Chapter 8

15.9K 1.3K 203
                                    

^HAPPY READING^

.

.

"Ohayou senpai"sapa Ino pada Genma dan juga Aoba yang sedang berada di pos penjagaan di gerbang, hari ini ia memiliki misi dan entah kenapa yang berada di sana sambil menunggu teman gendut dan pemalasnya

"misi?"tanya Aoba sambil menyedup kopinya. Ino mengangguk dengan menampilkan senyum tercantiknya. Lalu menoleh pada Genma yang melangsa.

"apa yang terjadi dengan genma-senpai?"tanya ino penasaran. Tak biasanya senior tampan dengan headband ini menggalau. Aoba tertawa gelih saat melihat raut wajah genma antara hidup tak mau mati pun segan.

"hahahhaa,...abaikan saja... dia sudah seperti itu beberapa minggu ini"

Antena tak kasat mata tentang jiwa gosipnya langsung berdiri di antara kepala Ino begitu saja. Ia tak akan membiarkan hal itu harus ia galih secara tuntas dan tajam, kenapa? Karena bergosip adalah salah satu pekerjaan sampingannya selain misi dan menjaga toko bunga keluarganya.

"kenapa? Genma-senpai di campakan oleh wanita yang ia suka? Itulah, mengapa kau harus menikah-senpai, jangan mau menjadi kakashi-sensei kedua"ledek Ino

"diamlah yamanaka, suasana hatiku tak begitu baik, menyingkirlah jauh-jauh...bukankah kau ada misi....sana tunggu di sana saja..."dengus Genma sambil menunjuk kearah gerbang yang hanya berjarak beberapa meter.

Namun bukan ino namanya kalau menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia mau.

"teman-temanku belum datang, jadi biarkan aku di sini"sungut ino lalu melihat ke aoba yang hanya tertawa kecil.

"senpai bisakah kau ceritakan kepadaku?"Ino memasang wajah memelas-memelas cantik. Dari pada ia mati kebosanan menunggu tim-nya. Alangkah baik dan bermanfaatnya jika ia menggunakan waktunya itu untuk bergosip.

"dasar biang gosip"ejek Genma namun ia kembali meletakan kepalanya di meja.

"tuan putri kesayangannya saat ini sedang bersama pria lain dalam misi"jawab Soba santai.

"tn.putri..siapa..siapa? mengapa aku tak tahu bahwa Genma-senpai memiliki kekasih?"Aoba semakin tertawa mendengar ocehan wanita pirang ini.

"Aoba... aku bersumpah akan memotong juniormu jika kau terus bicara"

"Hyuuga Hinata"Aoba mengabaikan ancaman kosong genma dan melanjutkan ceritanya. Ino membuka mulutnya dengan cara yang sungguh tak cantik.

"senpai... jangan bilang, kau masuk dalam fanclub hinata yang terbentuk 4 tahun lalu"Genma melihat ke Ino dengan horor. Bagaimana wanita ini tahu?

"ya tuhan senpai....hahhahaa, aku tak menyangka kau bergabung di fanclub hinata, bukankah anggotanya begitu banyak? Kucing kecilku memang populer.. aku memaklumi imajinasi liarmu senpai yang ingin berkencan dengan seorang heiress....tapi jika kau berfikiran jorok dan membayangkan wajah Hinata, tolong jangan sampai Naruto tahu. Jika tidak kami akan memungutmu di sungai keesokan harinya "ino tertawa meledek

"aku tak heran jika mereka menjulukimu sebagai biang gosip bahkan hal tak kasat mata seperti itu saja kau tahu"

Ino tak perduli dengan ejekan Genma, ia masih ingin tertawa. Sumpah demi apa senior tampannya ini salah satu penggemar hinata? Jika hinata tahu bagaimana dengan reaksinya ya? Tapi tunggu..tunggu sepertinya ada yang terlewatkan.... wajah ino langsung berubah serius.

"se..senpai, jangan bilang pria yang sedang bersama Hinata adalah Sasuke..Uchiha Sasuke?"

"bagaimana kau tahu? Padahal kami tak membicarakannya dengan siapapun... kau memang ratu gosipnya konoha"kali ini Aoba yang sungguh takjub dengan ratu gosip ini.

The Dark Sky And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang