Chapter 24

13.4K 1K 157
                                    

^HAPPY READING^

.

.

Naruto duduk di bawah pohon menyenderkan tubuhnya menatap kearah langit malam dengan begitu menyakitkan, kami-sama menolongnya... memberikan waktu untuk dirinya dan Hinata hanya untuk membuatnya melihat perubahan dari wanita yang ia cintai.

Ia tertawa konyol pada dirinya, Sialan... ia tak tahu bahwa ia begitu mencintai gadis Hyuuga itu. Mengapa seolah perasaan yang ia miliki hanyalah sebuah permainan? Mengapa hatinya hanya di gunakan untuk menyatuhkan hati yang lain? Mengapa ia hanya menjadi figuran dalam kisah cinta orang lain?. Mengapa? Dari semua orang bukan dirinya?

"apa yang kau lakukan di sini?"

Naruto memejamkan matanya saat mengenal dengan jelas suara itu, wanita berambut gulali tersebut duduk di samping Naruto menatap ke arah yang sama.

Sakura tersenyum kecil...

"hari ini kau bersama Hinata bukan?"Tanya sakura, namun sahabat pirangnya hanya duduk tanpa mengatakan apapun, ia hanya menatap kearah langit malam.

"Hmm...apa yang kau lakukan di sini-ttebayo?"tak menjawab Naruto balik bertanya.

"entahlah...aku hanya merasa ada seseorang yang patah hati. Jadi aku mengikutinya...hehehhe" Sakura memaksakan tawanya.

"aku tak sedang patah hati... hanya saja...aku perlu waktu sendirian"

Pembohong...

Kebohongan Naruto selalu terlihat jelas, ia bukan mengenal Naruto baru 1 atau 2 hari. namun sudah belasan tahun... tapi Sakura lebih memilih mempercayai kebohongan Naruto saat ini. Karena Sakura juga aktris yang hebat,...berpura-pura merasa di cintai padahal tidak.

"kau pantas untuk Hinata, Naruto" Naruto tertawa sumbang...

"Sasuke juga pantas untuknya-ttebayo"Sakura mengigit bibir mendengar apa yang baru saja di katakan Naruto. Ia cukup tahu akan hal itu....Sakura sudah sangat tahu, tak perlu Naruto memberitahunya sarkartis seperti itu.

"semua orang mengatakannya Sakura....."kata Naruto tanpa merasa bersalah mengatakan hal yang tak seharusnya. "'mereka pasangan yang serasi' 'kita bahkan bisa menebak bagaimana keturunan mereka nanti' 'jika ingin melihat Uchiha Sasuke tersenyum...pastikanlah saat ia sedang bersama Hyuuga Hinata' atau seperti 'Hyuuga dan Uchiha...."

"HENTIKAN BAKA-NARUTO"teriak sakura keras dengan wajah memerah menahan tangis. "jangan mengatakan apapun bodoh....."

"jika kau ingin menyerah pada Hinata, maka lakukan saja bodoh....tapi jangan memintaku menyerah pada Sasuke... aku mencintainya....aku menghabiskan hampir seluruh hidupku hanya untuk mencintainya...aku tak bisa kehilangannya pada wanita yang tak jelas dengan perasaannya sendiri"kata Sakura frustasi. Sialan, ia memperlihat sisi terburuk dari dirinya.

Naruto hanya diam, Hinata bukannya tak jelas dengan perasaannya. Lebih dari siapapun, Hinata selalu menunjukan cintanya dengan terang-terangan pada Uchiha Sasuke, tatapan itu menceritakan banyak hal tentang perasaannya. Dan semua orang mengetahui hal itu, kecuali Uchiha Sasuke.

Sasuke mencintai Hinata sampai di tahap di mana yang ia lihat hanya cintanya saja, ia tak bisa melihat bahwa Hinata juga melakukan hal yang sama, itulah kenapa Sasuke akan selalu meragukan Hinata apapun yang terjadi. Sasuke selalu tergesa-gesa dengan perasaannya dan Hinata ingin semuanya berjalan secara perlahan.

Dan Naruto tahu salah satu alasan Hinata adalah dirinya sendiri yang secara egois meminta Hinata melakukan hal itu. Hinata masih menepati janjinya dan itu membuat Naruto merasa bersalah..namun berfikir untuk melepaskan Hinata pada Sasuke itu terasa sulit.

The Dark Sky And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang