keempat

3.9K 115 3
                                    

Pagi ini suasana kantin tidak begitu ramai seperti biasanya,entah apa sebabnya. Terlihat tiga orang siswa yang sedang menikmati makanannya masing-masing,tidak lain dan tidak bukan mereka arselino plus kedua temennya wildan juga iksan.

" jadi rencana lo?" Tanya wildan yang sudah menghabiskan makanannya

" iya nanti gue kasih tau kalau makanan gue udah habis " ucap arselino.

Wildan hanya mengangkukan kepala sebagai jawaban.

Apa kabar dengan iksan? Jangan tanyakan,dia sedang asik sendiri menikmati makanannya dengan sesekali menggoda siswi yang berjalan kehadapannya. Apalagi siswa itu adik kelas,beeeuuh makin semangat iksan buat menggodanya.

Ngomong-ngomong tentang rencana yang ditanyakan wildan ke arselino itu adalah rencana yang pernah arselino bilang sewaktu mereka kumpul dirumah iksan.

Rencana yang arselino buat itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada seorang perempuan karena tidak masuk sekolah. Perempuan itu yang membuat tergila-gila seorang arselino grada... hoohhh siapa lagi kalau bukan alana.

Setelah menghabiskan makanannya, arselini berdehem kepada kedua temennya itu yang sibuk dengan dunianya masing-masing. Mendengar suara deheman,mereka berdua langsung mengalihkan pandangan pada arselino.

" oke langsung aja tanpa basa basi. Jadi nanti balik sekolah ikutin bu alana, kita liat di pergi kemana-mana nya " ucapnya. Kedua temannya itu hanya menganggukan kepala sebagai jawabannya.

Setelah itu tidak ada obrolan dari mereka bertiga, karena mereka segera beranjak dari kantin menuju kelas yang berpas an bel masuk berbunyi.

~~
Sesuai dengan rencana yang telah di bicarakan di kantin tadi, kini jam pulang sekolah sudah waktunya arselino dan kedua temannya itu sudah stand bye menunggu sosok guru yang membuat dirinya gila... yap alana.

Mereka bertiga kini berada di parkiran, tentunya dengan menyembunyikan diri. Yakali nunggu di parkiran secara terang-terangan, bisa kalah sebelum perang dong mereka.

Beberapa menit kemudian mereka menunggu, akhirnya yang di tunggu sudah keluar dari gedung sekolah dan sekarang ia sudah berada di parkiran.

" ready?" Tanya arselino pada kedua temannya itu dengan nada pelan

" ready " sahut iksan sedikit nada keras, membuat arselino menatap tajam padanya. Iksan hanya tersenyum lebar memperlihatkan barisan giginya.

Kini alana sudah memasuki mobilnya dan mulai keluar dari area parkiran sekolah, dan arselino juga kedua temannya itu mulai keluar untuk ke tempat motornya.

Sesampainya tidak menunggu lama, segera mereka memakai helm dan menaiki motor mereka masing-masing lalu menuju keluar area parkiran sekolah untuk mengikuti alana dari belakang, tentunya dari kejauhan jika dekat... pupus rencana arselino itu.

Setelah beberapa menit mengikuti alana dari belakang, ia pun membelokan kesebuah perumahan tentunya membuat ketiga remaja di belakangnya itu heran.

" ar, kok perumahan sih? Bu alana mau kerumah siapa coba? " tanya heran iksab

" gue juga nggak tau bego " ucap arselino yang langsung membuka helm dan nurun dari motornya. Mereka sudah sampai mengikuti alana dan berhenti beberapa meter dari belakang alana

" woy mau kemana lo" ucap iksan nada sedikit keras karena arselino sudah berjalan agak jauh darinya.

" ck,berisik lo kalau ketauan gimana" sahut wildan kesal

" habisnya tuh anak main pergi aja, nggak ngucap apa-apa dulu lagi "

" yaudah sih ribet banget lo, kita liat aja dari sini rencana dia kaya gimana"

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang