keenambelas

1.7K 50 0
                                    

Selamat bermalam minggu kaum rebahan hehe

"Aku kira barang brand saja yang limited edition ternyata ada makhluk ciptaan-Nya sama seperti barang brand dan juga harus aku perjuangkan yaitu kamu"
                  
- Arselino Grada -


" woy malah melamun lo " ucap iksan menyikut lengannya

Tidak lama ia pun tersadar dan "lo berdua denger kan yang mereka omongin?" Tanya arselino pada kedua temannya itu menatap bergantian dengan suara sedikit berbisik

Keduanya menganggukan kepala lalu wildan berkata "terus apa yang mau lo lakukan? Gue tahu isi otak lo"

Arselino menanggapinya tersenyum lebar ternyata wildan bukan hanya irit ngomong tetapi ia juga peka

"Gimana kalau kita minta untuk kedua teman bu alana kerja sama sama kita?" Usulnya

"maksud lo?" Giliran iksan yang bersuara satu temannya ini memang sedikit lemot

Lalu ia memberitahukan pada kedua temannya itu cara yang akan dilakukan pada saat meminta bantuan kerja sama pada kedua teman alana,selain itu arselino juga mengatakan bahwa dirinya akan berlibur ke bogor lalu bertanya pada kedua temannya apakah ingin ikut atau tidak dengannya,dan dengan antusias mereka mengatakan ingin ikut lebih tepatnya sih iksan saking antusiasnya suaranya hampir terdengar oleh ketiga perempuan di belakangnya untung saja wildan langsung menutup mulutnya menggunakan makanan yang berada di meja membuat iksan mengendus kesal

Karena merasa sudah gatal ingin cepat mencari tahu sosok laki-laki yang di bicarakan teman alana, ia beranjak dari duduk untuk menghampiri ke tempat kasih dan sebelumnya ia di todong berbagai macam pertanyaan dari kedua temannya lalu ia hanya menjawab "toilet"

Sesampai di tempat tersebut ia meminta selembar kertas juga pulpen pada karyawan tersebut lalu ia menuliskan sesuatu kemudian ia kembali meminta pada pelayan mengantarkan kesalah satu pengunjung disana tepatnya kesalah satu dari perempuan tersebut yang memakai jaket bomber pink berambut kecoklatan curly,itu beila setelah itu arselino pergi begitu saja kali ini ia pergi bukan ke tempat semula melainkan kearah yang berbeda

Salah satu pelayan yang di minta oleh arselino sudah berada di tempat ketiga perempuan tersebut

" ada apa ya mas? " tanya salah satunya

" ini ada note untuk mbaknya " jawab pelayan tersebut dengan ramah,tidak lama pelayan itu langsung meninggalkan tempat tersebut

Kini ketiganya saling melempar pandang satu sama lain,eh sebentar tidak untuk alana ia hanya menatap datar lalu kembali memakan makanannya tersisa

" dari siapa sih quer?" Tanya beila pada quera, tangannya memegang note yang di berikan pelayan tadi

Quera mengedikan bahunya dan "mana gue tau kalau belum di buka terus di baca,bego lo"

Beila mengendus kesal menatap tajam pada beila,ia tidak menerima dengan ucapan quera padanya, kemudian secara perlahan ia membuka note tersebut dan ikut penasaran quera sedikit bergeser duduknya

Hai ka,Btw gue ada sedikit perlu bicara ke kakak dan sekarang gue tunggu di luar toilet laki-laki. Oh ya kalau kakak nolak nggak nemuin,kakak sendiri akan menyesal

Itu isi dari note tersebut membuat quera maupun beila saling pandang yang belum mengerti apa isi dari note itu,beila menatap beila mengangkat dagunya seakan bertanya apa yang harus dilakukannya dan dengan anggukan kepala dari quera sebagai ikuti aja apa yang disampaikan orang mengirim note itu pada akhirnya beila menyutujuinya

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang