebih dahulu lalu memanggil " mom "

Sang mommy yang fokus pada tanamannya kini mendongkak menatap keatas tepatnya kearah alana

" al? Sejak kapan? " tanya kaget mommynya

" baru saja " ucap alana

Kini mommy nya sudah berdiri dan mencuci tangannya terlebih dahulu lalu menarik tangan alana ke tepi

" berangkat sekarang? " tanya mommy alana

" iya "

Dengan tersenyum menanggukan kepala sang mommy menyuruh dirinya untuk pamitan pada daddynya " pamit sama daddy dulu sana "

Alana patuh,ia pun menganggukan kepala kemudian keduanya menghampiri sang daddy tidak jauh dari tempat mereka berdua

" dad " panggil alana

Kebetulan alana di belakang sang daddy alhasil daddynya berbelokan badan menghadap alana melihat dari atas sampai bawah

" sudah rapi. Berangkat sekarang? " tanya daddy alana

" iya dad "

" mau di antar? " tawar daddy alana

" enggak usah,aku bawa mobil aja " tolak alana

Daddy alana angguki dan tersenyum tidak lama rengekan fanya tiba-tiba sambil memeluk kaki sang daddy "au ikut "

" besok ya sama daddy mommy " ucap daddy alana mengangkat fanya dalam gendongan

Bibir yang melengkung membentuk senyuman di kedua orang tua alana tidak pernah pudar, mereka melihat alana sekarang semakin banyak perubahan walaupun ia jarang tersenyum atau tertawa tetapi setidaknya sekarang alana mengeluarkan ucapan yang tidak begitu singkat

Sang mommy menatap alana lalu menangkup wajahnya dengan tersenyun lalu berkata

" hati-hati di jalan ya,jangan ngebut. Terus sampaikan sama orang tua tio besok mommy dan daddy kesana,kita sama-sama ke makam " setelah itu sang mommy memberikan kecupan di kedua pipi alana bergantian dan terakhir di kening

Reflek alana memejamkan mata menikmati kecupan dari sang mommy yang begitu hangat, lalu sang mommy menjauhkan kepalanya dari wajah alana setelah itu ia masih menatap wajah alana kini tangannya mengucap pipi si sulung

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang