keempatbelas

1.8K 53 1
                                    

Kini keduanya sudah tidak berada di rumah alana melainkan sudah di mobil tepatnya mobil quera, itu pun terpaksa karena beila memaksanya. Bukan hanya memaksa untuk mengikuti kemauannya tetapi ia harus menjemput beila sekaligus karena rumah beila dan alana searah jika beila menjemput quera sama saja ia melawan arah dan alhasilnya ya seperti saat ini

Sebelum mereka meninggalkan rumah alana terlebih dahulu meminta izin pada mommy alana untuk mengajak fanya keluar rumah membelikannya es krim sesuai dengan janji beila, bukan janji bukan tepatnya sogokan dirinya pada fanya

" lo kenapa coba main potong ucapan gue tadi? Seharusnya lo diam dulu siapa tau kalau gue sedak tante bisa ngasih tau " ucap beila menatap quera dengan kesal

" bei, seharusnya lo nggak kaya gini itu sama aja lo mencampuri hidup orang la-"

" gue nggak ngurusin hidup orang lain ya quer,gue cuma pengen tau sosok laki-laki sama alana dan jangan salahkan gue dong noh salahkan alana yang misterius gitu " cecoros beila

" arrrrgh terserah " ucap quera mengacak rambut frustasi lalu menyalankan mesin mobil tidak lama ia menjalankan untuk benar-benar meninggalkan rumah alana

Quera mengakhiri dan mengalah pada beila,percuma saja ia menasehatin karena toh bakal di dengar temannya itu keras kepala

Flashback

" sebelumnya tante minta maaf ke kalian berdua untuk masalah foto itu sebaiknya kalian tanyakan langsung saja pada alana,karena tante tidak berhak untuk ikut campur masalah ini" ucap mommy alana pada quera dan beila,mereka saling menatap satu sama lain

" memangnya kenapa tan?" Tanya beila,ia masih dengan keponya yang akut

" karena itu privasinya alana bei,memang tante mengetahuinya tetapi tante tidak mau ikut campuri urusan pribadi dia " lanjut mommy alana tersenyum tipis

Baru saja beila membuka mulut untuk mengucapkan sesuatu tetapi niatnya terpotong oleh quera " gapapa tan kalau begitu,kami nggak maksa kok benar kata tante yang diucapkan biarkan nanti kami tanyakan langsung sama alana. Em tan sekali lagi maafkan kami sudah lancang menanyakan hal seperti ini " ucap quera yang merasa tidak enak hati

Dengan tersenyum mommy alana menganggukan kepala memahaminya " tidak apa kok tante paham sekali, dan maafkan tante juga ya tidak bisa memberitahu kalian "

Keduanya hanya mendengar dan tersenyum , tetapi senyum beila sedikit terpaksa karena quera lah yang membuat dirinya seperti itu

***
Tidak terasa UAS telah di laksanakan dan hari ini dimana akan menentukan naik kelas atau tidaknya apalagi kalau bukan membagian rapot karena setelah satu minggu hari bebas untuk semua siswa.

Pagi ini di kediaman arselino tepatnya di meja makan sudah terkumpul semua anggota keluarganya dengan duduk di kursi masing-masing menunggu sang mama menyelesaikan tugasnya di dapur yaitu membuatkan mereka sarapan

" hari ini bagi rapot bang?" Sang papa membuka suara terlebih dahulu

" iya pa " jawab arselino

Sang papa menganggukan kepala sebagai jawaban lalu tidak lama ia pun membuka suaranya kembali "lalu liburan kali ini kalian mau kemana?" Sang papa menatap kedua anaknya bergantian arselino dan bila

" duffaaann " ucap kegirangan bila,beda dengan arselino ia hanya menatap adiknya itu malas

" memangnya papa ada waktu?" Ucap arselino tepatnya sebuah sindirian halus untuk papanya

Papanya tersenyum manis tetapi ia sadar dengan ucapan anaknya itu sebuah sindirian bahkan ia pun merasakan

" ada kok,kalau mau jumat malam berangkat lalu minggu sorenya kita pulang. Gimana?" Tawar sang papa

Bu Guru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang